Langsung ke konten utama

Beli Huawei Mate 30 Pro, Pesan di Mana?

Kabar gembira bagi pecinta smartphone fotografi. Smartphone kamera terbaik di dunia saat ini, yakni Huawei Mate 30 Pro akan segera hadir secara resmi di pasaran Indonesia. Dan saat ini, produsen asal negeri Tiongkok tersebut telah membuka pendaftaran bagi yang berminat.

Dalam program bertema “Registration of Interest (ROI)” yang dimulai sejak 2 November sampai 14 November mendatang, pengguna yang tertarik bisa melakukan pemesanan. Lalu, kalau mereka tertarik, pemesanan bisa dilakukan di mana?


Pemesanan smartphone kamera dahsyat tersebut bisa dilakukan di URL berikut. Setelah mendaftar, masa tunggu akan berlangsung sejak 15 November sampai 22 November 2019. Di periode tersebut, Huawei akan memilih beberapa konsumen yang mendaftarkan diri di program ROI untuk dapat melakukan pemesanan dan tentunya akan mendapatkan sejumlah keuntungan.


Sebagai contoh, mereka yang melakukan pemesanan pada periode ini akan mendapatkan tambahan satu tahun layanan purna jual. Termasuk pula di dalamnya layanan teknis 24 jam, serta asuransi khusus layar selama 3 bulan. Pengguna yang memesan dalam masa pre-order ini juga akan mendapatkan gratis Huawei Freelace serta casing ponsel.


Dari sisi perangkatnya sendiri, Huawei Mate 30 Pro merupakan smartphone mutakhir dengan layar 6,53 inci yang punya resolusi FullHD+ 2400x1080 pixel dan menggunakan teknologi bernama 'Horizon Display'. Teknologi ini berhasil membuat layarnya dapat didesain melengkung pada bagian kanan dan kirinya.

Baca juga:

Tepi layar ultra-melengkung yang disediakan menawarkan area yang lebih luas untuk interaksi yang juga menggantikan tombol fisik untuk desain yang mulus. Pengguna dapat menyesuaikan volume secara alami atau menikmati kontrol permainan empat jari dengan interaksi sisi-sentuh yang inovatif ini.

Terkait keunggulan utamanya, yakni fotografi, Huawei Mate 30 Pro sudah dilengkapi dengan empat kamera. Komposisinya adalah kamera wide 40 MP (f/1.6, 27mm, OIS) Super Sensing, kamera ultra wide Cine 40 MP (f/1.8, 18mm) SuperSensing camera, kamera telephoto 8 MP (f/2.4, 80mm, OIS) dengan 3x optical zoom, dan kamera 3D ToF.

Untuk memasok performa, smartphone ini diperkuat oleh chipset Kirin 990 dan GPU Mali G76. Sebagai pemasok energi, smartphone ini dibekali baterai berkapasitas 4.500mAh dan sudah mendukung fast charging 40W.


Untuk memudahkan penggunaan, Huawei Mate 30 Pro dilengkapi sensor pendeteksi gestur gerakan tangan. Sensior ini bisa dipakai untuk mengontrol ponsel, seperti mengambil screenshot atau melakukan scrolling.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...