Langsung ke konten utama

Paket Internet Murah Meriah Bulanan Smartfren Kini Rp60 Ribu Saja

Smartfren, salah satu operator jaringan seluler 4G di Indonesia, menghadirkan layanan terbarunya. Langkah ini diambil setelah mereka kehilangan sekitar dua juga pelanggan akibat peraturan registrasi ulang kartu SIM prabayar yang diterapkan oleh Depkominfo beberapa waktu lalu.

Yang menarik, layanan terbaru yang digelar operator tersebut adalah paket internet unlimited atau tanpa batas. Paket internet tanpa batas Smartfren ini diklaim bisa digunakan selama 24 jam nonstop. Adapun oleh Smartfren, paket terbarunya ini diberi nama Super 4G Unlimited. Yang lebih menarik, pada paket terbaru ini, Smartfren memangkas biaya paket yang semula seharga Rp149 ribu menjadi Rp60 ribu saja.


Pada paket ini, pelanggan Smartfren bisa memiliki kuota internet sebesar 30GB yang bisa dipakai selama satu bulan. Namun, dengan catatan ada Fair Usage Policy (FUP) atau batas pemakaian perhari sebesar 1GB. Jika penggunaan di hari tersebut telah mencapai batas 1GB, maka kecepatan akses Internet akan turun menjadi hanya 512Kbps saja.



Smartfren menyebutkan, saat ini mereka punya sekitar sembilan jutaan pelanggan aktif. Jumlah ini berkurang dari angka 11 juta akibat proses registrasi. Targetnya, Smartfren ingin menambah sekitar 10 juta pelanggan lagi.

Baca juga:

Sebagai informasi, Smartfren menambahkan, saat ini jaringan mereka sudah lebih dari cukup sehingga tidak perlu menyiapkan investasi baru. Di seluruh penjuru Indonesia, kapasitas jaringan mereka bisa menampung hingga 50 juta pelanggan.

Ditargetkan, layanan baru paket Internet murah meriah tersebut bisa meraih 1 juta sampai 3 juta pelanggan baru setiap bulannya.

Pada paket Internet Unlimited tersebut, Smartfren juga memberikan bonus unlimited telepon ke sesama nomor Smartfren. Adapun pengguna yang tertarik bisa membeli paketnya dari aplikasi MySmartfren yang tersedia di Google Play ataupun Apple App Store.

Anda merasa paket Internet Unlimited bulanan tersebut masih mahal? Bisa juga memilih paket yang harganya Rp50 ribu. Tetap mendapatkan fasilitas telepon gratis tanpa batas ke sesama Smartfren, bedanya adalah kecepatan Internet yang disediakan hanya up to 512KBps.


Alokasi batas pemakaian wajar 1GB per hari tidak cukup, Anda juga bisa memilih versi paket bertarif Rp100 ribu. Kecepatan Internetnya akan berada di titik maksimal hingga penggunaan 1,5GB dalam sehari. Setelah itu, kecepatannya tentu akan diturunkan.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...