Sega menciptakan sebuah teknologi yang dijuluki "Fog Gaming" unik. Caranya, mereka menggunakan mesin arcade idle untuk mendistribusikan tipe baru layanan Cloud Gaming, dan saat ini Fog Gaming baru digelar di Jepang.
Cloud Gaming atau gaming on demand, merupakan tipe permainan secara daring. Gagasan ini ditujukan agar arcade game tetap bertahan di tengah guncangan game konsol yang lebih menjanjikan.
Cloud Gaming atau gaming on demand, merupakan tipe permainan secara daring. Gagasan ini ditujukan agar arcade game tetap bertahan di tengah guncangan game konsol yang lebih menjanjikan.
Menurut majalah Weekly Famitsu Jepang, konsep dari "Fog gaming" berpusat untuk mengubah infrastruktur besar-besaran permainan arcade. Mesin-mesin arcade yang saat ini dipasang di Jepang akan menjadi semacam pusat data streaming-gaming yang didistribusikan secara luas.
Artinya, Sega akan mengubah mesin-mesin arcade mereka tersebut menjadi server cloud gaming.
Artinya, Sega akan mengubah mesin-mesin arcade mereka tersebut menjadi server cloud gaming.
Kabinet dari game baru ini memiliki CPU dan GPU yang powerful dan di dalamnya digunakan oleh pemain sampai dengan delapan jam sehari.
Meski demikian, gagasan "Fog Computing" di mana pekerjaan didistribusikan antara perangkat "Edge node" bukan di data server ternyata bukanlah hal yang baru.
Cisco salah satu perusaan IT, telah mengintegrasikan konsep ini ke dalam perangkatnya yang bernama "Internet of Things" sejak setidaknya 2014. Sementara itu, IEEE atau organisasi internasional beranggotakan para insinyur yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi menstandarisasi arsitektur Fog Computing secara terbuka pada tahun 2018.
Cisco salah satu perusaan IT, telah mengintegrasikan konsep ini ke dalam perangkatnya yang bernama "Internet of Things" sejak setidaknya 2014. Sementara itu, IEEE atau organisasi internasional beranggotakan para insinyur yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi menstandarisasi arsitektur Fog Computing secara terbuka pada tahun 2018.
Sebagian besar mesin arcade Sega Jepang juga sudah terhubung ke internet melalui platform perusahaan All.Net, yang memungkinkan pemain untuk berkompetisi online serta memungkinkan pemain melacak peringkat, profil, dan skor tertinggi seluruh mesin di seluruh negeri. Sega memfokuskan gagasan ini di Jepang, pasar utama mereka.
Saat ini, 200 pusat arcade Sega tersebar di seluruh Jepang, posisi arcade yang dekat dengan gamer memungkinkan layanan Cloud Gaming ini berjalan dengan latency lebih rendah. Fungsi yang satu ini tentu tidak tersedia di mesin arcade generasi saat ini yang sebgaian besar digunakan para pemilik game center. Untuk itu, Sega berencana untuk mulai mengembangkan mesin arcade next generation agar rencananya tetap berjalan.
Baca Juga:
- 8 Game Terbaik untuk Sony Playstation 5
- 3 Game Android Terbaik yang Bisa Dimainkan Offline
- Cara Download Game Balapan Gratis di Steam
Selain itu, Sega tertarik untuk membuka layanan Fog Gaming yang mereka usung untuk perusahaan dan industri yang lain yang membutuhkan. Konsep Fog Gaming dapat menjadi inovasi kehidupan bisnis bagi pembuat para pembuat game arcade dan game center yang tengah berjuang di bawah aturan karantina coronavirus.