Langsung ke konten utama

Harga Realme C1 Rp1,3 Jutaan. Spesifikasinya Seperti Apa?

Pasar smartphone murah tapi bagus di Indonesia semakin semarak. Saat ini, hampir semua produsen smartphone global berlomba-lomba menghadirkan smartphone dengan harga semurah mungkin, tapi dengan spesifikasi sehebat mungkin. Tentunya ini merupakan kabar gembira buat pengguna. Predikat smartphone murah tapi bagus kini tak hanya melulu dikuasai oleh Xiaomi dan Asus.

Terbaru, Realme, anak perusahaan dari Oppo, menghadirkan smartphone mutakhirnya yang murah tapi bagus yakni Realme C1. Tentunya penggunaan brand anak perusahaan ini bertujuan untuk menjaga produk aslinya tetap mahal dan memberi keuntungan buat perusahaan. Ini sudah diawali oleh Huawei dengan Honor, dan Xiaomi dengan Pocophone. Tetapi, apapun itu, Realme C1 merupakan produk yang menarik. Spesifikasinya seperti apa?


Harga Realme C1 sendiri hanya Rp1,399 juta. Tetapi ia menjadi smartphone pertama yang harganya semurah itu, yang punya notch. Selain itu, dari sisi desain, cover belakang smartphone ini sendiri punya desain yang modern, halus dan mengkilat bagai cermin. Sebagai pelindung, ia juga memiliki lapisan Corning Gorilla Glass dengan tambahan 12 lapisan nano material.
 
Meski murah, Realme C1 juga punya layar jumbo. Sebagai informasi, layar merupakan salah satu komponen yang harganya cukup mahal dari sebuah smartphone. Dan kepemilikan layar 6,2 inci yang ada pada smartphone harga Rp1,399 juta ini merupakan prestasi yang cukup signifikan. Apalagi resolusinya juga sudah Full HD dengan screen to body ratio mencapai 88 persen.

Baca juga:

Belum puas dengan menyertakan desain, layar dan resolusi tinggi, Realme juga menyediakan baterai berkapasitas raksasa di dalam Realme C1. Ada baterai non removable lithium ion sebesar 4.320mAh di dalamnya. Realme mengklaim, baterai tersebut bisa bertahan selama 18 jam untuk mendengarkan musik, 10 jam untuk bermain game dan 18 jam untuk browsing internet via Wifi.

Tak sampai di situ, kemampuan baterai smartphone ini juga dilengkapi dengan fitur AI Power Manager yang mampu mengoptimalkan lebih lanjut konsumsi daya dari aplikasi. Hebatnya, ia juga mampu mengontrol jumlah core prosesor yang aktif agar dapat meminimalisir pemborosan energi.

Agar Realme C1 lebih hemat energi lagi, prosesor yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 450. Seperti diketahui, prosesor ini merupakan prosesor Qualcomm Snapdragon 625 yang memiliki performa tinggi namun efisiensi energi yang sangat baik. Ia terdiri dari 8 buah prosesor berbasis ARM Cortex A53 dan grafis Adreno 506. Bedanya, Snapdragon 450 kecepatannya dibatasi di 1,8GHz saja sehingga menjadi jauh lebih hemat energi lagi.

Jangan khawatir. Meskipun sedikit lebih lambat, tetapi ia sudah ditopang oleh RAM 2GB dan memori internal berkapasitas 16GB.


Dari sisi kamera, Realme C1 punya dua kamera di belakangnya dengan masing-masing ukuran 13MP dan 2MP, serta kamera depannya 5MP. Kamera C1 memberikan banyak fitur di antaranya mode potrait, AI beauty dan smart image editing. Di Indonesia, Realme C1 akan mulai dipasarkan per hari ini, 30 Oktober 2018 di Lazada dalam pilihan warna mirror black. Tertarik?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Garansi Laptop Asus Kini Jadi 3 Tahun

Asus resmi mengumumkan peningkatan layanan purna jual untuk beberapa lini laptop premium mereka. Mulai 1 April 2025, pengguna yang membeli laptop Asus Zenbook, ProArt, Vivobook S, dan Vivobook Flip akan mendapatkan garansi internasional selama 3 tahun.  Garansi laptop Asus yang menjadi selama 3 tahun tersebut berlaku di 114 negara di dunia. Sementara di Indonesia, saat ini sudah terdapat 140 service center resmi yang tersebar di berbagai provinsi. “Menghadirkan produk serta layanan terbaik adalah komitmen Asus sejak awal. Peningkatan garansi ini merupakan bentuk nyata komitmen Asus dalam memberikan perlindungan maksimal dan ketenangan bagi pengguna,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Garansi laptop Asus secara internasional selama 3 tahun ini mencakup perlindungan atas kerusakan yang bukan disebabkan kelalaian pengguna. Selama masa garansi laptop, Asus menanggung 100% biaya penggantian spare part dan perbaikan tanpa batas klaim. Keunggulan utamanya, layanan ini...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...