Anda tentu sudah tahu bahwa smartphone Android Anda punya aplikasi yang bisa kita manfaatkan untuk memantau baterai smartphone kita tersebut. Buat yang belum ngeh, coba cek ke Settings - Battery. Meskipun lokasi penempatan aplikasi baterai berbeda-beda di setiap merek smartphone, namun umumnya bisa Anda temukan di sana.
Sebagai contoh, Anda akan menemukan gambar seperti ini:
Dari gambar di atas, jika Anda perhatikan di sebelah kanan, ada sedikit garis berwarna hijau. Garis tersebut menandakan bahwa di posisi tersebut, baterai sedang berada di kondisi 10 persen ke bawah. Jika garisnya berwarna merah, artinya baterai berada di kondisi 5 persen atau kurang.
Jika Anda melihat gambar seperti ini:
Blok area yang berwarna abu-abu menggambarkan kira-kira berapa waktu yang tersisa sampai smartphone benar-benar mati kehabisan baterai. Tentunya blok area ini akan berubah-ubah sesuai dengan aplikasi yang Anda jalankan di smartphone tersebut. Kalau smartphone ditinggal dalam kondisi idle, tentu blok abu-abu akan menjadi semakin melebar.
Berikutnya ada gambar seperti ini:
Di bagian Cellular network signal, kalau grafiknya berwarna hijau, berarti sinyal seluler terdeteksi bagus (full). Kalau grafiknya hijau muda, sinyalnya cukup lumayan. Kalau kuning, artinya sinyalnya kurang kuat. Misalnya 3 bar atau kurang. Kalau sampai berwarna merah, berarti di saat itu smartphone dalam kondisi "searching" mencari jaringan seluler. Kalau kosong, berarti sinyal selular dimatikan (air plane mode) ataupun SIM card di-disable. Hal yang sama juga berlaku untuk Wi-Fi.
Di bagian Awake menandakan waktu di mana ada aplikasi yang membuat smartphone tersebut aktif. Misalnya saat menerima email atau message. Adapun bagian Screen On menandakan waktu di mana smartphone dalam kondisi aktif kita gunakan.
Bagaimana? Sudah lebih jelas terkait informasi indikator baterai?
Akhir kata, penulis ingin menyarankan agar sebaiknya Anda menjaga kapasitas baterai smartphone kesayangan Anda tetap berada di atas 10 persen agar baterai tersebut bisa menjadi lebih awet untuk jangka panjang.
Sebagai contoh, Anda akan menemukan gambar seperti ini:
Dari gambar di atas, jika Anda perhatikan di sebelah kanan, ada sedikit garis berwarna hijau. Garis tersebut menandakan bahwa di posisi tersebut, baterai sedang berada di kondisi 10 persen ke bawah. Jika garisnya berwarna merah, artinya baterai berada di kondisi 5 persen atau kurang.
Jika Anda melihat gambar seperti ini:
Blok area yang berwarna abu-abu menggambarkan kira-kira berapa waktu yang tersisa sampai smartphone benar-benar mati kehabisan baterai. Tentunya blok area ini akan berubah-ubah sesuai dengan aplikasi yang Anda jalankan di smartphone tersebut. Kalau smartphone ditinggal dalam kondisi idle, tentu blok abu-abu akan menjadi semakin melebar.
Berikutnya ada gambar seperti ini:
Di bagian Cellular network signal, kalau grafiknya berwarna hijau, berarti sinyal seluler terdeteksi bagus (full). Kalau grafiknya hijau muda, sinyalnya cukup lumayan. Kalau kuning, artinya sinyalnya kurang kuat. Misalnya 3 bar atau kurang. Kalau sampai berwarna merah, berarti di saat itu smartphone dalam kondisi "searching" mencari jaringan seluler. Kalau kosong, berarti sinyal selular dimatikan (air plane mode) ataupun SIM card di-disable. Hal yang sama juga berlaku untuk Wi-Fi.
Di bagian Awake menandakan waktu di mana ada aplikasi yang membuat smartphone tersebut aktif. Misalnya saat menerima email atau message. Adapun bagian Screen On menandakan waktu di mana smartphone dalam kondisi aktif kita gunakan.
Bagaimana? Sudah lebih jelas terkait informasi indikator baterai?
Akhir kata, penulis ingin menyarankan agar sebaiknya Anda menjaga kapasitas baterai smartphone kesayangan Anda tetap berada di atas 10 persen agar baterai tersebut bisa menjadi lebih awet untuk jangka panjang.