Google telah menjalakan project Android One sejak sekitar 3 tahun lalu. Namun varian produk-produk smartphone berbasis Android One amat jarang dilirik pengguna. Meski harganya terjangkau, performanya cukup smooth, tetapi spesifikasi yang rendah dan fitur "seadanya" membuat pengguna enggan memilih smartphone tersebut.
Namun semua akan berubah. Khususnya saat Xiaomi akan menghadirkan varian Android One terbarunya ke pasaran per 12 September yang akan datang lewat model terbarunya, yakni Mi A1.
Smartphone yang digadang-gadang "Created by Xiaomi, Powered by Google" tersebut merupakan smartphone bertenaga dan berfitur ciamik. Layarya 5,5 inci dengan resolusi FullHD. Body-nya metal seperti layaknya smartphone flagship kekinian dan dilengkapi kamera utama dual-camera system yang terdiri dari kamera zoom 12MP dan kamera wide 12MP. Serupa dengan kamera iPhone 7 Plus.
Dari sisi dapur pacu, Xiaomi memilih Qualcomm Snapdragon 625, sebuah prosesor bertenaga yang paling hemat energi yang saat ini tersedia di pasaran dan baterai yang cukup besar, berkapasitas 3.080mAh. Kombinasi keduanya dijamin mampu menopang aktivitas penggunanya seharian.
Yang paling menarik dari Xiaomi Mi A1 tentunya adalah software-nya. Berhubung smartphone ini merupakan bagian dari project Google One, maka ia menggunakan sistem operasi stock Android, alias Android Vanilla, alias Android polos. Tidak ada embel-embel MIUI atau apapun di sini. Pengguna akan merasakan nikmatnya Google Nexus di Mi A1.
Kelebihan lainnya, berhubung ia merupakan smartphone Google, Xiaomi Mi A1 akan menjadi salah satu yang pertama mendapatkan Android Oreo di akhir tahun ini, dan mendapatkan Android P di 2018.
Xiaomi Mi A1 sendiri baru diumumkan di India. Namun informasi yang diberikan, produk ini juga akan hadir di negara lain, termasuk di Indonesia. Harganya? Kalau di India 14.999 rupee atau sekitar USD 234. Di Indonesia? Kalau tetap di bawah Rp3,2 juta, rusaklah pasar.
Namun semua akan berubah. Khususnya saat Xiaomi akan menghadirkan varian Android One terbarunya ke pasaran per 12 September yang akan datang lewat model terbarunya, yakni Mi A1.
Smartphone yang digadang-gadang "Created by Xiaomi, Powered by Google" tersebut merupakan smartphone bertenaga dan berfitur ciamik. Layarya 5,5 inci dengan resolusi FullHD. Body-nya metal seperti layaknya smartphone flagship kekinian dan dilengkapi kamera utama dual-camera system yang terdiri dari kamera zoom 12MP dan kamera wide 12MP. Serupa dengan kamera iPhone 7 Plus.
Dari sisi dapur pacu, Xiaomi memilih Qualcomm Snapdragon 625, sebuah prosesor bertenaga yang paling hemat energi yang saat ini tersedia di pasaran dan baterai yang cukup besar, berkapasitas 3.080mAh. Kombinasi keduanya dijamin mampu menopang aktivitas penggunanya seharian.
Yang paling menarik dari Xiaomi Mi A1 tentunya adalah software-nya. Berhubung smartphone ini merupakan bagian dari project Google One, maka ia menggunakan sistem operasi stock Android, alias Android Vanilla, alias Android polos. Tidak ada embel-embel MIUI atau apapun di sini. Pengguna akan merasakan nikmatnya Google Nexus di Mi A1.
Kelebihan lainnya, berhubung ia merupakan smartphone Google, Xiaomi Mi A1 akan menjadi salah satu yang pertama mendapatkan Android Oreo di akhir tahun ini, dan mendapatkan Android P di 2018.
Xiaomi Mi A1 sendiri baru diumumkan di India. Namun informasi yang diberikan, produk ini juga akan hadir di negara lain, termasuk di Indonesia. Harganya? Kalau di India 14.999 rupee atau sekitar USD 234. Di Indonesia? Kalau tetap di bawah Rp3,2 juta, rusaklah pasar.