Langsung ke konten utama

Laptop Acer dengan Intel Core Generasi ke-10 Sudah Beredar

Pada ajang IFA 2019 yang berlangsung di Berlin, Jerman, awal September lalu, sejumlah produsen memperkenakan jajaran laptop ataupun PC desktop terbarunya untuk pertamakalinya ke publik. Khususnya yang menggunakan prosesor terbaru Intel Core generasi ke-10. Sebut saja, HP, Acer, Asus, Lenovo dan sejumlah pemain besar lainnya berlomba-lomba memperlihatkan teknologi mutakhirnya pada seluruh dunia.

Hebatnya, tak perlu waktu lama, HP, salah satu pemain utama di industri PC ataupun laptop, langsung memboyong lini produknya ke pasaran Indonesia. Seakan tak ingin ketinggalan, kini giliran Acer yang membawa masuk seluruh lini produk terbarunya tersebut untuk disajikan pada pengguna setianya.


Beberapa produk yang dihadirkan oleh Acer Indonesia antara lain adalah seri Acer Swift 5, Swift 3, Aspire 5, dan desktop all in one (AIO). Keunggulan perangkat-perangkat terbaru tersebut adalah tentunya ada pada prosesor, yakni penggunaan Intel Core generasi ke-10. Berikut ini lini produk yang digelar di Indonesia.



Acer Swift 5
Laptop yang satu ini menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-10 yakni Core i7-1065. Prosesor ini merupakan chip yang diproduksi dengan proses manufaktur baru 10 nanometer dan merupakan prosesor ultra low voltage (ULV).

Oleh Acer, model yang satu ini disebut-sebut sebagai laptop paling ringan yang memakai dedicated graphic. Adapun dedicated graphic yang digunakan adalah Nvidia GeForce MX250. Sebagai gambaran, Acer Swift 5 adalah laptop 14 inci dengan bobot 990 gram dengan ketebalan hanya 14,95 mm.
Acer Swift 3
Untuk Acer Swift 3, bobotnya sedikit lebih berat dibanding saudaranya, namun tentunya tetap tergolong ringan untuk laptop 14 inci, yaitu 1,19Kg. Dan sama seperti seri Swift 5, Acer Swift 3 pun menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-10 yang dilengkapi GPU Intel Iris Plus serta Nvidia GeForce MX250.

Baca juga:

Tak ketinggalan, laptop dari seri Swift yang satu ini juga dilengkapi standar WiFi terbaru, yaitu WiFi 6, yang diklaim mendukung kecepatan 3x lebih tinggi ketimbang WiFi 5. Tentunya jika terhubung dengan router yang mendukung standar WiFi yang sama.


Acer Aspire 5
Laptop ini memang tidak setipis seri Swift 5. Meski demikian, Acer mengklaim bahwa laptop ini merupakan laptop yang tertipis di segmennya dengan ketebalan hanya 17,9 mm dan bobot 1,5Kg. Laptop ini mempunyai layar real IPS yang mempunyai color gamut 100% SRGB dan dilengkapi teknologi Acer ExaColor yang diklaim mampu menampilkan visual yang lebih cerah, jernih dan lebih nyata.


Laptop dengan desain clamshell ini tersedia dengan prosesor hingga Intel Core i7 generasi ke-10 yakni i7-10510U dengan kecepatan hingga 4,9GHz. Layar 14 inci resolusi Full HD-nya menggunakan layar jenis IPS namun dengan bezel yang masih sangat besar untuk laptop kekinian.

Untuk desktop, Acer Aspire C series terbaru justru hadir dengan bezel dengan ketebalan hanya 3,7 milimeter. Akhirnya, PC desktop All in One ini memiliki rasio layar ke bodi sebesar 92%. Ada dua ukuran layar yang tersedia, yaitu 24 dan 22 inci, yang sama-sama menggunakan panel IPS full HD.

Bagaimana dengan harganya? Untuk harganya, Acer Swift 5 dijual dengan harga mulai dari Rp16 juta, sementara Swift 3 varian termurah harganya mulai dari Rp9 juta, dan Aspire 5 harganya mulai Rp10,5 juta. Adapun untuk desktop AIO Aspire C22 harganya Rp7 juta dan Aspire C24 harganya Rp7,25 juta.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...

Intel Arc B580 Battlemage Lebih Cepat dari RTX 4060 dan RX 7600 XT

Kabar gembira nih guys. Intel Arc B580 Battlemage, kartu grafis terbaru Intel, berhasil menunjukkan performa unggul dalam pengujian Vulkan dan OpenCL di Geekbench, melampaui Nvidia Geforce RTX 4060 dan AMD Radeon RX 7600 XT. Informasi ini muncul menjelang peluncuran resmi Arc B580 yang dijadwalkan minggu ini. Dilaporkan sebagai GPU BGM-21 dengan 20 inti Xe2, pengujian dilakukan pada sistem kelas atas dengan prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan RAM DDR5-8400 sebesar 48GB.  Dalam uji Vulkan, Arc B580 meraih skor 103.445, lebih tinggi dari RTX 4060 dan RX 7600 XT. Sementara dalam pengujian OpenCL, Arc B580 mencetak 98.343, berada di antara kedua kartu tersebut, dengan RTX 4070 tetap memimpin di kategori ini. Performa Arc B580 juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Arc A580, dengan kenaikan sekitar 9 hingga 30 persen, menurut Intel. Meskipun hasil pengujian gaming spesifik belum tersedia, Intel menetapkan harga Arc B580 di $249 atau sekitar Rp4 juta. Dengan ...