Langsung ke konten utama

Beberapa Fitur dan Pembaruan dari Bootstrap 5 Alpha

Bootstrap merupakan salah satu framework front-end yang popular untuk merancang halaman suatu website. Kabar terbaru, saat ini Bootstrap 5 telah telah mencapai versi alpha. Dan yang paling menonjol dari Bootstrap 5 ini adalah tidak adanya dependensi terhadap jQuery dan penghentian dukungan terhadap Internet Explorer.

Bootstrap 5 alpha sendiri telah dirilis secara resmi pada tanggal 16 Juni 2020 setelah beberapa bulan mengalami pengembangan.


Seperti diketahui, Bootstrap 4 versi stabil yaitu versi 4.4.1 yang memiliki fitur seperti cards, flexbox, integrasi Sass dan plugin yang dibuat oleh jQuery sudah tersedia. Bootstrap 4 memiliki banyak perkembangan semenjak dirilis pada tanggal 19 Agustus 2015, dan untuk saat ini Bootstrap 5 hadir untuk memperbaharui dari versi sebelumnya.


Sejak versi 4.5.0 dirilis, tampilan dokumentasi Bootstrap mengalami pembaharuan. Pembaharuan tersebut bertujuan untuk lebih mudah membaca dokumentasi yang tersedia.



Beberapa perubahan besar pada Bootstrap 5 ini akan menghapus jQuery sama sekali, menambahkan ikon kustom yang didukung oleh SVG, beberapa penyederhanaan CSS dan Javascript, serta menghentikan dukungan untuk Internet Explorer 10 dan 11. 

jQuery merupakan library yang bisa dibilang klasik di zaman ini, karena untuk dukungan browser saat ini menggunakan fitur-fitur JavaScript terbaru. Dengan alasan tersebut, Bootstrap bisa melepas jQuery sebagai dependensi utama.



Baca Juga:

Framework JavaScript seperti Angular, Vue, dan React telah mendominasi dan banyak digunakan oleh para developer web saat ini dan jQuery telah hilang popularitasnya. Pasalnya, sebagian besar framework saat ini memproses DOM secara virtual dan tidak lagi memproses DOM secara langsung karena terkait alasan performa.
Implementasi beberapa field pun kini telah mengalami perombakan seperti checkbox, radio, switch, file, dan lain-lain. Meskipun banyak yang berubah, tapi jika sudah pernah menggunakan Bootstrap sebelumnya, Anda sudah tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi.



Sayangnya, belum ada tanggal resmi kapan versi stabil Bootstrap 5 akan dirilis, namun kemungkinan paling cepat akhir 2020 atau mungkin 2021 baru akan mencapai versi stabil.

Dengan semua pembaharuan yang ada pada Bootstrap 5 ini, terlihat bahwa tim Bootstrap telah membuat langkah besar. Khususnya untuk membuat framework menjadi ringan, sederhana, bermanfaat dan lebih cepat untuk developer.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...