Langsung ke konten utama

Review Asus ZenBook 14 UX434FLC, Laptop Kecil dengan Dua Layar

Bukan Asus namanya kalau tidak terus-terusang menghadirkan invoasi terbaru, khususnya di perangkat komputasi mobile alias notebook alias laptop. Khususnya seri ZenBook, tahun ini produsen asal Taiwan tersebut sangat luar biasa gencar menghadirkan model terbaru.

Memang, sedari awal diperkenalkan di Indonesia tahun 2011 lalu, ZenBook merupakan seri laptop paling ringan, paling cantik dan elegan yang dimiliki Asus, namun tanpa mengorbankan soal performa. Nah, seri ZenBook terbaru, yakni ZenBook 13 UX334, ZenBook 14 UX434 dan ZenBook 15 UX534 menghadirkan era baru untuk sebuah laptop premium.


Dari sisi dimensi, ultrabook itu kini semakin kompak dengan teknologi yang disebut dengan NanoEdge display. Teknologi ini membuat laptop tersebut paling ringkas di segmennya. Sebagai contoh, ZenBook 14 yang akan kita bahas kali ini, dimensinya lebih kecil dari ukuran laptop 13 inci pada umumnya.



Asus mengklaim, laptop ini juga akan dapat meng-upgrade pengalaman penggunaan laptop tradisional. Pasalnya, mereka menambahkan layar kedua, yang disebut dengan ScreenPad, yang bisa meningkatkan produktivitas serta mode penggunaan yang sangat luas.

Dengan antarmuka yang intuitif, serupa yang ditawarkan oleh smartphone, ScreenPad yang kini sudah di versi ScreenPad 2.0 memungkinkan banyak tugas-tugas bisa dilakukan secara multitasking.

Desain
Didesain untuk memberikan area yang seluas-luasnya dalam bentuk fisik yang seminimal mungkin, ASUS memilih menggunakan desain NanoEdge yang kini diterapkan di seluruh sisi layar. Ia akan membuat visual menjadi lebih memuaskan.

Bezel ultra tipisnya hanya memiliki ketebalan 2,8 sampai 3 milimeter di area sisi, 3,3 sampai 4,5 milimeter di bagian bawah dan hanya 5,9 sampai 6,4 milimeter di bagian atas agar masih bisa menempatkan kamera web. Dan efeknya luar biasa. Screen to body ratio laptop ini mencapai 95 persen.

Dengan NanoEdge display di keempat sisi, Asus memutuskan untuk tetap menempatkan kamera web di tempat biasa. Pasalnya, dari survey yang dilakukan secara internal, sekitar 76 persen pengguna laptop masih menggunakan kamera web, setidaknya satu kali sebulan.



Selain itu, tidak seperti produsen lain yang kadang menempatkan kamera web di bagian bawah layar agar bezel atas layar bisa dibuat tipis, Asus tetap menempatkan kamera web tersebut di bagian atas kanera 80 persen pengguna lebih memilih penempatan di posisi ini.

Webcam ZenBook 14 ini juga menggunakan modul ultra tipis. Ia sudah menggunakan empat elemen lensa untuk menghadirkan gambar yang lebih tajam dan noise yang lebih rendah. Selain itu, kamera Infra Red tersebut juga punya kemampuan untuk “melihat” di dalam gelap sehingga pendeteksian wajah untuk login dengan Windows Hello bisa dilakukan dengan lebih cepat.


ZenBook series ini juga sudah menggunakan engsel khas ASUS yakni ErgoLift Hinge yang didesain untuk secara otomatis mengangkat bagian keyboard sehingga memberikan kenyamanan lebih saat mengetik. Namun tak hanya itu, sudut kemiringan tertentu yang dibuat juga berhasil meningkatkan kualitas pendinginan dan juga performa audio.

Fitur
Diperkuat software terbaru yakni ScreenXpert, ScreenPad 2.0 kini menggunakan layar touchscreen yang lebih luas yakni 5,65 inci dan menawarkan banyak fitur dan kelebihan. Layar kedua yang interaktif ini bisa meningkatkan produktivitas, memungkinkan pengguna untuk memiliki alur kerja yang lebih efisien.

ScreenPad 2.0 juga mencakup sejumlah tools yang bermanfaat. Misalnya, Quick Key yang memungkinkan otomatisasi pengetikan keyboard yang kompleks menjadi cukup dengan satu sentuhan, pengenalan tulisan tangan untuk input yang alami, ataupun sebagai number key demi input data yang lebih cepat.

Antarmuka serupa smartphone kali ini semakin mudah digunakan dibanding ScreenPad generasi milik ZenBook Pro series terdahulu. Pengembang aplikasi pihak ketiga juga bisa memanfaatkan ASUS API untuk mengoptimalkan software mereka dan pengalaman penggunaan aplikasinya pada ScreenPad.

Tak hanya itu, dari sisi hardware, ScreenPad 2.0 juga kini lebih efisien dalam penggunaan energi dibanding versi sebelumnya. Ini membuat masa aktif baterai laptop menjadi lebih panjang meski ScreenPad terus digunakan.


Kini Anda juga dapat bekerja pada layar utama sambil menggunakan ScreenPad untuk mencari referensi atau aplikasi lain. Dengan layar yang lebih lebar, Anda bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaan. Fungsi-fungsi baru pada ScreenPad membuat kedua layar bisa bekerjasama secara mulus dengan adaptive apps, antarmuka sentuh yang lebih baik, perangkat yang berfaedah dan manajemen aplikasi yang lebih baik.

Tak hanya aplikasi, efisiensi energi juga telah dioptimalkan secara lebih baik. Efisiensi energi di ScreenPad 2.0 mereduksi tingkat pengurasan baterai laptop. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir akan kehabisan energi saat menikmati manfaat ScreenPad di perjalanan. Saat tidak digunakan, ScreenPad 2.0 secara otomatis masuk ke mode battery saving saat tidak dipakai.




Performa
Dari sisi performa, ZenBook mutakhir ini diperkuat oleh CPU mutakhir Intel Core generasi ke-10, mulai dari Core i5 sampai Core i7 yang bertenaga, penggunaan grafis hingga Nvidia GeForce MX250, serta penyimpanan cepat berbasis SSD dan lega hingga kapasitas 1TB.

Yang menarik, seluruh model ZenBook terbaru, termasuk ZenBook 14 UX434 sudah lolos pengujian berat dan mendapatkan sertifikasi military-grade (MIL-STD-810G) untuk kehandalan yang tinggi. Testing seperti operasional di ketinggian, temperatur dan kelembaban ekstrim, serta pengujian terhadap guncangan, benturan ataupun jatuh, sudah dilakukan.

Tak hanya pengamanan fisik, lini produk tersebut di atas juga sudah mendukung modul TPM 2.0 untuk keamanan level enterprise yang memudahkan para IT manager menyediakan otentifikasi yang aman pada pengguna, di saat yang sama memberikan akses jarak jauh via jaringan intranet perusahaan.

ZenBook klasik terbaru ini juga sudah menggunakan media penyimpanan cepat berbasis PCIe SSD berkapasitas hingga 1TB dan RAM DDR4 hingga kapasitas 16GB. Artinya, dari sisi teknis, ZenBook ini cukup ideal untuk membuat dokumen kompleks, mengompilasi data, melakukan retouch foto, mengedit video, atau beristirahat sambil bermain game.

Tak hanya melakukan beraneka ragam pekerjaan dengan lebih banyak, perangkat ini juga bisa membuat kita melakukannya lebih cepat.

Bagi para pekerja profesional, tetap terhubung ke jaringan Internet dengan kecepatan setinggi mungkin, sangatlah penting. ZenBook 13, 14, 15 terbaru sudah menggunakan gigabit WiFi yang dilengkapi fitur ASUS Wi-Fi Master untuk download ultra cepat dan streaming lancar pada jarak yang lebih jauh serta konesi yang lebih stabil.

ZenBook terbaru juga memberikan kebebasan penggunanya untuk bekerja seharian tanpa harus diisi ulang. Secara teoritis, ia bisa menawarkan kemampuan baterai hingga 13,2 jam untuk ZenBook 13, 12,3 jam untuk ZenBook 14 serta 14,9 jam untuk ZenBook 15. Berikut ini spesifikasi teknis ZenBook UX434 yang kita bahas kali ini:


Dari sisi spesifikasi, prosesor Intel Core generasi ke-10 merupakan chip dengan mikroarsitektur terbaru yang menawarkan peningkatan performa sekaligus memperbaiki efisiensi energi dan suhu operasional. Berikut ini hasil uji performa laptop yang bersangkutan:




Untuk grafisnya, Nvidia GeForce MX250 merupakan GPU yang bertenaga yang dibuat dengan arsitektur Nvidia Pascal dan mampu menawarkan performa kelas desktop di sebuah laptop.



Dengan dedicated video memory, Nvidia GeForce MX250 menawarkan performa hingga 3,5 kali lebih cepat dibanding chip grafis terintegrasi dengan shared memory. Artinya, apapun tugas grafis yang dilakukan, ZenBook 14 UX434FLC akan mampu menyediakan performa yang dibutuhkan.

Digunakan untuk bermain game? Memang bisa. Tetapi tentunya jangan berharap performa yang didapat akan menyamai performa yang ditawarkan oleh laptop seri TUF Gaming apalagi ROG series.

Dari sisi media penyimpanan, sebuah SSD berkecepatan tinggi dengan interface PCIe 3.0 x4 mampu menawarkan performa yang sangat cepat. Dari pengujian yang kami lakukan, kecepatan baca tulisnya bisa mencapai di atas 3GBps dan 2GBps. Ini tentunya akan membuat laptop dapat menyelesaikan booting dengan sangat cepat dan loading aplikasi dengan sangat gegas.


Bagaimana dengan performa baterainya? Lewat aplikasi PCMark 10 yang melakukan simulasi pekerjaan modern office, alias mensimulasikan laptop untuk menjalankan aplikasi office sehari-hari, kami melakukan pengujian.


Dari pengujian, ternyata dari kondisi baterai terisi penuh, dengan default setting brightness dan performance mode, laptop mampu bekerja selama 8 jam 21 menit sampai baterainya tinggal tersisa 3 persen saja. Tentunya ini sudah sangat mencukupi untuk mereka yang bekerja di kantor, selama 8 jam sehari atau bekerja di perjalanan.

Jangan khawatir saat bekerja secara wireless. Laptop ini sudah mendukung Wi-Fi kelas Gigabit serta dilengkapi teknologi yang disebut sebagai ASUS Wi-Fi Master. Pengguna bisa menikmati transfer data kecepatan tinggi dan streaming data dengan stabil dari jarak yang lebih jauh.

Teknologi eksklusif ini menawarkan kecepatan hingga 12 kali lebih cepat, mendukung MU-MIMO dual-band 802.11ac dengan kecepatan hingga 1.734Mbps. Artinya, pengguna bisa melakukan streaming video FullHD dari YouTube, misalnya, dari jarak hingga 300 meter atau lebih. Dan jika Anda menggunakan perangkat USB 3, yang bisa menyebabkan interferensi, streaming YouTube tersebut masih tetap dapat dilakukan dengan lancar hingga 225 meter dari router, atau 65 meter lebih jauh dibanding laptop biasa yang tidak punya fitur Wi-Fi Master.

Dari sisi audio, sertifikasi Harman Kardon merupakan jaminan kualitas. Apalagi tim pakar ASUS Golden Ear juga sudah melakukan tuning khusus agar suara yang dihasilkan menjadi sangat maksimal untuk berbagai konten. Volume bisa diset maksimal tanpa mengorbankan kualitas suara sekaligus di saat yang sama, efek surround akan lebih nyata dibandingkan dengan laptop lain yang punya ukuran sama.


Kesimpulan
ASUS ZenBook 14 UX434FLC menawarkan upgrade yang sangat banyak dibanding versi sebelumnya yang dirilis di Indonesia, bahkan belum setahun lalu, baru beberapa bulan saja. Peningkatan yang dihadirkan, mulai dari penggantian prosesornya menjadi Intel Core generasi ke-10, penggunaan grafis yang lebih baik yakni Nvidia GeForce MX250, dan SSD yang lebih cepat, merupakan kelebihan utamanya.

Yang paling paripurna tentu adalah ScreenPad yang langsung menggunakan ScreenPad 2.0. Teknologi yang menggantikan touchpad biasa pada laptop ini menambah fungsi sebuah notebook. Tak hanya sebagai perangkat pendukung pekerjaan, hiburan pun akan semakin lebih nikmat dengan adanya dua buah layar dalam satu laptop.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberapa si

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 –

Intel Kembalikan Fasilitas Kopi dan Teh Gratis untuk Karyawan

Intel, salah satu produsen chip terbesar di dunia, kembali menyediakan kopi dan teh gratis di ruang istirahat bagi para pegawainya. Kebijakan ini diumumkan menyusul pemangkasan sejumlah fasilitas yang dilakukan setelah perusahaan mengumumkan kerugian besar mencapai $1,6 miliar pada Agustus lalu, sebagaimana dilaporkan oleh The Oregonian.  Meskipun terdengar sepele, dalam pesan internalnya Intel menyatakan bahwa fasilitas ini merupakan langkah kecil namun penting dalam mendukung kesejahteraan karyawan dan budaya kerja perusahaan. Pengembalian fasilitas minuman ini datang setelah perusahaan menangguhkan beberapa manfaat istimewa yang dikenal luas di industri teknologi. Di antaranya termasuk penyediaan buah dan minuman gratis, pelatih kebugaran di pusat gym perusahaan, program cuti panjang setelah bekerja selama empat tahun, serta penghentian layanan Intel Air Shuttle yang melayani perjalanan antara California, Arizona, dan Oregon. Selain itu, kebijakan yang menimbulkan kekhawatiran lebih

Perbedaan Performa Smartphone RAM 4GB, 6GB dan 8GB

Kapasitas RAM smartphone dengan sistem operasi Android saat ini sudah sedemikian besar. Beberapa bahkan sudah lebih besar dari kapasitas RAM notebook mainstream. Sebelumnya, smartphone Android mainstream hanya punya RAM 2GB sampai 3GB. Kini, smartphone mainstream dengan OS Android rata-rata sudah mulai berkapasitas 4GB. Lalu, bagaimana dengan smartphone premium ataupun flagship? Untuk perangkat-perangkat tersebut, RAM 4GB sudah jarang digunakan. RAM 6GB dan 8GB kini sudah menjadi semakin lumrah. Dalam setahun dua tahun ke depan, mungkin RAM 10GB untuk sebuah smartphone Android menjadi biasa-biasa saja. Yang jadi pertanyaan, apakah saat ini performa RAM yang sedemikian besar berarti juga peningkatan performa secara keseluruhan akan didapat? Khususnya pada smartphone flagship atau premium yang sudah menggunakan CPU mutakhir terbaik? Sebelum ini, kita sudah membuktikan bahwa peningkatan kapasitas RAM pada smartphone dengan prosesor mainstream tidak terlalu signifikan bedanya