Langsung ke konten utama

Kamera Premium Leica M10-R Punya Sensor 40 Megapiksel

Leica yang merupakan produsen kamera terkemuka asal Jerman baru-baru ini telah mengumumkan varian terbaru dari lini kamera M10 rangefinder miliknya. Model terbaru tersebut diberi nama Leica M10-R.

Secara penampilan, M10-R mirip dengan model M10 dan M10-P yang sebelumnya telah dirilis. Desain dan rincian keseluruhan ketiga produk ini relatif sama.


Karena masih merupakan seri M10, kamera M10-R memiliki body yang sama, layar sentuh yang sama, dan antarmuka yang sama. Tak hanya itu, baterainya juga sama, prosesor yang sama, dan rana yang sama seperti M10-P. Lalu, apa yang baru?


Yang membedakan varian ini dengan lainnya adalah di bawah hood kamera terdapat sensor CMOS 40,89 Megapiksel baru. Mirip dengan sensor hitam putih 40 Megapiksel yang ditemukan pada kamera M10 Monochrom.


Chip baru pada kamera anyar Leica tersebut memiliki perbedaan signifikan dalam resolusi dibandingkan dengan sensor 24 Megapiksel pada dua kamera sebelumnya yaitu M10 dan M10-P.

Sensor barunya memiliki rentang ISO 100 hingga 50.000, yang merupakan rentang yang cukup luas untuk sebuah kamera. Leica juga mengklaim kamera ini memiliki rentang dinamis satu hingga dua stop yang lebih baik daripada sensor 24-megapiksel.

Sama seperti model M10 lainnya, seri R tidak memiliki fungsi perekaman video apa pun. Meski demikian, ia pun memiliki built-in Wi-Fi dan bekerja dengan aplikasi smartphone FOTOS Leica yang tentunya tersedia untuk penggua Android dan iPhone.


Baca juga:

Menurut yang berpengalaman mencoba kamera ini, kamera Leica M10-R tidak memiliki kenyamanan modern seperti autofocus dan opsi eksposur otomatis lanjutan. Para pengguna harus mengatur sendiri focus dan eksposurnya.

Setelah pengguna terbiasa dengan gaya pemotretan dan pemfokusan rangefinder, M10-R dikatakan dapat menghasilkan foto-foto yang indah dengan tampilan yang spesifik.

Terlepas dari resolusi gambar M10-R yang jauh lebih tinggi, kamera beroperasi sama cepatnya dengan model M10 lainnya. Kamera tidak lantas melambat ketika meninjau atau memperbesar foto pada layar LCD.


Leica M10-R sendiri dijadwalkan akan tersedia pada bulan Juli 2020 dengan variasi warna hitam dan perak seharga $8.295 atau sekitar Rp124 jutaan. Terbilang cukup mahal untuk ukuran kamera, namun kamera ini diklaim akan tahan sampai 20 tahun mendatang.

Sebagai gambaran, fotografer-fotografer saat ini bahkan masih dapat menggunakan lensa Leica buatan tahun 1950an jika penggunanya mampu merawat dan menyimpan lensa tersebut dengan baik. Wow!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...