Langsung ke konten utama

Jual ROG Desktop, Astrindo Fokus di 3 Tipe PC

Cukup lama berselang setelah diperkenalkan di pasaran Indonesia, Asus akhirnya mulai menjual produk desktop gaming terbarunya pada pengguna. Lewat Astrindo, salah satu distributor utama produk-produk komputer di Tanah Air, ASUS ROG desktop pun kini sudah dapat langsung dimiliki.

Sebagai informasi, pada ajang ROG Be Unstoppable di awal kuartal ketiga 2019 lalu, Asus Indonesia memperkenalkan sejumlah lini produk gaming mutakhirnya. Laptop dengan performa monster, yakni Mothership, seri laptop tipis yakni Zephyrus, sampai beraneka ragam laptop gaming seri Strix di perlihatkan pada publik.


Pada kesempatan tersebut, beberapa tipe Asus ROG Desktop pun sebenarnya ambil bagian. Namun gaungnya kurang terasa. Apalagi ketersediaannya pun belum dapat diinformasikan. Namun dalam sebuah event media gathering, Astrindo mengonfirmasikan pada awak media bahwa mereka pun sudah mulai menjual produk-produk PC desktop Asus ROG.


ROG Strix GL10
Ada tiga model ROG Desktop yang dihadirkan Astrindo ke pasaran Indonesia. Varian pertama adalah seri performance yakni ROG Strix GL10. PC desktop ini adalah PC desktop seri Asus ROG yang paling terjangkau namun tetap dengan spesifikasi mumpuni.

Hadir dengan prosesor mulai dari Intel Core i5-9400 dan grafis berbasis Nvidia GeForce GTX 1030, ROG GL10 dipasarkan mulai dari Rp8 jutaan. Ia menyasar para gamers yang sering bermain game-game yang kerap dipertandingkan di turnamen e-sports seperti Counter Strike ataupun DOTA.


ROG Strix GL12
Berikutnya, ada pula seri Asus ROG Strix GL12 yang menggunakan customized, factory overclocked components di dalam casing model mid-towernya. Dengan dimensi yang lebih besar, desktop PC ini menyediakan fitur upgrade yang lebih banyak.

Baca juga:

Yang menarik, desktop PC yang satu ini mendukung fitur hot swap storage yang mendukung SSD. Tanpa perlu membongkar casing, pengguna tinggal mencolokkan SSD baru ke PC desktop dan storage baru sudah bisa langsung digunakan. Sangat mudah.

ROG Huracan G21
Astrindo juga kini sudah menyediakan seri Asus ROG Huracan G21 yang merupakan PC desktop dengan chassis berdimensi kompak namun futuristis. Meski kompak, ROG G21 hadir dalam spesifikasi tinggi hingga prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 serta Nvidia Geforce RTX 2080.


PC desktop yang satu ini menghadirkan membawa fitur sistem pendingin yang unik berbasis water-cooling. Untuk pendinginan lebih lanjut, pengguna bisa mengangkat sebagian side-panel ROG Huracan G21CX, hingga udara panas di dalam sasis, terutama dari kartu grafis versi desktop-nya, bisa lebih cepat keluar.

Selain mulai memasarkan PC desktop Asus ROG, Astrindo pun menyediakan beraneka ragam penyimpanan cepat berbasis SSD besutan Lexar. Lexar sendiri merupakan produsen perangkat SSD terjangkau dengan interface SATA 2.5-inch, SATA M.2, hingga M.2 PCIe Gen 3 x4. Storage ini akan sangat membantu menopang performa PC desktop seperti Asus ROG series di atas.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos

Australia menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan larangan total bagi anak-anak di bawah 16 tahun untuk menggunakan media sosial. Undang-undang ini disahkan melalui Online Safety Amendment (Social Media Minimum Age) Bill 2024, yang bertujuan melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak. Perdana Menteri Anthony Albanese, yang memperkenalkan RUU ini, menyatakan, “Kami ingin anak-anak Australia memiliki masa kecil yang utuh. Kami juga ingin orang tua merasa tenang.” RUU ini disahkan oleh Senat dengan suara 34 berbanding 19, setelah sebelumnya menerima dukungan mayoritas di House of Representatives. Undang-undang ini menetapkan denda hingga AU$50 juta bagi platform media sosial yang gagal mencegah akses oleh anak di bawah umur. Platform seperti TikTok, Instagram, Snapchat, X (sebelumnya Twitter), Reddit, dan Facebook akan terpengaruh oleh larangan ini. Namun, platform permainan, layanan pesan instan, serta situs tanpa akun seperti YouTube dikecualikan. Larangan ini ak...