Langsung ke konten utama

Notebook VGA's performance

• Can the notebook's graphics card upgrade? My notebook is currently using VGA Intel 965 chipset built the GMA X3100. It was an onboard VGA that is not so powerful. Said can share memory up to 384MB, but the fact is only 32MB. When I use to play the game Age of Empire III course, it looks very slow, and broken impressed. And my notebook processors from Core 2 Duo series.
• Could a VGA card that can plug in the Express Card slot is now widely available on the notebook?
• Is there any software that can be used to manage shared memory for VGA GMA X3100 graphics?

Answer:
In general, notebook is not designed to play 3D games. if they want to play games in notebooks, some notebook manufacturers such as DELL, MSI, Asus, and others have set up a notebook that is equipped with high-end graphics card that can run heavy games. And not using chipsets like the GMA X3100 graphics which is not intended for playing games. Here's the answer to your question:
• graphic cards on notebooks are generally permanent and can not be removed. Certain notebook that provides a Mini PCI or Mini PCI Express slot and can be fitted with a Mini PCI-based card or Mini PCI Express WiFi cards, modems, LAN, sound card, etc., including graphics cards. However, especially in the market availability is scarce and limited. Some time ago Asus has also announced an external VGA products that can be used by the XG Station notebook using a USB interface, but this product is still not available in the market. Similarly ekstrenal graphics solution from MSI.
• None yet. If the external VGA is so outstanding, one of the variant might be able to take advantage of the Express Card slot.
• Usually VGA shared memory size can be changed through the BIOS options.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Panther Lake: Platform CPU Baru Intel dengan Chiplet GPU Hadir di 2026

Intel tengah bersiap meluncurkan platform CPU terbaru, Panther Lake, dengan target rilis pada paruh kedua 2025 dan ketersediaan luas di awal 2026. Platform ini dibangun di atas proses fabrikasi 18A, yang menjadi langkah besar pertama Intel setelah Intel 3.  Kabarnya, produksi massal di jalur 18A dijadwalkan akan dimulai di tahun ini, sebagai upaya Intel untuk membuktikan eksistensinya di industri semikonduktor. Panther Lake dikabarkan akan menggabungkan enam P-Core Cougar Cove dan delapan E-Core Skymont, dengan TDP bervariasi antara 15 hingga 45 watt untuk perangkat mobile. Salah satu inovasi terbesar adalah penggunaan GPU terintegrasi dengan arsitektur chiplet, yang menampilkan 12 inti Xe3 “Celestial,” menandai ambisi besar Intel dalam grafis terintegrasi. CPU ini akan menggunakan konfigurasi lima die, mencakup compute tile, GPU tile, serta modul untuk IO, kontrol SoC, dan satu dummy slice untuk menjaga simetri desain. Panther Lake dirancang sebagai kombinasi dari dua generasi seb...

TSMC Memulai Era 2nm dengan Teknologi Gate-All-Around Nanosheets

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company secara resmi meresmikan pembangunan Fab 22 di Kaohsiung. Fab baru ini merupakan bagian dari investasi besar senilai $45 miliar untuk memperkenalkan era chip kelas 2nm.  Langkah tersebut menandai transisi dari teknologi FinFET ke gate-all-around (GAA) nanosheets yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya. Bersama dengan peresmian pembangunan fabrikasi baru tersebut, pesanan untuk proses N2 resmi dibuka, dengan Apple sebagai pelanggan pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Namun, untuk tahun ini, teknologi backside power delivery network (BPDN) belum akan diterapkan.  TSMC baru akan memperkenalkan versi mereka, yang disebut "Super Power Rail," pada proses 1.6nm di tahun 2026. Saat itu, persaingan dengan Intel semakin ketat, terutama dengan hadirnya teknologi PowerVia pada proses 18A milik Intel. Fab 22 sendiri akan bekerjasama dengan Fab 20 di Baoshan untuk memproduksi wafer N2. Perkiraan kapasitas produksi pada akhi...