Langsung ke konten utama

Laptop Ryzen 4000 Series Honor MagicBook Pro Segera Diluncurkan?

Beberapa waktu lalu santer beredar berita tentang kehadiran Honor MagicBook Pro, sebuah laptop tipis besutan produsen smartphone terkemuka. Saat itu, ia dirilis dengan prosesor Intel Core 10th gen atau generasi terbaru, dan juga dedicated graphics dari Nvidia seri MX350 yang bertenaga untuk sebuah laptop tipis.

Kali ini, muncul rumor baru yang menyatakan bahwa Honor tengah menyiapkan laptop terbarunya. Yang menarik, laptop tersebut digadang-gadang akan menggunakan chip besutan kompetitor Intel Core 10th gen. Ya, apalagi kalau bukan AMD Ryzen dari 4000 series.


Menurut _rogame dari Hardwareleaks.com, media yang kerap melontarkan bocoran-bocoran yang ternyata terbukti akurat, Honor MagicBook Pro 2020 akan tersedia dalam dua pilihan prosesor. Antara prosesor 6 core Ryzen 5 4600H ataupun Ryzen 7 4800H yang lebih bertenaga dengan 8 core dan 16 thread.

Kabarnya, laptop-laptop tersebut akan diperkenalkan pada 16 Juli ini.

Selain bocoran prosesor-prosesor tersebut, kabarnya, Honor MagicBook Pro akan hadir dengan media penyimpanan kecepatan tinggi.

Opsi yang ditawarkan adalah Samsung PM981a, NVMe SSD kelas atas berkapasitas 1TB untuk model dengan Ryzen 7 4800H atau Samsung PM981 NVMe SSD yang juga menawarkan kecepatan baca dan tulis ekstra tinggi pada laptop yang mereka pasangi prosesor AMD Ryzen 5 4600H.


Sebagai gambaran, kombinasi prosesor AMD Renoir dengan SSD berkecepatan tinggi tentu akan menghasilkan performa sistem yang sangat hebat dan menyenangkan penggunanya.

Baca juga:
Sayangnya, ada rumur yang tidak sedap juga muncul untuk produk yang sebenarnya cukup menjanjikan ini. Ya, masih menurut Hardwareleaks, Honor MagicBook Pro 2000 hanya menggunakan memori DDR4 versi 2666MHz.


Ya, platform jenis AMD dan juga 4000 series ini akan sangat optimal jika dipadankan dengan RAM dual channel berkecepatan tertinggi, yakni DDR4 3200MHz. Padahal, dikabarkan, RAM laptop tersebut sudah cukup besar yakni 16GB untuk varian dengan prosesor AMD Ryzen 7 4800H dan 8GB untuk versi Ryzen 5 4600H.

Padahal, Honor bisa saja memasang RAM dengan kecepatan lebih tinggi pada notebook tersebut seperti halnya yang sudah dilakukan oleh Asus, Lenovo, HP dan sejumlah vendor lainnya. Apalagi mengingat bahwa laptop tipis RAM yang disediakan sudah tertanam di motherboard, tentunya ini akan menyulitkan pengguna kalaupun laptop tersebut bisa di-upgrade ke depannya.


Kemungkinan, pengorbanan tersebut harus dilakukan oleh Honor saat mereka mendesain laptop ultra tipis. Apalagi kabarnya, MagicBook Pro 2020 versi AMD dengan 8 core tersebut memiliki desain yang sangat menjanjikan.

Tampaknya akan sangat seru sekali peta persaingan industri laptop beberapa tahun ke depan ya guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...