Langsung ke konten utama

Harga Vivo Y50 Rp3,7 Jutaan di Indonesia. Spesifikasinya Seperti Apa?

Vivo meramaikan pasaran smartphone anyar di Indonesia dengan seri Vivo Y50 yang memiliki layar dengan diagonal 6,53 inci beresolusi Full HD Plus (2.340 x 1.080 piksel). Dijual di harga Rp3,7 jutaan, yang memikat dari Vivo Y50 adalah spesifikasi 'serba besar' dari ponsel ini. Mulai layar, baterai, penyimpanan, hingga RAM.

Vivo Y50 mengusung spesifikasi kapasitas baterai dan RAM besar, AI quad camera, serta chipset gegas untuk kebutuhan gaming. Tak hanya itu, smartphone yang satu ini mengandalkan fitur empat kamera di belakangnya.


Keempat kamera itu terdiri dari kamera utama 13MP (wide, f/2.2), kamera ultrawide 8MP (f/2.2,), kamera macro 2MP (f/2.4), dan kamera depth sensor 2MP (f/2.4). Adapula pula lampu LED Flash yang berjejer rapi secara vertikal di bawah kamera utama.

Di bagian depan, di pojok kiri atas terdapat punch hole yang memuat kamera depan 16MP (f/2.0) yang turut dibekali fitur AI Beauty untuk mempercantik jepretan selfie.




Terkait fitur, Vivo Y50 dibekali segudang mode untuk kebutuhan fotografi, diantaranya ialah Super Night Camera, PRO, PDAF, AR Stickers, Palm Capture, Voice Control, Slo-Mo, Selfie softlight, Live Photos, HDR, Panorama, Bokeh, termasuk Portrait.

Dari sisi spesifikasi, Vivo Y50 mengandalkan chip octa-core Snapdragon 665 berkecepatan 2,0GHz, dipadu RAM 8GB dan memori internal 128GB. Ia juga diperkuat oleh baterai berkapasitas 5.000mAh dengan fast charging 15 watt lewat konektivitas USB Type-C.

Untuk pengamanan, Vivo menyediakan pemindai sidik jari konvensional di bagian punggung, sistem operasi Android 10, serta lapisan antarmuka FunTouch OS 10 ala Vivo.

Dengan layar 6,53 inci FHD+, RAM 8GB, memori 128GB dan baterai 5.000mAh, Vivo Y50 semestinya layak untuk dilirik. Pada bagian layar, Vivo Y50 berdiagonal 6,53 inci tipe LCD dengan resolusi FHD+ atau 2.340 x 1.080 piksel. Panelnya punya rasio ke bodi sebesar 90,77 persen untuk memberikan tampilan visual layar terbaik dan lebih luas.


Baca Juga:

Untuk performa, Vivo Y50 mengandalkan chipset menengah dari Qualcomm yang cukup gegas untuk kebutuhan gaming yaitu Snapdragron seri 665. Dapur pacu ini disandingkan bersama RAM lega 8GB guna mendongkrak performanya. ROM-nya pun tak main-main sangat lapang yaitu 128GB.

Meski tertanam baterai besar 5.000mAh, Vivo Y50 masih terbilang enteng dengan bobot 197 gram dan cukup tipis dengan ketebalan 9,11 mm saja. Saat diperkenalkan, ponsel yang tersedia dalam varian warna Starry Black dan Irish Blue ini menjalankan antarmuka Funtouch OS 10 kaya fitur.


Vivo Y50 juga didukung beragam sensor mulai fingerprint, accelerometer, ambient light, proximity, e-compass, dan gyroscope. Hadir pula Face Unlock untuk pendukung fitur keamanan buka kunci perangkat menemani sensor biometrik sidik jari.

Saat ini Vivo Y50 yang dijual di harga Rp3,7 juta sudah tersedia secara online ataupun di toko-toko offline di Indonesia. Yang menarik, jika Anda melakukan pembelian di Tokopedia, Anda akan mendapatkan OVO Point, earphone, promo tukar tambah dan gratis ongkos kirim. Tetapi kalau Anda ingin mendapatkan promo cicilan 0%, Anda bisa melakukan pembelian di toko-toko resmi atau partner retail Vivo. Di sana, Anda juga akan mendapatkan fasilitas layanan antar ke rumah Anda. Menarik bukan?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...