Langsung ke konten utama

Di Masa Datang, Pengiriman Barang Akan Dilakukan oleh Drone

Anda sering berbelanja online di situs-situs e-commerce di Indonesia? Ongkos kirim dan durasi waktu pengirimannya kadang menjadi masalah. Apalagi kalau jaraknya sebenarnya tidak jauh tetapi tetap makan waktu pengiriman satu hari atau bahkan lebih. Tetapi semua itu akan berakhir dengan teknologi yang sukses diuji coba oleh JD.com.

Ya. Retailer terbesar asal  negeri Tiongkok, yang di Indonesia hadir dengan nama JD.id tersebut berhasil melakukan uji coba penerbangan drone untuk pengiriman barang. Uji coba ini merupakan uji coba resmi dan pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia. Bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, metode pengiriman barang via drone ini juga merupakan terobosan terbaru.


Kesuksesan uji coba ini juga berhasil membuka peluang bagi penggunaan drone komersial di masa depan di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.



Tak tanggung-tanggung. Dalam uji coba terbang drone yang dilakukan pada awal Januari di kawasan Jawa Barat tersebut, perwakilan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, TNI AU dan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) hadir untuk menyaksikan langsung.

Baca juga:

Saat pengujian, drone terbang dari Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor ke Sekolah Dasar MIS Nurul Falah Leles dengan tujuan mengirimkan tas ransel dan buku-buku kepada para siswa. Barang-barang yang dikirim dengan menggunakan drone tersebut adalah sebagian dari donasi peralatan sekolah yang dari JD.com ke sekolah tersebut.

Pengiriman barang via drone ini merupakan peristiwa bersejarah di Indonesia khususnya di bidang pencapaian teknologi dan dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta. Ini sekaligus menegaskan kepeloporan dan komitmen JD di bisnis e-commerce sekaligus sebagai perusahaan teknologi yang berkontribusi secara signifikan.

Inisiatif untuk memulai penerapan teknologi drone sendiri muncul pada akhir tahun 2017 lalu. Pada bulan November di tahun 2017 tersebut, JD.com dan JD.ID bersama-sama mulai berdiskusi dengan Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan AirNav untuk mengadakan penerbangan uji coba teknologi drone untuk layanan logistik yang lebih maju.


Inisiatif ini mendapatkan sambutan yang hangat dari pemerintah yang dilanjutkan dengan diskusi dan berbagai kepengurusan perizinan yang dibutuhkan sepanjang tahun 2018. Persiapan penerbangan uji coba kemudian dilanjutkan dengan diskusi teknis bersama Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara dan TNI AU pada akhir tahun 2018. Upaya ini membuahkan hasil manis, yaitu dengan diadakannya penerbangan uji coba drone resmi pertama di Indonesia oleh JD.com pada 8 Januari 2019 di MIS Nurul Falah Leles, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Arc B580 Battlemage Lebih Cepat dari RTX 4060 dan RX 7600 XT

Kabar gembira nih guys. Intel Arc B580 Battlemage, kartu grafis terbaru Intel, berhasil menunjukkan performa unggul dalam pengujian Vulkan dan OpenCL di Geekbench, melampaui Nvidia Geforce RTX 4060 dan AMD Radeon RX 7600 XT. Informasi ini muncul menjelang peluncuran resmi Arc B580 yang dijadwalkan minggu ini. Dilaporkan sebagai GPU BGM-21 dengan 20 inti Xe2, pengujian dilakukan pada sistem kelas atas dengan prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan RAM DDR5-8400 sebesar 48GB.  Dalam uji Vulkan, Arc B580 meraih skor 103.445, lebih tinggi dari RTX 4060 dan RX 7600 XT. Sementara dalam pengujian OpenCL, Arc B580 mencetak 98.343, berada di antara kedua kartu tersebut, dengan RTX 4070 tetap memimpin di kategori ini. Performa Arc B580 juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Arc A580, dengan kenaikan sekitar 9 hingga 30 persen, menurut Intel. Meskipun hasil pengujian gaming spesifik belum tersedia, Intel menetapkan harga Arc B580 di $249 atau sekitar Rp4 juta. Dengan ...

Google Luncurkan Gemini 2.0 dengan Teknologi AI Terbaru

Google memperkenalkan Gemini 2.0, model AI multimodal generasi terbaru yang diklaim sebagai terobosan besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Diumumkan setahun setelah versi pertamanya, Gemini 2.0 hadir dengan kemampuan baru seperti pembuatan gambar dan audio multibahasa, penggunaan alat secara real-time, serta kemampuan penalaran canggih. Menurut Tulsee Doshi, direktur manajemen produk Gemini, model ini dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi, mulai dari pencarian, eksekusi kode, hingga integrasi alat Google lainnya. “Gemini 2.0 membawa performa yang lebih baik serta kemampuan baru, termasuk pembuatan gambar dan audio secara native, serta penggunaan alat pintar langsung,” ujar Doshi. Proyek Kunci Gemini 2.0 Google juga memperkenalkan tiga prototipe AI yang menampilkan arsitektur Gemini 2.0: Project Astra – Asisten AI universal dengan percakapan multibahasa, memori kontekstual, dan integrasi alat Google, dirancang untuk meningkatkan produktivitas personal. Project Mariner – AI oto...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...