Langsung ke konten utama

Daftar Laptop Terbaik Harga Rp2 Jutaan

Kebutuhan akan perangkat komputasi yang memiliki kinerja bagus semakin tak terbendung. Apa lagi tujuannya kalau bukan agar pengguna dapat bekerja secara efisien dan lebih cepat saat mereka bekerja dengan laptop atau PC mereka.

Di pasaran, sudah banyak produk laptop dengan beragam spesifikasi. Susunan komponennya beragam dan punya harga yang bervariasi juga. Pepatah mengatakan, harga memang tidak bohong. Laptop yang harganya lebih mahal umumnya menawarkan spesifikasi, performa dan fitur yang tidak dimiliki laptop yang lebih murah.


Tetapi apakah itu berarti kita yang tidak punya banyak uang tidak bisa memiliki laptop yang performanya cukup untuk membantu kita menyelesaikan tugas-tugas? Tentunya tidak demikian. Laptop kerja memang tak harus mahal. Asalkan ia dapat membantu kita untuk tetap produktif, itu sudah cukup.

Nah, beberapa, beberapa merek dan tipe laptop berikut ini bisa jadi rekomendasi. Mulai dari harga Rp2 jutaan, Anda sudah bisa punya laptop. Dan tak hanya ramah di kantong, laptop-laptop ini juga unggul untuk kinerja sehari-hari. Apa saja?

Zyrex Sky 232 Plus.
Rekomendasi laptop pertama adalah Zyrex Sky 232 Plus yang ampuh mendukung kebutuhan komputasi, terutama untuk keperluan mendasar. Untuk harga Rp2,6 jutaan, ia sangat mumpuni dengan kemampuan yang mendukung. Laptop ini bisa bekerja optimal, meskipun Anda membuka banyak browser dan tab.




Kemampuan unggul ini memudahkanmu bekerja lebih cepat. Informasi bisa diperoleh secara bersamaan, tanpa harus menunggu lebih lama lagi untuk menunggu pencarian lain. Hal ini didukung oleh prosesor Intel Celeron N3350 yang sudah dibekali RAM 4GB. Dan laptop ini punya tipe penyimpanan eMMC berkapasitas 32GB yang lebih gegas performanya daripada harddisk.

Acer Aspire ES1-132. Merek ternama, Acer, juga punya laptop dengan harga jual terbilang murah. Acer Aspire ES1-132. Desain laptopnya sangat ringan, sehingga lebih fleksibel di bawa ke mana saja. Anda tak akan kerepotan. Karenanya, laptop ini cocok untuk kamu yang mobilitasnya tinggi serta kapasitas media penyimpanan dibekali RAM 2GB dan harddisk 500GB. Harganya pun relatif terjangkau, mulai dari Rp2,9 jutaan.


Asus X200MA. Laptop keluaran Asus juga ada yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Kamu bisa beli Asus X200MA yang memfasilitasimu melakukan pekerjaan ringan. Jika butuh untuk mengetik atau memutar lagu saja, laptop ini sudah mumpuni dan tahan lama.

Baca Juga:
RAM-nya berkapasitas 2GB dengan baterai 3 Cells 3300 mAh. Ukuran layarnya adalah 11,6 inci dan beresolusi 1366 x 768 piksel. Ia dijual di harga sekitar Rp2,5 jutaan, tetapi memang sudah agak jarang. Alternatifnya, silakan pilih E202SA yang spesifikasinya sedikit lebih baik. Namun harganya hampir di Rp3 juta.


Lenovo Ideapad S20-30. Produk berikutnya adalah Lenovo Ideapad S20-30 yang menawarkan storage berkapasitas cukup lega. Kamu yang suka mengoleksi foto, lagu, video, sampai film, bisa menggunakan laptop ini.

Kapasitasnya sangat mumpuni karena mencapai 500GB GDD dengan harga laptop yang terbilang murah. Untuk RAM-nya, tersedia kapasitas 2GBdan dipasarkan di harga sekitar Rp2,950 juta.


Axioo MyBook 14.
Ditawarkan seharga Rp 2,9 juta, Axioo MyBook 14 sangat direkomendasikan untukmu yang sedang mencari laptop berkualitas dengan harga terjangkau. Sesuai dengan namanya, laptop ini punya layar 14 inci. Prosesornya juga cukup andal, yaitu Intel Celeron N3350 yang terintegrasi kartu grafis Intel HD Graphics.

Untuk mendukung kinerjanya, laptop ini disertai RAM DDR3L berkapasitas 3GB. Media penyimpanan dalam laptop ini juga dilengkapi sistem hybrid storage menggunakan 2 jenis ruang memori, yaitu eMMC 32GB dan hard disk 500GB. Kapasitas baterainya sampai 9000 mAh.


Dell Inspiron 11-3162. Casing-nya menggunakan bahan Cromonium yang membuatnya terkesan kokoh sekaligus elegan. Desainnya juga cerah dan trendi. Layarnya juga dilengkapi fitur anti-glare yang meredam silau berlebih pada layarnya yang berukuran 11,6 inci.

Untuk mendukung kinerjanya, laptop ini dilengkapi prosesor Intel Celeron N3060 dengan RAM berkapasitas 2GB. Media penyimpanannya, yaitu hard disk berkapasitas 500GB dengan tipe grafis Intel HD Graphics. Harganya di sekitar Rp2,9 juta.


HP 11-F004TU.
Dengan harga Rp2,7 juta, kamu bisa mendapatkan sebuah laptop HP berkualitas. HP 11-F004TU ini punya performa yang dapat diandalkan untuk beragam kebutuhan, meliputi mengetik, multitasking, atau komputasi lainnya.




Laptop dengan ukuran layar 11,6 inci ini dilengkapi prosesor Intel Celeron N2840. Untuk media penyimpanannya, laptop ini dilengkapi hard disk 500GB dengan RAM berkapasitas 2GB bertipe DDR3L. Tipe grafisnya adalah Intel HD Graphics.

Nah, kalau budget Anda tidak sampai 3 juta, beberapa laptop di atas bisa jadi pertimbangan. Tapi tentu saja, jangan berharap terlalu banyak dari sebuah laptop low end, entry level seperti ini. Meski begitu, minimal ia bisa membantu Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sederhana.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...