Langsung ke konten utama

Harga Asus ZenBook Flip UX362 Mulai Dari Rp11 Jutaan!

Ada kabar gembira bagi penggemar perangkat mobile computing besutan Asus. Ya, produsen laptop terbesar di Indonesia itu kembali menghadirkan seri terbarunya ke pasaran. Dan seperti yang sudah-sudah, segmen yang disasar adalah mid to high.

Sebenarnya ada dua produk yang dirilis kali ini yakni Asus ZenBook S UX392 dan Asus ZenBook S UX362. Akan tetapi, dari kedua produk tersebut, ZenBook S UX362 merupakan yang sangat menarik. Mengapa demikian?


Asus ZenBook S UX392 memang merupakan laptop kekinian, stylish dan sangat elegan. Harganya pun, yang Rp30 juta, relatif pantas jika mengingat apa yang ditawarkan. Meski begitu, varian kedua, yakni ZenBook UX362 lebih menyenangkan untuk dibahas. Berikut alasannya.


ZenBook UX362 merupakan laptop convertible 13 inci paling ringkas di dunia. Didesain sebagai perangkat portable yang powerful dan serba guna, ZenBook Flip UX362 memiliki ukuran 10% lebih kecil dari pendahulunya. Yang menarik, varian ini terdiri dari beberapa pilihan spesifikasi sehingga harganya pun jadi terjangkau.

Laptop ini bisa dibuat ringkas karena teknologi NanoEdge display. Ya, laptop convertible ini tampil dengan bezel ultra tipis di keempat sisi layarnya serta memiliki screen-to-body ratio hingga 90%.

Ada tiga varian Asus ZenBook Flip UX362 yang akan beredar di pasaran Indonesia:
•    ZenBook Flip UX392 Intel Core i3, 8GB RAM, 512GB SSD, 13.3” FHD Touch Rp11.299.000
•    ZenBook Flip UX392 Intel Core i5, 8GB RAM, 512GB SSD, 13.3” FHD Touch Rp15.299.000
•    ZenBook Flip UX392 Intel Core i7, 16GB RAM, 1TB SSD, 13.3” FHD Touch Rp20.299.000

Dapat dilihat pada spesifikasi Asus ZenBook Flip UX362 di atas, laptop ini diperkuat oleh prosesor 8th Gen Intel Core dan sistem layar sentuh (touchscreen). Terdapat pula stylus pada paket penjualannya. ZenBook Flip UX362 merupakan laptop convertible dengan teknologi 360° ErgoLift hinge yang memungkinkan layarnya untuk diputar hingga 360 derajat.


Agar selalu dapat diandalkan, bagian engsel pada ZenBook Flip UX362 telah dirancang khusus dan tahan hingga 20.000 kali buka/tutup. Tidak hanya itu, ZenBook Flip UX362 juga telah lolos berbagai uji ketahanan ekstrem dan memiliki sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD-810G. Berikut ini secara spesifik, apa yang ditawarkan:

Layar Fleksibel
Sebagai laptop convertible, Asus ZenBook Flip UX362 punya layar yang bisa berputar 360 derajat. Desain ini membuat laptop bisa digunakan dalam berbagai posisi yang sesuai dengan kenyamanan pengguna. Kemampuan layarnya didukung oleh engsel ASUS ErgoLift Hinge yang membuatnya berputar mulus dan bisa berdiri kokoh dalam berbagai posisi mulai dari mode laptop, tent, dan tablet.


Stylus Bawaan
Mengingat Asus ZenBook Flip UX362 bisa digunakan dalam mode tablet, tentu layarnya juga mendukung fitur layar sentuh. Makanya Asus menyertakan aksesori stylus dalam paket penjualannya. Stylus tersebut telah mendukung fitur Windows Ink, sehingga dapat mensimulasikan tekanan dan memberikan pengalaman penggunaan layaknya menggambar di atas media fisik menggunakan alat tulis yang sesungguhnya.

Bezel Tipis, Layar Luas
ZenBook Flip UX362 didesain dengan layar berteknologi NanoEdge Display yang membuat ukuran rasio layar ke bodi bisa mencapai 90 persen. Dimensi ukuran bodi yang sangat ringkas tetap bisa menyajikan layar ukuran 13,3 inci yang lega, meski dimensi total laptop lebih kecil dibanding laptop 13,3 inci biasa.

NumberPad
Desain ZenBook Flip UX362 yang ringkas membuat keyboard yang tersedia tidak memiliki deretan tombol angka atau numerik di sisi kanan. Tetapi tenang, Asus tetap menyediakan numeric pad dengan memasang NumberPad. NumberPad membuat touchpad di laptop beralih fungsi menjadi numpad dengan tampilan yang menarik. Caranya dengan menggunakan tombol khusus yang ada di touchpad.

Baca juga:

Performa Tinggi
Meski memiliki bodi tipis dan ringkas, Asus ZenBook Flip UX362 tetap menggunakan hardware terkini di dalamnya. Mengusung varian prosesor Intel Core Generasi ke-8, ia tersedia dalam RAM berukuran hingga 16GB. Adapun untuk storage, ia juga sudah menggunakan SSD berbasis PCIe SSD x4 dengan kapasitas hingga 1TB.


IR Camera di Keamanan
ZenBook Flip UX362 juga menyediakan sistem keamanan berbasis IR camera. Teknologi ini terhubung dengan sistem keamanan biometrik wajah milik Windows Hello. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu repot mengetikan kata sandi saat akan login ke Windows. Terutama saat dalam mode tablet ketika keyboard tidak bisa digunakan.


Lulus Uji Standar Militer
Laptop tipis dan layar yang bisa berputar kerap dianggap rentan rusak. Hal ini tidak berlaku pada ZenBook Flip UX362. Alasannya, laptop ini diklaim sudah lulus uji standar militer MIL-STD-810G. Sebagai contoh, engsel yang dimiliki mampu berfungsi dengan baik dan kokoh hingga 20.000 kali siklus buka dan tutup. Bodinya juga diklaim lebih tahan terhadap benturan dan kondisi lingkungan penggunaan yang cukup ekstrim.



Desain Elegan
Laptop convertible tetap tidak boleh meninggalkan tampilannya. Asus ZenBook Flip UX362 merupakan laptop yang berada di segmen premium. Desainnya tidak hanya stylish tapi mewah dengan tampilan metal brush khas Asus serta pilihan warna Gun Grey dan Royal Blue.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...