Sebanyak 75 merek hand sanitizer yang beredar di pasaran ditarik peredarannya oleh Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat. Alasannya adalah karena hand sanitizer tersebut terkontaminasi methanol.
Metanol merupakan bahan kimia yang masih bersaudara dengan Ethanol. Namun begitu, metanol dapat menjadi racun ketika diserap oleh kulit. Bahkan jika tertelan, dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan saraf permanen, bahkan kematian.
FDA menyarankan, siapapun yang telah terpapar hand sanitizer dengan methanol atau juga dikenal sebagai alkohol kayu segera mencari pertolongan medis. Lalu, apa saja merek hand sanitizer yang ditarik dari peredaran tersebut?
Metanol merupakan bahan kimia yang masih bersaudara dengan Ethanol. Namun begitu, metanol dapat menjadi racun ketika diserap oleh kulit. Bahkan jika tertelan, dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan saraf permanen, bahkan kematian.
FDA menyarankan, siapapun yang telah terpapar hand sanitizer dengan methanol atau juga dikenal sebagai alkohol kayu segera mencari pertolongan medis. Lalu, apa saja merek hand sanitizer yang ditarik dari peredaran tersebut?
Hand sanitizer tersebut di antaranya merupakan produk
dari perusahaan All-Clean, Eskbiochem, CleanCare, Saniderm, Lavar 70 dan
Good Gel. Semuanya diproduksi oleh Eskbiochem SA de CV yang
berbasis di Meksiko.
Selain itu, ada sekitar 10 produk hand sanitizer Blumen yang diproduksi oleh 4e yang berbasis di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Produk Hello Kitty oleh Sanrio hand sanitizer, Born Basic Anti-Bac Hand Sanitizer pun ditarik kembali karena kasus kontaminasi metanol serupa.
Baca juga:
Sebagai informasi, paparan metanol substansial dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian.
Orang yang menggunakan produk ini di tangan berisiko untuk keracunan metanol. Anak-anak muda yang secara tidak sengaja menelan produk ini atau remaja dan orang dewasa yang minum produk ini sebagai pengganti alkohol (Etanol) adalah korban yang paling beresiko.
Orang yang menggunakan produk ini di tangan berisiko untuk keracunan metanol. Anak-anak muda yang secara tidak sengaja menelan produk ini atau remaja dan orang dewasa yang minum produk ini sebagai pengganti alkohol (Etanol) adalah korban yang paling beresiko.
Apa Perbedaan Methanol dan Ethanol?
Methanol atau lebih dikenal sebagai spiritus di Indonesia merupakan bentuk alkohol yang paling sederhana. Bahan kimia ini memiliki tekstur cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna dan mudah terbakar.
Bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan anti beku dan bahan bakar. Api yang berasal dari methanol jika terbakar akan tidak terlihat. Jadi sebaiknya kita berhati-hati saat berada di dekatnya.
Bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan anti beku dan bahan bakar. Api yang berasal dari methanol jika terbakar akan tidak terlihat. Jadi sebaiknya kita berhati-hati saat berada di dekatnya.
Jika kita mencerna methanol, maka methanol akan berubah menjadi formic acid yang sifatnya korosif dan dapat mengganggu kesehatan manusia terlebih pada kesehatan indra penglihatan.
Sedangkan saudaranya ethanol atau disebut juga ethyl alcohol, merupakan hasil permentasi dari gula dengan bantuan mikroorganisme.
Ethanol memiliki 2-karbon alkohol. Jika dicerna, ethanol akan dipecah menjadi acetic acid yang merupakan senyawa yang tidak beracun jika tertelan, terutama jika dalam jumlah yang sedikit. Jadi penggunaannya aman.
Ethanol memiliki 2-karbon alkohol. Jika dicerna, ethanol akan dipecah menjadi acetic acid yang merupakan senyawa yang tidak beracun jika tertelan, terutama jika dalam jumlah yang sedikit. Jadi penggunaannya aman.
Kesimpulannya, hand sanitizer merupakan pembersih yang wajib kita bawa ke mana-mana, khususnya di saat pandemi saat ini. Namun tentunya, pastikan hand sanitizer yang kita gunakan bebas methanol ya guys, agar kita tidak mendapat musibah jika menggunakannya. Ingin bebas dari virus, tapi malah jadi sakit, kan berabe ya guys.