Langsung ke konten utama

Spesifikasi Motorola Edge Lite, Ini Dia Bocorannya

Sudah cukup lama kita jarang mendengar smartphone baru dari Motorola. Kali ini, mereka dikabarkan sedang menyiapkan varian baru yang merupakan model smartphone flagship namun seri ekonomis, yakni Motorola Edge Lite.

Sesuai namanya Motorola Edge Lite akan menjadi anggota ketiga dari seri Motorola yang baru dan spesifikasinya digadang-gadang akan menjadi yang terendah di antara seri tersebut. Meskipun datng dari seri Edge, ia tidak akan memiliki waterfall display seperti saudara-saudaranya yang seseri.


Layar yang digunakan smartphone ini merupakan panel 6.7" resolusi FullHD+ 2.520x1080p dengan rasio 21:9 dan refresh rate 90Hz. Ia punya sensor sidik jari pada layarnya. Selain itu, terdapat dua lubang pada bagian depan sebelah kiri atas yang digunakan untuk kamera selfie dengan resolusi 8MP dan 2MP depth sensor di sebelahnya.
Di bagian belakang terdapat kamera dengan resolusi 48MP besutan Samsung. Di bawahnya terdapat tiga kamera lagi yang beresolusi 16MP, 8MP, 5MP.

Untuk saat ini, kegunaan kamera tambahan tersebut belum diketahui fungsinya. Tetapi para fans dari brand Motorola berharap salah satunya adalah kamera ultrawide dan kamera yang memiliki resolusi 5MP adalah depth sensor atau kamera makro khusus. Kalau benar, tentunya dapat memaksimalkan hasil jepretan foto kamera smartphone ini.

Edge Lite akan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 765, persis seperti versi Edge. Diperkirakan, akan ada dua versi pada ponsel ini yaitu ponsel dengan RAM LPDDR4X 4GB dan 6GB. Adapun untuk penyimpanannya, tersedia pilihan 64GB atau 128GB penyimpanan berbasis UFS 2.1. 



Baca juga:



Ponsel Mototola ini akan memiliki baterai dengan kapasitas 4.800mAh yang memiliki sistem pengisian cepat 18W, NFC, dapat kompartibel dengan jaringan 5G. Ia akan dilengkapi dengan dual-SIM dan memiliki port USB Type-C. 

Motorola Edge Lite akan memiliki sistem operasi Android 10 dan model internasionalnya akan menampilkan kunci khusus yang langsung mengarahkan ke Google Assistant. 



Motorola Edge Lite akan memiliki beragam versi warna yang limited di antaranya Prusia, Surfing Blue, Azury, Soft White dan hanya ada di negara-negara tertentu. Kabarnya, ia akan diluncurkan di AS pada operator Verizon. Selain itu, ia juga akan tersedia di Jepang, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Di Eropa, kabarnya smartphone ini akan dibandrol sekitar €399 untuk versi 4GB RAM dan 64GB. Belum diketahui kapan Motorola Edge Lite ini akan resmi beredar di pasaran. Jadi, mari kita tunggu saja info lebih lanjut.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

YouTube Kian Ancam Studio Film dan Jaringan TV

Baru-baru ini, lembaga riset independent Moffett Nathanson menjuluki YouTube sebagai "Raja Baru Media," menggantikan dominasi studio film dan jaringan televisi tradisional. Platform milik Alphabet tersebut terus menarik perhatian penonton dan pendapatan iklan, mengubah lanskap industri hiburan. Dengan nilai estimasi $550 miliar—hampir 30% dari total valuasi induknya, YouTube semakin mengukuhkan dominasinya di dunia media. Tahun lalu, platform ini mencetak pendapatan $54,2 miliar, hanya kalah dari Disney.  Namun demikian, analis memperkirakan bahwa pada tahun 2025 ini, YouTube akan melampaui Disney dan menjadi pemimpin dalam keterlibatan pemirsa serta pendapatan. Dalam catatan riset terbaru, Moffett Nathanson menekankan bahwa YouTube berpotensi menjadi agregator utama untuk semua jenis video profesional. Hal ini membuka peluang untuk merebut sebagian dari pasar TV berbayar senilai $85 miliar serta pasar streaming senilai $30 miliar di luar Netflix. Meski YouTube memiliki tingk...

Setelah Borong Chip Nvidia, Kini Oracle Borong Chip AI AMD

Luar biasa. Oracle baru saja mengumumkan kesepakatan besar dengan AMD untuk membeli 30.000 akselerator AI Instinct MI355X. Pengumuman ini disampaikan dalam laporan keuangan kuartal kedua 2025, di mana Larry Ellison secara santai menyebut bahwa perusahaannya telah menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar dengan AMD. Langkah ini menjadi menarik perhatian karena sebelumnya Oracle telah berkomitmen mendukung Nvidia melalui Project Stargate, sebuah klaster AI raksasa dengan 64.000 unit GPU Nvidia. Keputusan Oracle untuk berinvestasi dalam hardware AMD menandakan bahwa dominasi Nvidia di pasar akselerator AI mungkin mulai goyah. AMD Instinct MI355X merupakan pesaing langsung GPU Nvidia generasi terbaru, Blackwell B100/B200. Menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC dan arsitektur CDNA 4, chip ini dibekali dengan 288GB memori HBM3E dan bandwidth mencapai 8TB/detik. Dukungan untuk format FP6 dan FP4 menambah daya tariknya bagi kebutuhan AI. Pesanan besar Oracle ini mengindikasikan bahwa...

TSMC Memulai Era 2nm dengan Teknologi Gate-All-Around Nanosheets

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company secara resmi meresmikan pembangunan Fab 22 di Kaohsiung. Fab baru ini merupakan bagian dari investasi besar senilai $45 miliar untuk memperkenalkan era chip kelas 2nm.  Langkah tersebut menandai transisi dari teknologi FinFET ke gate-all-around (GAA) nanosheets yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya. Bersama dengan peresmian pembangunan fabrikasi baru tersebut, pesanan untuk proses N2 resmi dibuka, dengan Apple sebagai pelanggan pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Namun, untuk tahun ini, teknologi backside power delivery network (BPDN) belum akan diterapkan.  TSMC baru akan memperkenalkan versi mereka, yang disebut "Super Power Rail," pada proses 1.6nm di tahun 2026. Saat itu, persaingan dengan Intel semakin ketat, terutama dengan hadirnya teknologi PowerVia pada proses 18A milik Intel. Fab 22 sendiri akan bekerjasama dengan Fab 20 di Baoshan untuk memproduksi wafer N2. Perkiraan kapasitas produksi pada akhi...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...