Langsung ke konten utama

7 Smartphone Gaming Murah-Meriah untuk Kado Liburan

Mobile gaming tumbuh sangat pesat, baik di pasar global dan juga di Indonesia. Maraknya game-game mobile, bukan cuma mobile legends, ditopang oleh perangkat smartphone yang semakin canggih namun semakin murah, apalagi dengan akses internet yang kian cepat dan kian murah serta kian merata, membuat mobile gaming tak terbendung.

Di pasaran, produsen perangkat pun sudah mulai merapatkan barisan dan meluncurkan beragam produk mereka ke pasaran Indonesia dan membidik pasar tersebut. Dan yang menarik, semuanya menawarkan pengalaman gaming yang makin mantap.

Nah, berikut ini beberapa smartphone gaming murah-meriah yang bisa didapatkan secara resmi di Indonesia. Siapa tau ada yang sedang berencana untuk mengganti smartphone-nya menjelang liburan sekolah dan tahun baru? 7 smartphone berikut ini bisa Anda pilih. Tenang saja, meski dijuluki smartphone gaming, harganya cukup miring. Apa saja? Kita mulai dari yang paling miring ya:



Baca juga:

Asus Zenfone Max M2
Ini merupakan smartphone entry gaming Asus. Dijual di Rp2,299 juta saja, ia punya prosesor Snapdragon 632 yang notabene merupakan upgrade dari Snapdragon 625 yang terkenal punya performa bagus tapi hemat baterai. Bermain game di smartphone ini cukup puas karena ia punya layar 6,3 inci dengan resolusi HD+ dan ditopang oleh baterai berkapasitas besar, yakni 4.000mAh.

Huawei Y9 (2018)
Dengan harga Rp2,299 juta saja, pengguna bisa menikmati performa gaming dari prosesor 16 nanometer Kirin 659 octa-core berkecepatan hingga 2,36GHz. Dengan GPU Mali-T830 MP2, smartphone berlayar 5,93 inci ini punya resolusi FullHD+ dan RAM 3GB/32GB storage serta baterai besar, 4.000mAh. Android 8.0 Oreo pada smartphone ini dilapisi oleh EMUI 8.0 untuk kustomisasi.

Asus Zenfone Max Pro M2
Sebagai smartphone Next Generation Gaming, penerus ZenFone Max Pro M1 sang Limitless Gaming, ZenFone Max Pro M2 menawarkan prosesor kencang, Snapdragon 660. Hadir di harga mulai dari Rp2,799 juta, ia punya RAM 3GB storage 32GB dengan baterai raksasa, sebesar 5.000mAh. Layarnya juga punya resolusi FullHD+ berukuran 6,3 inci. Berlapis Corning Gorilla Glass 6 pula.

Realme 2 Pro
Pendatang baru yang sangat serius ini menghadirkan prosesor kencang, octa-core Snapdragon 660 berkecepatan 2GHz di dalamnya. Lengkap dengan RAM 4GB dan storage 64GB, ia dipasarkan di Rp2,899 juta. Layarnya 6,3 inci FullHD dengan Gorilla Glass 3. Sayangnya baterainya hanya 3.500mAh. Ia menggunakan sistem operasi Android Oreo 8.1 dengan Color OS 5.2

Xiaomi Redmi Note 6 Pro
Diperkuat prosesor octa-core Snapdragon 636 berkecepatan 1,8GHz, smartphone berlayar 6,26 inci dengan resolusi FullHD+ ini juga sudah dilapisi Gorilla Glass, namun bukan versi terbaru. Ia dilengkapi RAM 3GB dan storage 64GB dan dijual di harga mulai dari Rp2,899 juta. Baterai sebesar 4.000mAh hadir untuk memasok daya saat bermain game.

Honor 7X
Hadir dengan RAM/Storage yang lebih lega yakni 4GB/64GB, Honor 7X punya spesifikasi identik dengan Y9 2018 seperti prosesor Kirin 659 dan layar resolusi FullHD+ berukuran 5,93 inci. Bobotnya sedikit lebih ringan, yakni 165 gram, tetapi itu karena baterainya pun lebih kecil, yakni 3.340mAh. Di Indonesia, smartphone ini dijual di harga kisaran Rp2,999 juta.

Vivo V9 Pro
Model ini bukan varian terbaru dari Vivo namun punya spesifikasi yang mirip dengan V11 sehingga kami lebih merekomendasikan produk ini. Hadir dengan storage 64GB, kelebihan utamanya adalah RAM-nya yang berukuran bongsor yakni 6GB. Harganya juga cuma 3,199 juta saja. Dengan budget tersebut, Anda mendapatkan Snapdragon 660 kecepatan 2,2GHz dan layar 6,3 inci resolusi FullHD+ di dalamnya. Sayangnya baterainya juga relatif kecil, hanya 3.260mAh saja.

Kesimpulan
Jika Anda ingin membeli smartphone gaming paling murah, Zenfone Max M2 (non pro) kami rekomendasikan. Harganya serupa Huawei Y9 2018 namun menggunakan prosesor lebih baru dan lebih kencang. Namun memang resolusi layarnya hanya HD+ saja. Jika ingin yang lebih kencang lagi, bisa pilih seri Max Pro M2 yang juga relatif murah. Kalau ingin performa lebih, pilihan jatuh ke Vivo V9 Pro alias Vivo V9 dengan RAM 6GB.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...