Langsung ke konten utama

Harga iPhone SE 2 Menohok Android. Spesifikasinya Dahsyat!

Apple baru saja mengumumkan produk smartphone-nya yang sangat menarik. Bahkan lebih menarik daripada iPhone 11 Pro Max yang belum lama ini mereka luncurkan ke pasaran global, termasuk di Indonesia. Ya, produk tersebut adalah iPhone SE 2 alias iPhone SE 2020.

Meskipun peluncuran hanya dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yakni dengan menyebar press release, namun demikian, pengumuman tersebut tepat waktu, seperti yang sudah dirumorkan sebelumnya.


Tapi perlu diketahui, meski namanya iPhone SE 2 atau New iPhone SE atau iPhone SE (2020), sebenarnya barang ini adalah penyegaran dari iPhone 8, bukan pembaruan dari iPhone SE versi pertama. Yang perlu Anda bayangkan dari iPhone SE adalah, iPhone 8 dengan chipset terbaru dan kamera yang lebih baik. Dahsyat!


Selain itu, tak ada fitur atau teknologi yang lebih hebat lagi di sini, kecuali warna baru yang ditawarkan Apple

iPhone SE baru ini punya layar iPhone 8 yang berukuran 4,7 inci dengan resolusi “Retina HD” dengan fitur True Tone serta Dolby Vision dan HDR10 playback. Layarnya dikelilingi oleh bezel yang masih luas untuk ukuran smartphone kekinian.

Di dalamnya, Apple menggunakan layar dibalut sapphire crystal yang berlapis LCD capacitive serta sensor fingerprint Touch ID, persis milik iPhone 8. Bedanya, ia diperkuat oleh prosesor Apple Bionic A13 System on Chip (SoC), sama seperti iPhone 11, 11 Pro dan juga 11 Pro Max. Luar biasa bukan?


Dari sisi kamera, penggunaan chipset terbaru tersebut tentunya membawa manfaat. Meskipun menggunakan kamera tunggal 12MP f/1.8 di bagian belakang, ia punya fitur Smart HDR photography yang jauh lebih baik karena kemampuan chip processing-nya lebih hebat.

Untuk foto-foto portrait, meski tanpa kamera sekunder untuk menolong, Apple punya teknologi yang disebut dengan “monocular depth sensing” yang menggunakan machine learning untuk mendeteksi kedalaman dan juga wajah.
Kedengarannya memang luar biasa, tetapi kemampuan tersebut masih perlu dibuktikan dengan apa yang ditawarkan oleh kompetitor. Misalnya Google Pixel yang punya kemampuan foto portrait hebat meski hanya dilengkapi satu kamera.

Tak hanya foto, kamera tersebut memiliki fitur video stabilization hebat berkualitas “cinematic” yang membuat penggunanya bisa melakukan perekaman hingga 4K di tingkat 60 frame per detik. Selain itu, yang menarik juga adalah ia punya kemampuan merekam audio stereo. Artinya, untuk memotret atau merekam video, iPhone SE 2 ini sudah sangat hebat.

Untuk kamera depan, Apple menyediakan selfie camera resolusi 7MP. Meski terdengar sederhana, namun demikian kamera ini juga sudah mendukung efek-efek portrait mode.

Seperti tabiat Apple yang sudah-sudah, mereka hanya menyediakan charger lemah pada kemasan penjualannya. Charger 5 watt. Padahal, iPhone SE 2 alias iPhone 8 refresh ini mendukung kecepatan charging 18 watt. Tetapi kalau ingin lebih cepat dalam mengisi daya, pengguna harus membeli lagi charger tambahannya itu.


Apple sendiri mengklaim, kalau penggunanya melakukan pengisian ulang dengan charger 18 watt, baterainya bisa terisi hingga 50 persen dalam waktu setengah jam saja. Sebenarnya, ia jug mendukung fast wireless charging. Tetapi ya itu tadi. Kalau mau menggunakan fasilitas itu, pengguna harus keluar duit ekstra.

iPhone SE 2020 juga mendukung konektivitas Wifi 6, LTE-A serta menyediakan dual SIM, meski SIM yang kedua merupakan eSIM yang perlu diinjeksikan. Bukan berbentuk SIM card fisik.

Untuk proteksi, iPhone SE 2020 mendukung IP67 untuk daya tahan terhadap air dan debu. Rating IP67 berarti smartphone ini mampu ditenggelamkan ke dalam air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Baca juga:

Perbandingan iPhone SE 2020 dengan iPhone SE versi pertama dari sisi dimensi adalah, ukuran layarnya juga meningkat pesat, meski masih tergolong mini untuk ukuran smartphone masa kini. Sebagai gambaran, saat diluncurkan pada 2016 lalu, iPhone SE hanya menggunakan layar berukuran 4 inci. Adapun iPhone SE 2020 punya layar berukuran 4,7 inci.


Pre-order iPhone SE 2020 sendiri untuk warna merah, putih dan hitam akan dilakukan pada 17 April 2020. Pengguna yang melakukan pemesanan akan mendapatkan barangnya setelah tanggal 24 April. Tentunya di Amerika Serikat.

Harga iPhone SE 2020 sendiri di negeri asalnya dijual di USD399 untuk versi 64GB storage. Versi 128GB-nya dijual di harga USD499, sementara versi 256GB-nya di USD549. Tukar tambah iPhone SE 2020 juga bisa dilakukan dengan hanya membayar USD299 untuk smartphone-smartphone tertentu. Adapun cicilan iPhone SE 2020 pun bisa dilakukan, mulai dari USD9,54 per bulan. Tetapi, itu di Amerika Serikat. Di Indonesia, belum tentu demikian.

Intinya, iPhone SE 2 merupakan iPhone 8 dengan kamera dan chipset yang lebih baik. Titik. Dan kalau dipasarkan di harga serupa yakni mulai dari kisaran Rp6,2 jutaan, maka ini akan sangat menohok smartphone-smartphone Android. Apalagi buat yang menggunakan prosesor di bawah Snapdragon 855. Menarik sekali.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...