Langsung ke konten utama

Oppo F11 Murah Resmi Beredar di Harga Rp3 Jutaan

Kabar gembira bagi para penggemar smartphone dari brand Oppo. Setelah meresmikan penjualan seri F11 Pro di pasaran Indonesia, raksasa produsen smartphone asal negeri Tiongkok tersebut kembali menghadirkan model lain yang dijual dengan harga lebih murah, yaitu OPPO F11.

Saat ini, smartphone terbaru Oppo tersebut sudah dapat dipesan di beberapa toko offline dan di store Oppo di seluruh Indonesia, termasuk di toko online terkemuka. Adapun periode pre order atau pemesanannya sendiri sudah berakhir pada 18 April 2019 lalu.


Yang menarik, Oppo F11 poplos ini hadir dengan diperkuat prosesor Mediatek Helio P70 berkecepatan 2.1GHz. Selain itu, performa smartphone terbaru ini juga didukung oleh RAM berkapasitas 4GB dan memori internal raksasa, sebesar 128GB.  Jika tidak cukup juga, masih disediakan slot MicroSD untuk menambah kapasitas memori.


Dari sisi sistem operasinya, Oppo F11 memanfaatkan user interface ColorOS 6 yang berbasis sistem operasi Android Pie 9.

Baca juga:

Oppo F11 hadir dengan layar sentuh luas berukuran 6.53 inci. Layar ini masih mengusung desain notch dengan ukuran kecil atau biasa disebut Waterdrop. Demi meningkatkan daya tahan, layar tersebut juga sudah dilapisi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 5 sehingga tidak akan tergores bahkan oleh benda tajam sekalipun.

Dari sisi kameranya, Oppo F11 dilengkapi dengan dual camera di bodi belakang. Kamera ganda tersebut terdiri dari kamera berresolusi 48MPix F/1.79 + 5 MP F/2.4. Sedangkan untuk kamera depannya memiliki kekuatan resolusi 16MP F/2.0 yang dilengkapi HDR Sensor.

Kamera depan ini juga bisa difungsikan sebagai Face Unlock, yaitu membuka kunci layar dengan identifikasi wajah. Selain itu juga disediakan fitur keamanan lainya berupa sensor sidik jari yang ada di bodi belakang.


Untuk menemani aktivitas penggunanya, Oppo F11 ditopang oleh baterai berkapasitas cukup besar, yaitu 4.020mAh battery. Tidak hanya itu, sama seperti smartphone terbaru Oppo lainnya, Oppo F11 juga sudah didukung teknologi Fast Charging  VOOC 3.0. Berkat teknologi tersebut, smartphone ini bisa di-charge hingga penuh hanya dalam waktu 80 menit.

Di Indonesia, Oppo F11 tersedia dalam warna pilihan Flourite Purple dan Marble Green. Untuk harganya, ia dijual di harga Rp 3 jutaan, alias Rp3.999.000. Berminat?

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...