Langsung ke konten utama

Paket Internet Terbaik untuk Work from Home

Yang namanya bekerja di rumah, alias Work From Home, faktor yang sangat menentukan adalah Internet. Ya, kalau dulu Menkominfo sempat melontarkan pertanyaan: “Internet cepat buat apa?” pada publik, sekaranglah terungkap gamblang jawabannya. Untuk tetap dapat produktif, di masa wabah penyakit sedang melanda dunia.

Untuk yang sudah bekerja, koordinasi dengan rekan-rekan sejawat kantor tentu wajib tetap berjalan. Untuk yang masih sekolah atau kuliah, mengerjakan tugas, belajar bersama ataupun mendapatkan pengajaran dari guru atau dosen kampus tentu juga harus dilanjutkan. Memangnya mau, kita tinggal kelas atau tidak naik-naik tingkat sampai Corona berakhir entah kapan? Tidak bisa begitu bukan?


Nah, untuk mendukung aktivitas kita di rumah, layanan Internet yang tepat tentu diperlukan. Tetapi mana yang paling tepat? Nah, ini yang sulit. Work From Home idealnya dilakukan menggunakan koneksi kabel seperti yang disediakan oleh Indihome, MyRepublic, FirstMedia, MNC Play, Biznet dan seterusnya.

Sayangnya, tidak semua dari kita beruntung tinggal di area yang tercakup dalam area layanan penyedia jasa internet kabel tersebut.

Untuk pengguna seperti ini, operator selular merupakan pilihan yang paling masuk akal. Nah, buat Anda yang bekerja di rumah, tentu butuh paket data yang sangat besar. Apalagi untuk video conferencing yang bisa berjam-jam lamanya. Beberapa paket layanan Internet yang bisa Anda pilih adalah sebagai berikut.


Telkomsel
Kalau di daerah tempat tinggal Anda sinyal terbaik adalah Telkomsel, bisa coba layanan dari By.U. Ya, provider yang juga milik Telkomsel ini menawarkan pilihan paket data yang sangat menarik, baik harian, mingguan ataupun bulanan.

Mulai dari Rp10 ribu per hari untuk 10GB, sampai Rp100 ribu per bulan untuk 23GB, bisa Anda pilih. Bahkan ia juga menawarkan top up untuk berbagai layanan, yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Yang tidak butuh, ya tidak perlu dibayar.


XL
Kalau di area sekitar tempat tinggal Anda sinyal terbaik adalah sinyal operator ini, mereka juga punya pilihan paket Internet XL yang sangat menarik. Operator ini menawarkan perdana Xtra Unlimited Turbo dengan tarif Rp68 ribu untuk 30 hari dengan kuota 21GB. Lho, katanya unlimited?

Paket ini memang agak unik. Dengan Rp68 ribu, sebenarnya kita hanya dapat kuota 11GB untuk 30 hari. Kalau kita membeli kartu perdana dan aktivasi hingga 30 Juni 2020, kita akan mendapat bunus kuota 5GB. Dan kalau kita berada di kota tertentu, kita juga bisa mendapat bonus lagi 5GB. Sehingga total dengan membeli perdana Rp68 ribu, kita bisa dapat kuota hingga 21GB.


Nah, yang unlimited itu apanya? Kalau kuota tersebut sudah habis kita gunakan, maka kartu akan secara otomatis masuk ke mode unlimited. Tetapi, unlimited tersebut hanya untuk mengakses WhatsApp, Line, Gojek, Instagram, Facebook dan YouTube. Di luar itu, tidak bisa.


Indosat 
Paket yang relatif murah-meriah untuk Internetan dari Indosat adalah Freedom Kuota Harian. Anda bisa memilih paket yang 28GB seharga Rp74.900 dan mendapatkan kuota 1GB per hari selama 28 hari (total paket 28GB).

Baca juga:

Jangan khawatir, kalaupun dalam satu hari tersebut Anda sudah mencapai titik batas 1GB, Anda akan tetap bisa terhubung ke Internet secara gratis. Namun kecepatannya diturunkan menjadi 64Kbps saja. Anda mendadak butuh kecepatan full speed di hari tersebut? Tenang, ada paket extra Booster. Pilihannya ada yang mulai dari Rp10 ribu sampai Rp40 ribu. Tergantung kebutuhan.




Tri
Kalau Anda menggunakan operator Tri, ada paket yang menarik dari operator tersebut. Dari aplikasi Bima+ Anda bisa membeli paket AlwaysOn Unlimited + 6GB yang berlaku hingga 30 hari. Apa maksudnya?

Dengan paket ini, Anda bisa mendapatkan internet unlimited mulai dari pukul 01.00 dini hari sampai pukul 17.00 sore. Di jam-jam tersebut Anda akan mendapatkan kecepatan akses Internet up to 5Mbps download dan upload hingga 30Mbps. Tetapi jika pemakaian sudah melebihi 1GB, speed akan diturunkan menjadi 64Kbps.

Dari pukul 17.00 sampai pukul 01.00, Anda bisa memanfaatkan internet dengan kuota sebesar 6GB tersebut. Kalau belum 30 hari sudah habis, tenang. Anda akan tetap menikmati layanan internet unlimited, minimal di pukul 01.00 – 17.00 itu tadi.


Smartfren
Lain lagi paket yang ditawarkan operator yang satu ini. Tetapi justru sangat menarik. Mereka menawarkan paket Unlimited 75rb tanpa batasan waktu. Paket berlaku selama 28 hari. Selama 28 hari tersebut Anda bisa memakai Internet sepuasnya.

Yang perlu dicatat, meski unlimited, tentu ada batasan kuota, yakni sebanyak 1GB per hari. Tetapi jangan khawatir. Kalau sudah mencapai titik tersebut, Anda masih tetap dapat berinternet ria, namun tentunya dengan kecepatan yang diturunkan.


Gak apa-apa, toh keesokan harinya, kecepatan akan kembali penuh. Sampai mencapai titik limit 1GB. Jadi, jangan dipakai buat nonton YouTube atau Netflix dulu ya, utamakan gunakan data untuk video call dengan bos di kantor ataupun belajar dari rumah.

Nah, kalau Anda sudah menemukan layanan yang paling tepat dari beberapa pilihan di atas, dijamin, tak ada lagi yang bisa menghalangi produktivitas Anda saat bekerja di rumah. Selamat mencoba!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...