Langsung ke konten utama

Lenovo Legion Y520, Laptop Gaming Murah Meriah

Sesuai dengan perkembangan zaman, kini produk PC ataupun notebook gaming ramping dan ringan mulai menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamers. Dengan berat yang tidak lebih dari 3Kg, bobot ringan tersebut membuat para konsumen nyaman tanpa adanya kelebihan beban saat berpergian kemana saja.

Kini Lenovo menyuguhkan salah satu produk laptop gamingnya yaitu Lenovo Legion Y520 yang tipis dan ringan. Ia hadir dengan kelebihan yang bisa kita rasakan dalam dari sistem thermal yang mengatur suhu sehingga memungkinkan kita bermain game selama siang dan malam tanpa merasakan overheat pada laptop.

Lenovo Y520 hadir dengan layar 15.6'' berdesain portable dengan tebal 25,8mm dan berat hanya 2,5Kg. Ia terbungkus dalam bodi yang tahan noda, sehingga aman jika dibawa kemana saja tanpa takut debu.
Selain itu, ia juga punya desain yang baik karena dilengkapi dengan backlit keyboard. Tombol keyboard backlit yang sangat terang tersebut memiliki travel distance dengan jarak 1,7mm, sehingga memberikan ketukan tajam, keystroke akurat dan responsif yang sempurna untuk in-game chatting dan permainan dalam game.

Dilengkapi dengan speaker Harman Kardon 2x 2W dengan Dolby Audio Premium membuat Lenovo Y520 semakin memanjakan pengguna karena fitur disesuaikan untuk menghadirkan audio berkualitas premium untuk semua konten baik itu untuk untuk gaming, multimedia, dan lainnya.


Dari sisi storage, Lenovo Y520 dilengkapi dengan penyimpanan SSD PCIe 512GB yang berfungsi untuk mengurangi waktu booting dan in-game loading. Dan penyimpanan HDD 2TB yang sangat besar untuk Anda saat menyimpan data sehingga tidak ada masalah harddisk penuh. Dengan storage hybrid seperti ini, Anda akan mendapatkan performa terbaik dari keduanya.

Menampilkan prosesor generasi terbaru, Lenovo Region Y520 menggunakan prosesor Intel Core i7 generasi ke-7. Dengan peningkatan produktivitas 12 persen dibandingkan prosesor sebelumnya dan peningkatan kinerja web sebesar 19 persen, tentunya Anda dapat menikmati performa sangat baik ketika Anda memainkan game offline dan game online.

Baca juga:

Lenovo sudah menggunakan grafis Nvidia GeForce GTX 1050 atau 1050Ti atau AMD Radeon RX 560, yang memberikan kinerja dan performa yang sangat baik sehingga hasil yang akan Anda dapat bisa menjadi kepuasan tersendiri.

Aplikasi Lenovo Nerve Sense memberikan Anda opsi dalam pengaturan audio, pendingin, dan prioritas networking. Sehingga Anda dapat bermain game dengan fokus tanpa takut adanya gangguan dari internal laptop. Selain memiliki aplikasi tersebut, konstruksi thermal cooling pada Lenovo Legion Y520 mampu membuang panas berlebih pada laptop.


Dari sisi harga, Lenovo Legion Y520 dibanderol mulai dari Rp11.699.000 dan dapat dibeli di toko online ataupun di toko resmi Lenovo.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Tarif Impor Trump Pukul Industri Teknologi Kecil dan Menengah

Perang dagang yang dilancarkan oleh pemerintahan Trump menciptakan ketidakpastian besar bagi para produsen teknologi, terutama bisnis kecil dan menengah. Ketidakstabilan tarif impor yang bisa melonjak sewaktu-waktu membuat banyak perusahaan memilih menghentikan pengiriman produk ke Amerika Serikat. Keyboardio, pembuat keyboard ergonomis berbahan kayu asal California, menjadi contoh terbaru. Karena komponen penting seperti PCB berasal dari Tiongkok, tarif tinggi membuat harga produksi melonjak hingga tidak lagi menguntungkan untuk pasar AS. Akibatnya, mulai 2 Mei, Keyboardio menghentikan semua pengiriman ke AS. Fenomena serupa juga menimpa Anbernic, produsen konsol retro handheld populer, yang menghentikan semua pesanan dari Tiongkok ke AS. Sementara itu, perusahaan besar seperti Razer dan Logitech juga merasakan dampaknya. Harga produk Logitech dilaporkan naik hingga 25 persen, dan Razer sempat menarik laptop gaming dari situs resminya. Tak hanya produsen, perusahaan logistik besar sep...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...