Langsung ke konten utama

18 Juli 2018, Tanggal Oppo Find X Beredar di Indonesia

Kabar gembira bagi penggemar smartphone besutan si pakar selfie yakni Oppo. Salah satu smartphone besutan terbarunya dan merupakan yang paling menarik, yakni Oppo Find X akan segera hadir secara resmi ke pasaran Indonesia.

Seperti diketahui, saat pertamakali diungkapkan pada publik di Paris beberapa waktu lalu, vendor asal negeri Tiongkok tersebut belum bersedia memaparkan kapan Oppo Find X beredar di Indonesia. Namun dari sebuah posting di akun Twitter mereka, Tanggal beredar Oppo Find X di Indonesia adalah 18 Juli 2018.


"Penantian panjang segera usai. Indonesia, are you ready?", sebut Oppo dalam posting akun Twitter-nya.


Sebagai informasi, pada tanggal tersebut, bukan hanya jadwal peluncuran Oppo Find X, tetapi pada hari yang sama, pengguna juga sudah bisa melakukan pemesanan awal. Tanggal ini pun berbarengan dengan jadwal pemasaran Oppo Find X di pasaran Eropa.

Baca juga:

Berbicara mengenai perangkatnya sendiri, Oppo Find X merupakan smartphone yang hadir dengan layar penuh dengan tepian melengkung berukuran diagonal layar 6,4 inch dengan rasio screen-to-body tertinggi saat ini di pasaran, yakni 93,8%. Resolusinya mencapai Full HD+ dengan aspek rasio lebih dari sekadar kekinian, yakni 19,5:9.

Dari sector dapur pacu, smartphone yang mengusung system operasi Android 8.1 Oreo satu ini memakai prosesor Qualcomm terkuat saat ini yakni Snapdragon 845 dengan RAM 8GB. Memori internal yang disediakan berukuran 256 GB, sementara baterainya berkapasitas 3.730 mAh. Sayangnya, tidak ada microSD slot yang tersedia.

Demi menghadirkan smartphone Android premium yang anti mainstream, yakni layar tanpa notch, Oppo menyembunyikan kamera yang hanya akan muncul ketika akan digunakan. Untuk ukuran kameranya, Oppo menyediakan kamera depan resolusi 25MP. Sementara kamera ganda di bagian belakang berukuran 16MP dan 20MP.


Di pasar Eropa, ponsel ini dijual seharga Rp16 jutaan. Sementara di China, harganya jauh lebih murah, yakni mulai dari Rp10 jutaan. Lalu, berapa harga Oppo Find X di pasaran Indonesia? Mudah-mudahan bisa lebih terjangkau dibanding harganya di Eropa ataupun di China. Mari kita berharap.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...