Langsung ke konten utama

Teknologi Fast Charging di Hape. Mending Mana?

Seperti diketahui, Xiaomi memiliki teknologi fast charging untuk smartphone andalannya yang disebut juga dengan nama Super Charge Turbo. Teknologi Super Charge Turbo memiliki kapasitas arus pengisian hingga 100W. 

Di pasaran, teknologi Super Charge Turbo disandingkan dengan teknologi Super VOOC 2.0 kepunyaan Oppo yang memiliki kapasitas pengisian arus 65W. Nah, buat Anda yang sedang menimbang-nimbang untuk membeli smartphone yang baterainya bisa diisi ulang cepat, mending mana?

Lu Weibing, President Xiaomi mengunggah sebuah video di akun Weibo-nya. Video itu menunjukkan kecepatan pengisian daya yang ditawarkan oleh teknologi Super Charge Turbo.



Hasilnya Super Charge Turbo bisa mengisi baterai berkapasitas 4.000mAh dalam tempo 17 menit saja. Sementara Super VOOC 2.0 mampu mengisi penuh perangkat dengan baterai perkapasitas sama dalam waktu 25 menit.

Oppo sendiri telah menghadirkan Super VOOC 2.0 di ponsel Reno Ace yang mereka rilis beberapa tahun lalu. 

Bin Lin, salah satu pendiri Xiaomi juga pernah memposting video ke Weibo. Dalam videonya, ia menunjukkan perbandingan pengisian daya yang cepat antara perangkat Xiaomi dengan baterai 4.000 mAh dan smartphone yang tampaknya adalah Oppo R17 Pro dengan kapasitas 3700 mAh.

Ponsel  Xiaomi bisa mencapai kapasitas 100 persen hanya dalam 17 menit, sementara perangkat Oppo menyelesaikan tes dalam waktu yang sama dengan indikator menunjukkan tanda 65 persen. 

Bagi Xiaomi, tentunya ini hasil yang cukup mengesankan. Terlebih saat ini pesaing ponsel lain juga menawarkan inovasi terbaru dari charging cepat.

Ini juga bukan pertama kalinya perusahaan menawarkan teknologi pengisian cepat, seperti yang dibuktikan oleh Mi 9. Produk andalan mereka di tahun 2019 tersebut menghadirkan pengisian daya kabel 27 watt, serta pengisian daya nirkabel 20 watt melalui bantalan pengisian opsional. 

Baca juga:
Saat ini banyak sekali vendor yang berlomba-lomba berinovasi dengan mencipatkan teknologi pengisian daya cepat atau biasa dibilang fast charging. Setiap vendor menamai teknologi yang mereka kembangkan berbeda-beda, dan mungkin di pasaran Anda pun sudah mengenal teknologi pengisian daya cepat pula seperti milik Qualcomm.

Seperti diketahui, sang produsen chipset tersebut mempunyai teknologi yang mereka namai dengan sebutan Quick Charge. Ada pula Oppo dengan teknologi pengisian daya cepatnya yang bernama Super VOOC, kemudian Huawei dengan teknologi SuperChargenya, dan Samsung dengan Super Adaptive Fast Charge-nya.

Perlombaan pengisian cepat antar produsen ponsel ini pun terus berlanjut. Kecuali mungkin Asus yang malah sengaja memberikan opsi pengisian lambat dan lebih lambat untuk Zenfone dan ROG Phone mereka.

Namun demikian, hampir setiap orang memiliki banyak aktivitas melalui ponselnya dan ini menunjukkan adanya kebutuhan yang sangat tinggu untuk mengurangi proses lambatnya charging yang kadang memakan waktu berjam-jam. Apalagi ponsel merupakan media komunikasi serta kegiatan yang sangat penting dan pengguna pun banyak yang menghindari membawa-bawa power bank.

Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...