Langsung ke konten utama

Rilis! Android 11 Versi Beta, Apa Saja Keunggulannya?

Fase pratinjau Android 11 telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan kini versi developernya pun telah hadir. Info terbaru, sekarang Google telah merilis versi beta dari Android 11 yang telah dinantikan publik belakangan ini.

Uniknya, Android 11 ini berbeda. Google melihat, sistem operasi smartphone yang sudah matang seperti Android dan iOS saat ini memiliki masalah karena sudah memiliki terlalu banyak fitur. Jadi Android 11 ini tidak banyak menambahkan kemampuan baru.


Meski begitu, kemampuannya menjadi lebih canggih dan update to date. Yang tentunya dapat membantu Anda menangani semua hal  yang Anda perlukan. Nah apa saja keunggulannya, mari kita simak.

Pada fitur Conversation, warna pemberitahuan sekarang membagi pesan dari aplikasi SMS Anda ke bagian tersendiri di bagian atas. Anda dapat menandai percakapan tertentu sebagai "prioritas," yang menempatkan avatar pengirim di layar kunci Anda dan secara opsional memungkinkan Anda untuk menerobos ke pengaturan dan memilih mode Jangan Ganggu.

Selain itu, Anda dapat membuat pop up bubble chat Anda, yang muncul menjadi gelembung kecil yang melayang di atas aplikasi Anda yang lain. Mirip dengan Facebook Messenger, namun tersedia untuk semua aplikasi SMS.


Notifikasi memiliki pengaturan awal yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami seperti “Alerting notifications” dan “Silent notifications”. Hal ini memungkinkan Anda lebih mengontrol pengaturan tersebut.

Fitur “Do Not Disturb” memungkinkan Anda menyesuaikan aplikasi atau orang mana saja yang diizinkan memberi tahu Anda saat mode ini aktif.

Kontrol media dipindahkan ke pengaturan cepat dan Anda dapat memilih ke mana output audio terdengar.

Screenshot sekarang dapat diakses pada sudut kiri bawah ponsel, sama seperti iPhone. Pada Android versi ini juga terdapat fitur screen recording.

Power menu sekarang berfungsi sebagai dompet digital, dengan kontrol untuk memberi daya pada ponsel, Google Pays cards and passes dan dan fitur smart home control. Recent screen sekarang memiliki tombol baru yang dapat digunakan untuk mengambil screenshot dan memilih text.

Pada Android 11 juga terdapat fitur dengan opsi one time permission untuk membagikan lokasi. Anda yang sering membagikan lokasi dapat terbantu oleh fitur ini.

Selain itu ada fitur voice access yang memungkinkan Anda untuk mengontrol ponsel Anda dengan berbicara. Meskipun fitur sudah ada pada versi pedahulunya namun fitur ini telah  ditingkatkan dan sekarang dapat memahami "An on-device visual cortex that understands screen content and context, and generates labels and access points for accessibility commands".

Dengan kata lain, Anda tidak perlu menyebutkan nomer pada grid layar dan dapat memerintah ponsel Anda untuk suatu hal seperti cancel, open instagram dan sebagainya. 


Kabar gembiranya, jika Anda memiliki perangkat yang memenuhi syarat, seperti Pixel 2 atau smartphone yang lebih baru dari perusahaan lain seperti OnePlus, Xiaomi, Oppo Vivo, Sharp dan Realme, perusahaan tersebut kabarnya akan bergabung dengan operasi sistem ini dalam beberapa minggu ke depan.

Adapun smartphone yang telah siap dibekali dengan Android 11 Beta adalah ponsel Pixel 2, Pixel 2 XL, Pixel 3, Pixel 3 XL, Pixel 3A, Pixel 3A XL, Pixel 4 dan Pixel 4 XL.

Bagaimana Cara Memasangkan Android 11 Di Perangkat Anda?
Anda tidak lagi harus melalui proses rumit rawan gagal seperti mem-flash perangkat Anda atau yang dikenal dengan Android Flash Tool method.

Sebagai gantinya, Anda dapat dengan mudah mendaftarkannya untuk menerima pembaruan dengan beberapa klik. Dan hanya dalam beberapa menit, Anda akan siap untuk menginstalnya di ponsel Anda.

Kunjungi situs beta Android 11 untuk mendaftarkan ponsel Anda yang memenuhi syarat di alamat berikut https://www.google.com/android/beta. Anda dapat mencari profil ponsel dengan mengklik "view your eligible devices " lalu klik enroll under your phone.

Anda akan mendapat notifikasi pada ponsel bahwa perangkat lunak siap dipasang. Jika Anda ingin memeriksa secara manual, buka menu pengaturan pada ponsel Anda, lalu klik System> System Update. Ketuk “Check for update” untuk melihat apakah Anda dapat mengunduh software baru.

Jika tidak ada yang terjadi segera, satu-satunya pilihan Anda adalah tetap menunggu. Pembaruan beta pada ponsel dapat dilihat dalam beberapa menit setelah mendaftar atau kadang-kadang butuh berjam-jam.

Google mengatakan, perlu waktu lebih dari 24 jam agar software siap dipasang di ponsel Anda, jadi tunggu sebentar. Setelah Software Anda diunduh, ponsel Anda akan memulai proses instalasi untuk Android 11 beta.


Keuntungan dari cara update ini adalah Anda akan menerima semua pembaruan OS di masa depan (termasuk rilis final). Penting untuk disadari bahwa, meskipun terbuka untuk umum, versi beta ini adalah software yang belum selesai. Versi ini ditujukan untuk pengembang yang menguji aplikasi. 

Dengan demikian, versi beta ini dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga pada ponsel Anda. Mulai dari kegagalan fungsi aplikasi dan penurunan kinerja baterai hingga masalah yang lebih buruk seperti kehilangan data. Jadi, pastikan bahwa data perangkat Anda dicadangkan dahulu pada cloud dan lanjutkan pengupdatean dengan hati-hati.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...