Langsung ke konten utama

Review PC All in One Asus Zen AiO ZN242

PC desktop mungkin sedikit tergerus kehadirannya oleh perangkat komputasi mobile yakni laptop. Meski demikian, bagi beberapa segmen pengguna, peranan PC desktop belum bisa tergantikan. Khususnya dari sisi kenyamanan penggunaan, saat dipakai di tempat, bukan untuk dibawa kesana-kemari.

PC desktop sendiri menawarkan keleluasaan dari sisi spesifikasi. Apalagi dari sisi upgradability yang luas dan sangat mudah. Namun  demikian, tetap ada juga segmen pengguna yang tidak ingin repot mengurusi tetek bengek seperti itu, dan di saat yang sama, ingin PC desktopnya berbentuk ramping, minimalis, sekaligus modis.


Di sinilah peran PC jenis All in One (AiO) hadir. Dibandingkan dengan PC desktop built-up (yang sudah diproduksi di pabrik) atau PC desktop jenis Do It Yourself (DIY) alias rakitan, PC All in One sangat ringkas. Dan salah satu produk PC All in One yang tersedia di pasaran Indonesia adalah Asus Zen AiO ZN242IF.


Seperti layaknya PC ringkas, pada Asus Zen AiO ini, dalam satu perangkat, pengguna sudah mendapatkan monitor, seluruh komponen jeroan PC desktop, sampai speaker. Hanya keyboard dan mouse-nya saja yang terpisah.

Desain
Sesuai dengan namanya, Zen AiO ZN242 merupakan sebuah all-in-one PC dengan desain, spesifikasi, dan fitur premium. Ia tampil dengan fungsi layaknya sebuah desktop PC dengan layar lebar dan spesifikasi powerful. Yang paling penting adalah, karena desainnya angat simpel dan praktis, ia juga hanya amembutuhkan satu kabel saja.

Sebagai perangkat pengganti desktop PC konvensional yang hadir dengan bentuk lebih praktis. Tidak heran jika Asus mempertahankan berbagai aspek yang menjadi kelebihan PC desktop kali ini. Salah satunya adalah ukuran layar yang besar. PC ringkas tersebut hadir dengan layar besar berukuran 23,8 inci. Selain tampil dengan ukuran yang besar, layar Zen AiO ZN242 juga memiliki bezel yang sangat tipis berkat teknologi NanoEdge Display. Teknologi yang juga digunakan di berbagai lini laptop mutakhir Asus tersebut memungkinkan bezelnya memiliki ukuran hanya 2mm saja.

Berkat bezel yang sangat tipis, Zen AiO ZN242 mampu hadir dengan screen-to-body ratio hingga 90% dan membuatnya tampil lebih ringkas dibandingkan AiO lainnya. Mengusung layar berukuran 23,8 inci, PC ini datang dengan ukuran bodi layaknya AiO berlayar 22 inci.


Ringkas dan simpel adalah konsep utama dari desain Zen AiO ZN242. Tidak hanya mudah digunakan, Zen AiO ZN242 juga tidak merepotkan karena hanya perlu dihubungkan dengan satu kabel power saja, tidak ada kabel monitor dan yang lainnya. Bahkan Asus juga menyediakan keyboard serta mouse wireless untuk Zen AiO ZN242 dalam paket penjualannya. Dengan demikian, Zen AiO ZN242 akan terlihat sangat rapi ketika ditempatkan di atas meja.


Berhubung wireless, tentunya keyboard dan mouse tersebut membutuhkan pasokan energi dari baterai. Yang memudahkan, baterai pada perangkat input output ini menggunakan baterai biasa. Kelebihannya, baterainya mudah dicari di toko.

Sayangnya, paket penjualannya hanya menyediakan baterai biasa yang akan habis setelah digunakan beberapa waktu lamanya. Dan kalau baterainya sudah habis, sebaiknya Anda membeli baterai yang bisa diisi ulang.

Fitur
Tidak berhenti sampai di situ, layar Zen AiO ZN242 juga menggunakan teknologi layar sentuh atau touch screen dengan dukungan multitouch hingga 10 titik sentuh. Layar sentuh membuat PC ini lebih interaktif ketimbang PC desktop yang tidak dilengkapi dengan layar sentuh. Interaksi dengan layar sentuh juga membuatnya lebih mudah digunakan dan cocok untuk anak-anak.

Asus Zen AiO ZN242 dibalut dengan bodi berwarna silver yang membuatnya terlihat elegan. Bodinya yang ringkas dan ramping juga menegaskan bahwa perangkat ini merupakan produk premium dan berkelas.

Yang membuatnya semakin memikat mata adalah penggunaan stand berbahan aluminium untuk menopang keseluruhan bodinya. Stand aluminium tersebut tampil sangat ramping dengan penopang berbentuk bundar yang didesain selaras dengan stand PC tersebut.


Untuk kebutuhan para profesional layar Zen AiO ZN242 sudah mendukung reproduksi warna yang tinggi, yaitu tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space sRGB. ASUS juga menghadirkan teknologi ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video membuat setiap konten yang ditampilkan memiliki warna yang lebih hidup.

Uniknya lagi, PC All in One ini dilengkapi dengan kamera tersembunyi di bagian atas layarnya. Kamera tersebut menggunakan desain pop-up dan pengguna harus menekannya secara manual. Hebatnya, kameranya merupakan IR camera yang telah mendukung sistem Windows Hello face recognition.


Bagaimana dengan konektivitasnya? Meski memiliki bodi yang tergolong sangat ringkas, Zen AiO ZN242 ternyata dilengkapi dengan opsi konektivitas yang cukup banyak dan lengkap.

Selain dilengkapi dengan port 3.5mm untuk output dan input, ia juga memiliki empat port USB Type-A, satu port HDMI, dan satu port gigabit ethernet di bagian belakang bodinya. Sementara di samping, Zen AiO ZN242 hadir dengan satu port USB Type-A dan sebuah slot untuk membaca SD card.




Uniknya, logo Asus di bagian belakang PC All in One ini sekaligus berfungsi sebagai lubang pembuangan panas. Pembuangan panas di area ini membuat PC Anda dapat bekerja dengan lancara karena komponen di dalamnya tetap sejuk, dan di saat yang sama, panas yang dihasilkan akan dibuang ke arah yang menjauh dari pengguna sehingga tidak mengganggu.

Asus Zen AiO ZN242 juga dapat terkoneksi ke jaringan lokal maupun internet tanpa harus menggunakan kabel. Konektivitasnya menggunakan teknologi 802.11ac WiFi yang kencang dan kompatibel dengan sebagian besar router yang ada di pasar saat ini.

Baca juga:

Selain itu, perangkat ini juga hadir dengan Bluetooth 5.0 yang memungkinkan penggunanya untuk menghubungkan berbagai perangkat secara nirkabel. Secara praktiknya, ia memang dirancang untuk dapat digunakan secara nyaman tanpa gangguan dari kabel.

Performa
ASUS Zen AiO ZN242 memang terlihat ramping dan minimalis, namun ternyata hadir dengan spesifikasi yang cukup tinggi bahkan dapat digunakan untuk bermain game. Berikut ini spesifikasi Asus Zen AiO ZN242 yang kami bahas kali ini:


Kombinasi antara prosesor Intel Core i7-8750H dan chip grafis Nvidia GeForce GTX 1050 merupakan duet komponen yang seringkali ditemukan di laptop gaming. Artinya, meski bukan laptop gaming, PC All in One yang satu ini sudah mampu dan punya performa mumpuni. Terbukti dari hasip pengujian yang didapat.




ASUS Zen AiO ZN242 juga dilengkapi dengan RAM DDR4 2400MHz berkapasitas 8GB. RAM tersebut dapat ditingkatkan hingga kapasitas 32GB untuk pengguna yang membutuhkannya. Sementara untuk penyimpanan, terdapat dua jenis penyimpanan yaitu SATA HDD dengan kapsitas hingga 1TB dan M.2 PCIe SSD dengan kapasitas hingga 256GB. Bagaimana performanya?


Kesimpulan
Sebagai sebuah perangkat komputasi, PC All in One ini sangat nyaman digunakan. Bentuknya ringkas, minimalis dan praktis. Cocok sekali untuk ditempatkan di ruang keluarga atau ruang kerja, atau bahkan sampai ruang belajar anak-anak.

Asus Zen AiO ZN242 punya nyaris seluruh kelengkapan yang dibutuhkan untuk sebuah PC multimedia. Kombinasi CPU-GPU bertenaga, layar besar resolusi FullHD dengan ketajaman warna yang cantik serta RAM besar yang masih bisa ditingkatkan.

Kapasitas simpannya juga sangat lega yakni 1TB harddisk dan 256GB SSD. Sayangnya, SSD yang digunakan belum menawarkan performa yang sangat mumpuni. Namun demikian, berhubung PC desktop ini bukanlah fokus pada produktivitas, namun lebih ke perangkat multimedia, rasanya SSD tersebut sudah memadai.

Postingan Populer

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Review Asus Vivobook S 14 OLED (M5406NA). Performa Tinggi, Harga Rendah

Siapa yang tidak mau laptop dengan performa tinggi namun harganya rendah? Kalau Anda mau juga, coba cek Asus Vivobook S14 OLED (M5406NA) yang dipasarkan di harga Rp11 jutaan. Tapi perlu diperhatikan. Asus Vivobook S 14 OLED merupakan laptop yang paling banyak variannya. Bahkan untuk S 14 OLED M5406 saja, Asus Indonesia menghadirkan tiga varian untuk segmen pengguna yang berbeda-beda. Model pertama adalah varian Vivobook S 14 OLED dengan akhiran WA yang menggunakan prosesor super kencang, AMD Ryzen AI 9 365. Varian berikutnya dengan akhiran UA yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang ngebut, dan yang kali ini kita bahas, dengan akhiran NA yang menggunakan prosesor gesit dan efisien, Ryzen 5 7535HS. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pengguna, perangkat ini menawarkan performa kencang yang juga dilengkapi dengan teknologi AMD Ryzen™ AI accelerator. Fungsinya untuk mengoptimalkan beban kerja, menjadikan laptop ini pilihan tepat untuk bekerja, belajar, dan hiburan. ...

Penjualan DVD Game Turun. Pengguna Beralih ke Download?

Ada kabar menarik dari sebuah survey yang dilakukan pada para gamers, khususnya di Inggris, dan dilakukan oleh sebuah lembaga riset digital terkemuka. Dari data yang terkumpul, diketahui bahwa penjualan game boxed kini mengalami penurunan signifikan, mengarah pada perubahan besar dalam industri game di Inggris.  Menurut data dari Digital Entertainment and Retail Association (ERA), pasar game Inggris pada tahun 2024 sendiri diperkirakan bernilai $5,7 miliar. Meski tampak besar, namun itu merupakan angka yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pasar TV dan film yang mencapai $6,2 miliar, walaupun masih dua kali lipat lebih besar daripada pasar industri musik yang tercatat sebesar $3 miliar di sepanjang tahun tersebut. Penurunan terbesar tercatat pada penjualan game fisik (boxed), yang turun hingga 35 persen. Penurunan ini berkontribusi pada pengurangan 4,4 persen dalam total pasar video game di Inggris. Meskipun demikian, industri game tetap tumbuh pesat, berkat peralihan yang sema...

2025, Google Ingin Mendominasi AI

CEO Google, Sundar Pichai, baru-baru ini mengingatkan para karyawannya bahwa tahun 2025 akan menjadi momen penentu dalam upaya perusahaan untuk mendominasi sektor kecerdasan buatan (AI). Dalam pertemuan strategis yang dilaporkan oleh CNBC, Pichai menekankan pentingnya tindakan cepat dan terfokus untuk memenangkan persaingan di bidang ini. “Sangat penting bagi kita untuk memahami urgensi momen ini dan bergerak lebih cepat sebagai perusahaan. Taruhannya tinggi. Tahun 2025 adalah tentang berfokus secara relentless untuk memanfaatkan teknologi ini dan menyelesaikan masalah nyata pengguna,” ujar Pichai. Dalam pertemuan tersebut, karyawan Google khawatir terhadap popularitas ChatGPT. Produk OpenAI tersebut sering diasosiasikan dengan AI, seperti halnya Google dengan pencarian internet. Intinya, bagi pengguna awam, AI adalah ChatGPT. Google adalah search engine.  Untuk merespons tantangan ini, salah satu pendiri DeepMind, Demis Hassabis, mempresentasikan rencana untuk mempercepat pengemba...

Zotac Terjun ke Industri Handheld Gaming Console

Di ajang CES 2025 yang berlangsung di Las Vegas pekan lalu, Zotac memperkenalkan prototipe terbaru dari perangkat gaming handheld ZONE mereka. Perangkat ini membawa sejumlah pembaruan signifikan, termasuk penggunaan APU AMD Strix Point yang lebih canggih.  Selain itu, ZONE terbaru ini juga dilengkapi dengan 32GB memori LPDDR5X dan 1TB penyimpanan, meningkatkan performa keseluruhan dibandingkan model sebelumnya. Perangkat ini tetap mempertahankan layar AMOLED 7 inci yang menjadi ciri khasnya, menjadikannya lebih menonjol di pasar konsol handheld, di mana banyak pesaingnya masih menggunakan layar LCD. Meski demikian, secara sepintas, penampilannya serupa dengan Steam Deck, Asus ROG Ally, Ayaneo dan beberapa handheld gaming console lainnya. Akan tetapi, yang paling menarik adalah pembaruan pada APU yang kini menggunakan AMD Ryzen AI HX 9 370. APU baru ini membawa CPU Zen 5 dengan 12 inti dan 24 thread, serta GPU Radeon 890M berbasis arsitektur RDNA 3.5 dengan 16 Compute Units.  S...