Langsung ke konten utama

Apa Itu By.U Telkomsel? Bagaimana Cara Aktifkannya?

Sebagai salah satu operator telekomunikasi selular tertua di Indonesia, Telkomsel tentunya harus terus menghadirkan inovasi. Khususnya layanan yang ditujukan untuk generasi milenial yang populasinya membesar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Untuk itu, operator terbesar di Indonesia dengan 168 juta pengguna tersebut menghadirkan layanan baru yang disebut dengan by.U. Layanan yang menyasar spesifik ke generasi muda ini merupakan layanan untuk mengkustomisasi kuota data sesuai kebutuhan.


Umumnya, kartu SIM prabayar beserta kuota datanya sudah ditentukan oleh pihak operator saat pengguna membelinya. Dengan by.U, saat membeli kartu, mereka bisa memilih kuota datanya untuk apa, sesuai kebutuhan mereka. Misalnya kuota untuk YouTube, Instagram, atau Maxstream.


Telkomsel menyebutkan, by.U ini didesain secara khusus dan menyesuaikan dengan karakter generasi muda yang sehari-harinya tak bisa lepas dari smartphone. Adapun layanan yang dihadirkan di dalam by.U sendiri terdiri dari seluruh proses penggunaan layanan.


Mulai dari pemilihan opsi pesan antar, nomor telepon by.U, kuota internet, kuota tambahan (top up), hingga pembayaran. Kuota data by.U sendiri bisa digunakan oleh pemakai secara bebas selama 24 jam di seluruh jaringan Telkomsel mulai dari 2G, 3G, sampai 4G.

Cukup menggunakan aplikasi by.U, pengguna sudah bisa melakukan semua itu. Aplikasinya sendiri sedang dalam proses izin Google, namun dalam waktu dekat, ia akan bisa diunduh pengguna dari Play Store.

Baca juga:

Sayangnya, belum semua area cakupan jaringan Telkomsel mendukung layanan by.U tersebut. Saat ini, ia baru akan dapat dinikmati oleh pengguna yang tinggal di area Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur dan di area kampus seperti UI, IPB, Unpad, UGM, ITS dan Unibraw. Pengguna dari daerah tersebut yang tertarik dan mendaftar, akan mendapatkan kartu SIM-nya ke alamat masing-masing via JNE.

Pengguna yang berada di kawasan Jakarta perlu menunggu sampai layanan tersebut dipastikan dapat berjalan dengan baik.

Cara Aktivasi By.U Telkomsel

Seperti layanan lain pada umumnya, sebelum bisa digunakan, pengguna tentu harus melakukan aktivasi. Setelah itu mereka tinggal memilih produk dan paket data sesuai kebutuhan.

Saat ini, ada tiga paket data yang disediakan. Paket “Yang Bikin Nyaman” merupakan paket 3 hari dengan kuota sebesar 2GB senilai Rp9.000. Paket “Yang Bikin Happy” adalah paket untuk 7 hari dengan kuota 4GB senilai Rp20.000. Selain itu, ada pula paket “Yang Bikin Nagih” sebagai paket 30 hari dengan kuota 10GB seharga Rp50.000.

Pengguna juga dapat membeli topping atau paket khusus untuk Instagram, Spotify, WhatsApp, Facebook, dan aplikasi lainnya dengan mudah. Harganya pun beragam, mulai dari Rp8.500 sampai Rp12.500 per bulan.


Setelah itu, pengguna tinggal memilih nomor telepon yang diinginkan. Proses terakhir, mereka cukup membayar via layanan pembayaran digital, seperti LinkAja, Gopay, sampai virtual account bank. Mudah bukan?

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberapa si

Situs Download APK Mod yang Aman dan Bebas Virus

Kerap kali ketika kita ingin mengunduh sebuah aplikasi Android, ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak tersedia di toko aplikasi Google Playstore. Aplikasi kamera terbaik seperti Google Camera (Gcam) misalnya. Sampai kapanpun, ia tidak akan bisa kita download dari Google Play. Di sisi lain, kita juga kadang ingin mendapatkan file APK dari aplikasi yang diinginkan karena alasan jika suatu saat ingin menginstalasikan ulang, tidak perlu repot-repot download. Kadang juga kita ingin mencari aplikasi namun di Google Play Store ternyata sudah tidak tersedia lagi karena dihapus atau hal yang lainnya. Tapi tenang saja, berikut ini ada beberapa situs terpercaya yang aman untuk menginstall aplikasi buat Anda. Apa saja? APKMirror Situs download APKMirror merupakan salah satu penyedia file APK yang sudah sangat populer. Situs download ini dimiliki serta dioperasikan langsung oleh tim yang sama dengan pengelola Android Police. Jadi APKMirror ini sangat direkomendasikan sekali buat Anda yang ge

Tumbuh Tak Sesuai Target, AMD PHK 4% Karyawan

AMD mengumumkan pengurangan sekitar 1.000 karyawan, setara dengan 4 persen dari total tenaga kerja globalnya yang berjumlah 26.000 orang. Langkah ini diambil setelah laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) menunjukkan hasil campuran, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari Intel. Meski mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 17 persen dan peningkatan laba hingga 34 persen pada Q3, proyeksi pendapatan AMD untuk kuartal keempat (Q4) sebesar $7,5 miliar tidak memenuhi ekspektasi analis sebesar $7,54 miliar. Hal ini memicu penurunan harga saham AMD sebesar 13,6 persen sejak laporan tersebut dirilis. AMD menyatakan bahwa pengurangan tenaga kerja ini adalah langkah strategis untuk memfokuskan sumber daya pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti kecerdasan buatan (AI). Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan tantangan pasar dan mengoptimalkan posisi kompetitifnya. Perusahaan juga berkomitmen memberikan dukungan

Intel Kembalikan Fasilitas Kopi dan Teh Gratis untuk Karyawan

Intel, salah satu produsen chip terbesar di dunia, kembali menyediakan kopi dan teh gratis di ruang istirahat bagi para pegawainya. Kebijakan ini diumumkan menyusul pemangkasan sejumlah fasilitas yang dilakukan setelah perusahaan mengumumkan kerugian besar mencapai $1,6 miliar pada Agustus lalu, sebagaimana dilaporkan oleh The Oregonian.  Meskipun terdengar sepele, dalam pesan internalnya Intel menyatakan bahwa fasilitas ini merupakan langkah kecil namun penting dalam mendukung kesejahteraan karyawan dan budaya kerja perusahaan. Pengembalian fasilitas minuman ini datang setelah perusahaan menangguhkan beberapa manfaat istimewa yang dikenal luas di industri teknologi. Di antaranya termasuk penyediaan buah dan minuman gratis, pelatih kebugaran di pusat gym perusahaan, program cuti panjang setelah bekerja selama empat tahun, serta penghentian layanan Intel Air Shuttle yang melayani perjalanan antara California, Arizona, dan Oregon. Selain itu, kebijakan yang menimbulkan kekhawatiran lebih