Langsung ke konten utama

Review ASUS ZenPad Theater 7.0 Z370CG

Tablet PC merupakan perangkat yang semakin luas penggunaannya. Jika awalnya hanya ditujukan sebagai alat untuk membaca buku digital atau menjelajah internet secara mobile (mobile internet device), kini tablet sudah menjadi perangkat yang berfungsi sebagai pusat hiburan digital dan multimedia.

Mengeksplorasi potensi yang dimiliki oleh media tablet, ASUS menghadirkan ZenPad Theater alias ZenPad 7.0 Z370CG yang dibundel dengan Audio Cover. Tablet ini dibidik untuk dijadikan sebagai perangkat multimedia, khususnya mereka yang gemar menikmati konten audio dan video saat di perjalanan atau di manapun mereka berada. Apa yang menarik?



Desain Inovatif yang Gaya
Untuk memenangi persaingan dengan begitu banyak kompetitor, ASUS merancang ZenPad Theater 7.0 Z370CG dengan cita rasa yang berbeda yang membuat setiap orang akan terpukau kala melihatnya.

Kesan menarik yang pertama dihadirkan lewat finishing back cover dengan kontur a la kulit yang memberikan kesan mewah dan juga enak saat digenggam. Seperti diketahui, produk dengan material kulit seperti dompet atau tas umumnya memang terlihat elegan dan banyak orang suka membawanya.

Tak hanya sampai di situ, sesuai namanya, ZenPad Theater, ASUS juga membundel ZenPad 7.0 Z370CG dengan audio sleeve multifungsi. Selain berfungsi sebagai cover, ia juga bisa menjadi dudukan bagi tablet saat pengguna menempatkannya di meja.

Yang menarik, cover tersebut juga dilengkapi dengan 5.1 speaker plus baterai tambahan di dalamnya. Ini merupakan inovasi  luar biasa dan mungkin yang pertama di dunia.

Di dalam cover belakang seberat 211 gram terdapat 5 buah speaker mini dan sebuah subwoofer untuk menghadirkan tata audio lebih realistik yang dihasilkan oleh ASUS ZenPad 7.0 Z370CG. Audio Cover yang juga mengusung baterai eksternal ini mampu memainkan audio hingga 6 jam.

Lantaran Audio Cover terkoneksi langsung dengan tablet melalui konektor, untuk menggunakan 5.1-channel surround sound, pengguna tak perlu melakukan pairing seperti saat menghubungkan tablet dengan perangkat audio berbasis Bluetooth. Cukup dengan plug and play.
Jika Audio Cover sedang tidak digunakan, pengguna juga bisa menukar back cover ASUS ZenPad 7.0 Z370CG ini dengan back cover aslinya ataupun warna lain yang dijual terpisah. Atau bisa juga menukarnya dengan cover model lain seperti Zen Clutch, Zen Case, ataupun Power Case. Sayangnya saat ini masih belum tersedia di ASUS Store.

Yang pasti, pengguna jadi bisa lebih mempersonalisasikan tablet yang ia miliki dengan aktivitas yang akan dilakukan. Ingin menonton video, bisa pasang Audio Cover. Ingin bepergian jauh, pasang saja Power Case. Ingin terlihat gaya dan elegan, pasang saja Zen Clutch. Keren kan, konsepnya?



Tampilan Terbaik dari VisualMaster
Salah satu faktor penting dari sebuah tablet jelas pada kualitas layarnya karena di sinilah semua materi visual tampil ke hadapan pengguna. Untuk memberikan pengalaman visual terbaik inilah ASUS menghadirkan teknologi VisualMaster di ZenPad Theater 7.0 Z370CG.

Teknologi Visual Master melibatkan software dan hardware guna mengoptimalkan seluruh aspek tampilan, termasuk kontras, ketajaman, warna, kejernihan dan kecerahan.

Salah satu komponen dari VisualMaster adalah penggunaan panel IPS yang memberikan sudut pandang lebar hingga 178o. Pengguna tetap dapat melihat tampilan tablet dengan jelas meski dari berbagai arah. Layar 7 inci di ZenPad 7.0 Z370CG sendiri juga terbilang lega dengan  porsi 72% dari keseluruhan permukaan bodinya, hal ini dimungkinkan dengan mempersempit sisi layar (bezel).

Komponen selanjutnya hadir dari ASUS Splendid yang dapat mengatur intensitas warna yang ditampilkan ke layar sesuai kebutuhan. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur ketajaman dan level suhu warna terbaik menurut pengguna. Pada tablet ini sendiri sudah disediakan 4 mode warna yang bisa dipilih yakni Balance, Blueligth Filter, Vivid, dan Customized (diatur tersendiri).

ZenPad Theater 7.0 Z370CG juga peduli dengan kesehatan mata pengguna dengan menghadirkan fitur “Bluelight Filter”.  Pada dasarnya, filter ini jika diaktifkan akan meminimalkan hingga 30% kekuatan warna biru pada layar tanpa mempengaruhi warna lainnya.

Penurunan intensitas cahaya biru ini akan mencegah mata cepat lelah saat melihat atau menatap layar tablet untuk waktu yang lama. Fitur ini sengaja dihadirkan mengingat pengguna seringkali memakai tablet dalam jangka waktu yang panjang untuk bekerja maupun bermain.

Solusi VisualMaster selanjutnya hadir pada teknologi ASUS TruVivid yang berguna dalam meningkatkan kejernihan sekaligus respon sentuhan pada layar. Teknologi ini memangkas desain layar dengan 6 lapisan menjadi hanya 2 lapisan melalui sistem laminasi penuh.

Desain ini menghilangkan lapisan udara dan menggabungkan kaca terluar dengan panel sentuh sehingga tampilan warna akan lebih presisi dan cerah (>94%) dibandingkan desain layar konvensional yang seringkali memudarkan warna aslinya.

Masih dalam rangka aspek visual, ZenPad 7.0 Z370CG juga mengimplementasikan fitur ASUS Tru2Life yang memanfaatkan teknologi terkini pada prosesor pengolah grafis untuk menghadirkan detil dan ketajaman yang akurat. Teknologi ini menciptakan sistem kontras yang cerdas di mana setiap gambar yang akan dimunculkan dianalisa terlebih dulu agar tiap piksel dioptimalkan sebelum ditampilkan. Hasilnya, gambar yang tampil memiliki tingkat kontras hingga 200% lebih baik.

Teknologi Tru2Life juga mampu mendeteksi kondisi cahaya sekitar untuk kemudian melakukan pengaturan display agar pengguna tetap nyaman memandang layar tablet meski ditengah terik matahari. Solusi penyesuaian display ini tampil lebih unggul dibandingkan produk kompetitor dimana konsumen akan tetap dapat melihat tampilan layar dengan jelas dan terhindar dari silau pantulan cahaya luar.

Gambar di bawah berikut mungkin lebih menjelaskan seperti apa layar dengan teknologi Tru2Life dan tanpa teknologi Tru2Life:

Spesifikasi dan Performa
ASUS ZenPad 7.0 Z370CG diperkuat prosesor Intel Atom generasi terbaru yakni x3-C3200 yang dikenal dengan nama kode SoFIA. Inilah SoC (System on Chip) 64-bit yang hemat daya dan khusus ditujukan bagi perangkat bermobilitas tinggi seperti

smartphone dan tablet. Berikut ini spesifikasi teknis tabet tersebut:

 


 



Berikut percobaan konektivitas data menggunakan operator Tri:


Kesimpulan
Dari hasil benchmark singkat di atas, kita bisa melihat bahwa ASUS ZenPad Theater 7.0 Z370CG ini menawarkan performa yang baik. Perpaduan prosesor quad core 64-bit Intel Atom X3 dengan Mali 450MP4 sebenarnya sudah cukup untuk menghasilkan performa multimedia audio-video yang mumpuni. Namun untuk gaming, apalagi game-game 3D masa kini, kedua komponen tersebut memang akan terbebani. Namun demikian, itu tentunya bisa sedikit diabaikan mengingat produk ini bukan ditujukan untuk para mobile gamers.

Adapun penggunaan RAM sebesar 2GB memungkinkan pengguna untuk melakukan multitasking lebih baik. Sedikit lag memang kadang muncul khususnya saat berpindah aplikasi di kondisi multitasking. Namun jangan khawatir. Jika melihat ke belakang, utamanya di kasus-kasus pada smartphone, gangguan performa seperti ini akan diatasi lewat firmware update. Nah, di sinilah pentingnya kita rajin melakukan update yang ditawarkan oleh ASUS via FOTA.

Sejauh ini, saat digunakan untuk browsing, menyetel musik atau menonton film dan sesekali bermain game ringan, tablet ini mampu bertahan antara 11 sampai 12 jam. Namun tentunya ini tergantung dengan model aktivitas yang dilakukan pengguna itu sendiri. Yang pasti, kalau dijadikan perangkat multimedia audio-video, ASUS ZenPad Theater 7.0 Z370CG ini sangat istimewa.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Garansi Laptop Asus Kini Jadi 3 Tahun

Asus resmi mengumumkan peningkatan layanan purna jual untuk beberapa lini laptop premium mereka. Mulai 1 April 2025, pengguna yang membeli laptop Asus Zenbook, ProArt, Vivobook S, dan Vivobook Flip akan mendapatkan garansi internasional selama 3 tahun.  Garansi laptop Asus yang menjadi selama 3 tahun tersebut berlaku di 114 negara di dunia. Sementara di Indonesia, saat ini sudah terdapat 140 service center resmi yang tersebar di berbagai provinsi. “Menghadirkan produk serta layanan terbaik adalah komitmen Asus sejak awal. Peningkatan garansi ini merupakan bentuk nyata komitmen Asus dalam memberikan perlindungan maksimal dan ketenangan bagi pengguna,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Garansi laptop Asus secara internasional selama 3 tahun ini mencakup perlindungan atas kerusakan yang bukan disebabkan kelalaian pengguna. Selama masa garansi laptop, Asus menanggung 100% biaya penggantian spare part dan perbaikan tanpa batas klaim. Keunggulan utamanya, layanan ini...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...