Setiap kali produsen prosesor menghadirkan teknologi terbarunya, apalagi yang menawarkan lompatan performa luar biasa, tentu banyak produsen perangkat juga berlomba-lomba merilis produknya ke pasaran yang sudah diperkuat prosesor tersebut. Di industri computer, Intel sudah menghadirkan prosesor Core i9 yang kini juga bisa dipasang di notebook.
Tak pelak, sejumlah produsen notebook pun memasang prosesor tersebut pada produk andalannya. Sebut saja Asus, Acer, Gigabyte, MSI dan tak ketinggalan, sang produsen notebook paling gaya. Apple. Produsen asal negeri Paman Sam ini memasang prosesor Intel Core i9 pada MacBook Pro terbarunya. Tetapi, ini malah jadi akar permasalahan produk yang bersangkutan. Apa pasal?
MacBook Pro 15 inci terbaru dari Apple membenamkan prosesor Intel Core i9 sebagai CPU-nya. Ironisnya, laptop tersebut memiliki performa yang justru lebih rendah dari MacBook yang dirilis tahun lalu yang hanya menggunakan Intel Core i7. Padahal, Core i9 memiliki dua core lebih banyak daripada Core i7 yang umumnya memiliki 4 core dengan 8 thread.
Akar permasalahannya adalah karena desain MacBook Pro itu sendiri. Seperti diketahui, Apple selalu berusaha membuat notebook unggulannya tersebut tampil setipis dan se-stylish mungkin. Gara-gara tipis, MacBook Pro baru tidak bisa mengakomodasi panas yang dihasilkan oleh CPU kelas ultimate tersebut. Ini merupakan masalah klasik notebook tipis.
Baca juga:
Saat berlomba-lomba memasang CPU dan GPU terbaru pada laptop mereka, beberapa produsen tidak mempertimbangkan apakah laptop dapat memberikan sistem pendingin yang cukup baik sehingga prosesor laptop dapat bekerja dengan maksimal. Tak disangka, Apple MacBook Pro 15 terbaru pun terkena masalah ini.
Akibatnya, meskipun MacBook Pro 15 memiliki spesifikasi tinggi, performa yang diberikan tidak maksimal karena laptop menurunkan performa untuk menghindari kerusakan akibat panas berlebih.
David Lee, YouTuber dari channel Dave2D membuktikan ini dengan membuat video untuk menunjukkan bagaimana performa MacBook Pro Core i9 kalah jika dibandingkan dengan MacBook Pro Core i7 yang dirilis tahun lalu.
Dari pengujian yang dilakukan Lee, terlihat bahwa meski Core i9 pada MacBook Pro terbaru disebutkan dapat mencapai base clock speed 2,9GHz, tapi ia hanya dapat bekerja pada clock speed 2,2GHz akibat kepanasan. Tetapi begitu Lee memasukkan laptop ke dalam freezer, pengujian rendering yang dilakukan menggunakan Adobe Premiere Pro, waktu render menjadi sekitar 31 persen lebih cepat. Dan clock speed minimal dari Core i9 pun didapat.
Berikut ini video pembuktian bahwa Apple MacBook Pro 15 terbaru justru kalah bagus dibanding generasi sebelumnya:
Tak pelak, sejumlah produsen notebook pun memasang prosesor tersebut pada produk andalannya. Sebut saja Asus, Acer, Gigabyte, MSI dan tak ketinggalan, sang produsen notebook paling gaya. Apple. Produsen asal negeri Paman Sam ini memasang prosesor Intel Core i9 pada MacBook Pro terbarunya. Tetapi, ini malah jadi akar permasalahan produk yang bersangkutan. Apa pasal?
MacBook Pro 15 inci terbaru dari Apple membenamkan prosesor Intel Core i9 sebagai CPU-nya. Ironisnya, laptop tersebut memiliki performa yang justru lebih rendah dari MacBook yang dirilis tahun lalu yang hanya menggunakan Intel Core i7. Padahal, Core i9 memiliki dua core lebih banyak daripada Core i7 yang umumnya memiliki 4 core dengan 8 thread.
Akar permasalahannya adalah karena desain MacBook Pro itu sendiri. Seperti diketahui, Apple selalu berusaha membuat notebook unggulannya tersebut tampil setipis dan se-stylish mungkin. Gara-gara tipis, MacBook Pro baru tidak bisa mengakomodasi panas yang dihasilkan oleh CPU kelas ultimate tersebut. Ini merupakan masalah klasik notebook tipis.
Baca juga:
- MacBook Air Akan Dibuat Lebih Murah!
- Asus ZenBook Pro 15, Laptop Dua Layar Pertama di Dunia
- ZenBook Flip 14 UX461, Ultrabook Lipat Mutakhir Asus
Saat berlomba-lomba memasang CPU dan GPU terbaru pada laptop mereka, beberapa produsen tidak mempertimbangkan apakah laptop dapat memberikan sistem pendingin yang cukup baik sehingga prosesor laptop dapat bekerja dengan maksimal. Tak disangka, Apple MacBook Pro 15 terbaru pun terkena masalah ini.
Akibatnya, meskipun MacBook Pro 15 memiliki spesifikasi tinggi, performa yang diberikan tidak maksimal karena laptop menurunkan performa untuk menghindari kerusakan akibat panas berlebih.
David Lee, YouTuber dari channel Dave2D membuktikan ini dengan membuat video untuk menunjukkan bagaimana performa MacBook Pro Core i9 kalah jika dibandingkan dengan MacBook Pro Core i7 yang dirilis tahun lalu.
Dari pengujian yang dilakukan Lee, terlihat bahwa meski Core i9 pada MacBook Pro terbaru disebutkan dapat mencapai base clock speed 2,9GHz, tapi ia hanya dapat bekerja pada clock speed 2,2GHz akibat kepanasan. Tetapi begitu Lee memasukkan laptop ke dalam freezer, pengujian rendering yang dilakukan menggunakan Adobe Premiere Pro, waktu render menjadi sekitar 31 persen lebih cepat. Dan clock speed minimal dari Core i9 pun didapat.
Berikut ini video pembuktian bahwa Apple MacBook Pro 15 terbaru justru kalah bagus dibanding generasi sebelumnya: