Kamera digital merupakan sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan keaadan sekitar menggunakan sebuah sensor dalam bentuk format digital dan disimpan dalam media penyimpanan digital atau memori. Hingga saat ini banyak sekali jenis kamera digital dan perkembangannya cukup pesat. Terlebih dalam bisnis smartphone.
Hingga saat ini sebuah smartphone dengan kamera yang cukup canggih mampu merekam slow motion hingga 1000 frame per detik. Akan tetapi baru-baru ini, sebuah kamera jenis baru berhasil dikembangkan dengan kemampuan perekaman frame sampai dengan 70 triliun dalam satu detik.
Kemampuan ini bahkan diklaim mampu merekam pergerakan cahaya dalam slow motion. Hal ini akan sangat membantu manusia dalam berbagai bidang yang membutuhkan kamera dengan kecepatan shoot yang cepat.
Kemampuan ini bahkan diklaim mampu merekam pergerakan cahaya dalam slow motion. Hal ini akan sangat membantu manusia dalam berbagai bidang yang membutuhkan kamera dengan kecepatan shoot yang cepat.
Teknologi kamera yang satu ini disebut dengan compressed ultrafast spectral photography (CUSP) dan dikembangkan di Intitut Teknologi California. Cara kerja dari kamera ini berbeda dari kamera konvensional. CUSP menggunakan tembakan laser dengan interval pendek. Setiap tembakan hanya berlangsung selama satu femtodetik atau sekitar satu per seribu triliun detik, benar-benar sangat cepat.
Menurut NewAtlas, sistem optic CUSP akan memecah laser menjadi kilatan-kilatan pendek. Ketika-kilatan tersebut menyentuh sensor, lalu gambar pun dihasilkan. Yang menakjubkannya lgi, hal ini terjadi sebanyak 70 triliun kali dalam satu detik yang semua gambarnya dapat disimpan.
Baca Juga :
- Perlengkapan Wajib Telekonferensi
- 5 Aplikasi Pengedit Foto untuk Kamu yang Suka Selfie dan Fotografi
- Review Kamera Huawei Nova 3I
Sistem CUSP dibuat berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Lihong Wang, seorang professor dari dapartemen Teknik Medis di Institut Teknologi California. Lihon Wang merupakan pemimpin dari proyek pengembangan kamera canggih ini.
Kamera ini memiliki versi awal dan dikenal dengan nama compressed ultrafast photography (CUP) yang pada tahun 2014 diketahui dapat merekam 100 miliar frame dalam satu detik. Empat tahun sesudahnya, tim dari sang Profesor tersebut berhasil merekam hingga 10 triliun frame dalam satu detik.
Menurut Wang dan Timnya, tujuan dari diciptakannya proyek CUSP adalah untuk menyelidiki dunia yang sangat cepat dalam fisika dasar dan membantu membuat komponen elektronik yang lebih cepat dan lebih sensitif. Semoga saja proyeknya berjalan dengan lancer, agar teknologi buatan manusia lebih berkembang lagi.