Langsung ke konten utama

Lenovo Yoga 730, Notebook Tipis Ringan Premium

Segmen notebook high-end merupakan pasar yang sangat seksi dan menarik bagi para produsen notebook yang bertarung di pasar Indonesia. Jika Asus diwakili oleh ZenBook dan VivoBook series, HP menghadirkan seri Spectre dan Envy, Lenovo punya sejumlah varian Yoga untuk meminat hati para calon pengguna.

Setelah beberapa waktu lalu menghadirkan seri Yoga 530 yang diperkuat oleh platform terbaru dari AMD yakni Ryzen, kini produsen asal negeri Tiongkok tersebut merilis model terbarunya, yakni Lenovo Yoga 730. Sama seperti model sebelumnya, notebook ini merupakan perangkat yang tipis, ringan, namun premium.


Serupa dengan beberapa notebook flip lainnya, notebook yang satu ini juga dapat digunakan dalam tiga mode, yaitu tent, stand dan tablet dan ditujukan pada segmen pengguna yakni konsumen profesional muda yang mobile berusia 25 sampai 34 tahun.

Dari sisi spesifikasi, Lenovo Yoga 730 hadir dengan prosesor Intel generasi kedelapan yakni Intel Core i7-8550U. Lenovo juga membekali Yoga 730 dengan RAM sebesar 16GB dan SSD sebesar 512GB. Layarnya merupakan layar wide-screen berukuran 13,3 inci jenis IPS dan memiliki kemampuan multi-touch dengan resolusi FullHD (1920x1080).

Baca juga:

Untuk mendukung pengalaman multimedia yang lebih mumpuni, tersedia dua speaker JBL yang ditempatkan di bagian depan. Selain itu, Lenovo Yoga 730 juga memiliki sistem tata suara Dolby Atmos yang dapat memberikan pengalaman mendengarkan audio dari 360 derajat ketika menggunakan headphone.

Hadir dengan konsep thin and light, notebook ini punya ketebalan hanya 14mm dan bobotnya hanya 1,12kg. Walaupun tipis, konektivitas Lenovo Yoga 730 tetap lengkap dengan dua buah port USB type C, satu USB 3.0, dan audio jack 3,5 mm.

Untuk memasok kebutuhan energi demi mendukung aktivitas para penggunanya, Lenovo menghadirkan baterai yang diklaim bisa bertahan hingga 11,5 jam. Dengan teknologi rapid charging, Lenovo menyatakan, untuk pengisian daya selama 15 menit, pengguna bisa mendapatkan energi yang cukup untuk membuat notebook-nya bisa bertahan hingga 2 jam.


Lenovo juga menyertakan stylus Lenovo Active Pen 2 yang dapat digunakan untuk menggambar, melukis, atau membuat sketsa. Stylus ini diklaim memiliki senitivitas yang tinggi sehingga dapat digunakan tanpa lag. Di Indonesia, Lenovo Yoga 730 tersedia dalam tiga pilihan warna, Platinum Grey, Copper, dan Onyx Black di harga Rp21.499.000.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...