Langsung ke konten utama

Harbolnas 11.11 2019, Infinix Andalkan Smart 4

Anda sedang berancang-ancang untuk berburu gadget dan perangkat elektronik lainnya di gelaran rangkaian Harbolnas 11.11 2019? Kalau demikian, tampaknya Anda perlu menyimak yang satu ini. Infinix, salah satu brand global yang rutin menyajikan perangkat teknologi terbarunya, menghadirkan smartphone mutakhir yakni seri Smart 4 ke pasaran Indonesia.

Masih ditujukan untuk kelas entry-level, Infinix Smart 4 akan masuk ke pasar Indonesia melalui e-commerce Lazada Indonesia. Anda yang tertarik untuk mendapatkan smartphone ini lewat e-commerce tersebut bisa membelinya lewat URL berikut  ataupun melihat informasinya di sini.


Menurut pihak Infinix, smartphone terbaru Infinix Smart 4 tersebut diyakini bakal menjadi pilihan paling tepat untuk smartphone di bawah Rp1,5 juta dengan spesifikasi yang sangat memukau. Melihat apa yang ditawarkan, Infinix mengklaim, konsumen tidak perlu berpikir panjang untuk membelinya pada “Hari Belanja Nasional (Harbolnas)” 11.11 nanti di e-commerce Lazada Indonesia.


Infinix Smart 4 ini nantinya akan di jual secara resmi bertepatan dengan gelaran Harbolnas 11.11. Memiliki harga terbaik di kelasnya, smartphone ini akan memberikan pengalaman yang sangat luar biasa bagi para pengguna.


Layar yang luas akan menghadirkan rasa puas bagi pengguna saat menonton film atau video, adapun dual kamera yang menakjubkan serta kapasitas baterai besar yakni 4.000 mAh  akan memungkinkan pengguna beraktivitas seharian tanpa harus takut kehabisan baterai.

Baca juga:



Hadir dengan tagline #AUTOBELI, Infinix Smart 4 ingin mengajak para konsumen di Indonesia untuk membebaskan rasa ragu mereka untuk mendapatkan handphone yang memiliki spesifikasi mumpuni namun dengan harga yang tetap terjangkau.

Dari segi spesifikasi, Infinix Smart 4 memiliki layar 6.6” HD+ waterdrop display dengan 90% screen to body ratio yang merupakan peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Memiliki layar yang lebih luas Infinix Smart 4 tetap mengutamakan kenyamanan penguna dengan memberikan desain ramping dan stylish sehingga terasa nyaman dalam genggaman.

Ditambah lagi, Infinix Smart 4 memberikan AI Dual Camera 8mp AF + Qvga dengan Dual-Flash Light serta 5Mp FF pada kamera depan untuk memberikan hasil gambar yang memukau di setiap momen terbaik para pengguna.


Berbeda dengan smartphone entry level pada umumnya, Infinix menjamin keamanan yang terbaik pada Infinix Smart 4 dengan memberikan 2 sistem keamanan yakni Face Unlock dan Finger Print yang sangat cepat dan responsif saat diakses oleh pengguna.

Saat dipasarkan secara eksklusif di Lazada pada 11.11, produk ini dipasarkan di harga Rp999.000 termasuk kartu Pra-bayar Smartfren yang memiliki kuota 360GB selama 2 tahun. Menarik.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...