Langsung ke konten utama

Be Unstoppable, Launching Besar-besaran Prosesor Intel Core 9th Gen di Pasaran Indonesia

Tak henti-hentinya Asus menghadirkan inovasi pada laptop gaming Repulic Of Gamers (ROG)  mereka. Hari ini, produsen asal Taiwan tersebut memperkenalkan jajaran laptop gaming yang menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core di Indonesia. Hadirnya lini laptop gaming terbaru tersebut menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan gaming Anda.

Jajaran laptop ini juga menghadirkan solusi untuk keperluan mobile yang cocok untuk mereka yang membutuhkan kemampuan laptop ultra-powerful, untuk menunjang pekerjaan secara mobile. Karena jajaran laptop dapat tampil lebih powerful sekaligus hemat daya dibandingkan dengan laptop yang menggunakan prosesor generasi terdahulu.


Selain itu, lini laptop gaming terbaru ini juga merupakan bentuk kerjasama yang sudah terjalin selama 30 tahun antara Asus dengan Intel dalam menghasilkan produk yang inovatif dalam bidang teknologi serta mendukung pengembangan laptop gaming untuk para gamer dan komunitasnya. Prosesor 9th gen Intel Core menjawab kebutuhan gaming yang dapat memberikan performa gaming ke tingkat berikutnya.




ROG Zephyrus, Laptop Gaming Ultra Tipis

ROG Zephyrus menjadi solusi untuk gamer hardcore sekaligus para profesional yang membutuhkan laptop ultra tipis dengan performa yang powerful. Laptop ini tidak hanya didukung oleh Prosesor 9th Gen Intel Core selain itu laptop ini dibekali grafis Nvidia GeForce RTX untuk performa grafis yang memukau.

Inovasi ROG Zephyrus terbaru berbeda dengan laptop gaming lainnya adalah dukungan layar bersertifikasi Pantone Validated. Dengan demikian, membuat layar ROG Zephyrus menghasilkan warna yang sangat akurat sehingga dapat digunakan untuk kalangan profesional. Tidak sampai di situ, layar ROG Zephyrus juga memiliki refresh rate hingga 120Hz dan response time 3ms. Semua itu dihadirkan dalam sebuah bodi dengan form-factor ultra-ringkas yang ketebalannya di bawah 20mm.

ROG Strix, untuk Para Pelaku e-Sports


ROG Strix terbaru hadir dengan layar yang memiliki refresh rate hingga 240Hz dan response time hingga 3ms. Layar tersebut memungkinkan gamer eSport untuk dapat merespon setiap aksi di dalam game secara lebih cepat. Namun dalam sisi desain, kali ini ROG Strix mengusung tema futuristik dengan inspirasi datang dari ROG Face Off yang berasal dari kerjasama Asus ROG dengan BMW Designworks Group. Dengan sistem pembuangan udara panas serta beberapa port ditempatkan  dibagian belakang bernuansa masa depan.

Keystone adalah fitur unik yang dihadirkan lantaran mempunyai banyak fungsi seperti menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB dan bisa disebut sebuah "Shadow Drive" dengan fitur penyimpanan rahasia yang hanya bisa diakses selama Keystone terpasang.

ROG Mothership, Laptop Gaming Kelas Ultimate

Pada kesempatan yang sama, Asus juga menghadirkan laptop gaming kelas ulimate andalan barunya yakni ROG Mothership. Laptop yang satu ini menghadirkan performa luar biasa, terkuat di dunia dengan menghadirkan performa super kencang di mana laptop berlabel high-end dengan kolaborasi prosesor Intel Core i9 generasi terbaru paling kencang, ditambah dengan chip grafis Nvidia RTX 2080 versi terbaru. Kombinasi tersebut menjadikan laptop ini sebagai laptop gaming super kencang.

Baca juga:

Satu lagi yang menjadi inovasi Asus dalam pengembanganya yang dilakukan selama satu tahun terakhir antara Asus ROG dengan BMW Designwork Group yaitu ROG Face Off. yang hadir dengan desain fitur futuristik yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tidak hanya design namun kerjasama ini menghasilkan kolaborasi antarmuka hingga hardwarenya.



ROG Face Off merupakan laptop yang dapat digunakan siapapun dengan skenario penggunaan gaming ataupun professional. dapat dilihat dari kinerja dan performa laptop ini. Design futuristik menambah nilai pasar laptop ini karena bernilai argonomis dan tampil baik secara keseluruhan.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...