Langsung ke konten utama

NASA Akan Daratkan Wanita Pertama di Bulan Tahun 2024

NASA baru-baru ini meluncurkan program Artemis dan berencana untuk mendaratkan wanita pertama atau pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024. Tujuan dari program ini adalah untuk mengeksplorasi sebanyak mungkin permukaan Bulan dan menciptakan misi berkelanjutan ke Bulan pada tahun 2028.

Tak hanya untuk mempelajari informasi baru tentang Bulan, program ini juga ditujukan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya, lalu menggunakan informasi itu sebagai batu loncatan untuk sampai ke Mars.


Program Artemis sendiri merupakan bagian dari kebangkitan program luar angkasa Amerika Serikat dan bertujuan untuk membangun peradaban manusia di Bulan.


Pemilihan nama Artemis sendiri cukup menarik. Sebagai informasi, Artemis merupakan dewi bulan dan merupakan salah satu dewi dalam mitologi Yunani. Artemis merupakan saudara kembar Apollo. Sementara Apollo sendiri merupakan misi bulan dari NASA pada tahun 1960-an dan diklaim berhasil mendaratkan orang pertama di Bulan. 



Salah satu tujuan lainnya dari program ini adalah menggunakan permukaan Bulan sebagai bidang studi teknik. Tempat di mana teknologi dan ilmuwan teknik yang kuat dapat berlatih hidup di luar angkasa, sehingga dapat mengambil langkah selanjutnya untuk pergi ke Mars.

Para ilmuwan perlu belajar bagaimana cara manusia melakukannya dengan spaceflight berdurasi panjang, serta bagaimana membangun habitat di ruang angkasa, dan belajar untuk hidup dan bekerja di permukaan planet lain. 

Selain itu, tujuan dari program ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat luas inovasi di bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dan berharap untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk berkarier di industri terkait STEM.

STEM sendiri merupakan program dari NASA untuk  menarik para generasi muda agar tertarik dengan luar angkasa dan mendorong generasi selajutnya dari program STEM.

Program Artemis dibagi menjadi beberapa bagian untuk memastikan keselamatan manusia yang akan menjalankan misi. Keselamatan tentunya merupakan salah satu kunci utama untuk eksplorasi ruang angkasa.

Hal pertama yang akan dilakukan dalam program yaitu meluncurkan Artemis I, yang merupakan penerbangan tanpa awak untuk menguji pesawat ruang angkasa Rocket dan Orion secara bersama-sama. Selanjutnya misi Artemis II, yang akan dilakukan uji terbang dengan kru. Terakhir, misi Artemis III yang akan mengangkut kru ke Bulan pada tahun 2024.



Baca Juga:

Salah satu tempat di Bulan yang akan dijelajahi adalah kutub selatan bulan. Pada bagian ini disinyalir terdapat air.

Kita tahu bahwa di bumi air memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita sehari-hari dan mahluk hidup tidak dapat hidup tanpanya. Kini imuwan NASA ingin memahami sejarah air di bulan. Selain itu, kutub selatan bulan juga menarik karena ada beberapa daerah yang menerima sinar matahari dan beberapa daerah yang tidak pernah menerima sinar matahari.

Seperti diketahui, air terdiri dari dua unsur yaitu oksigen dan hidrogen. Hidrogen dapat digunakan untuk bahan bakar roket dan oksigen dapat digunakan untuk bernafas.

Rencananya, NASA akan melibatkan mitra komersial yang akan menyediakan alat pendaratan serta instrumen ilmiah lainnya yang akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana bumi dan bulan berevolusi bersama.

Tujuannya adalah untuk memahami bulan, mars, dan bumi, serta perbedaan dan persamaan ketiga benda langit tersebut.



Satu perbedaan antara mars dan bulan adalah ukurannya, dan juga rambatan gelombang suara. Gelombang suara tidak terhantarkan di bulan, sementara di mars dapat terhantarkan.  Hal ini terjadi karena gelombang suara membutuhkan media untuk terhantarkan. Bulan tidak memiliki udara atau atmosfer sehingga tidak ada suara yang merambat.

Penjelajahan ruang angkasa memungkinkan para ilmuwan lebih memahami kemampuan manusia untuk hidup di planet yang berbeda.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 – ...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Waspada! Copilot Gunakan Screenshot untuk Latih AI Tanpa Izin

Microsoft kembali menuai sorotan setelah fitur Gaming Copilot AI kepergok mengumpulkan data dari screenshots pengguna secara default, tanpa pemberitahuan yang jelas. Fitur yang terintegrasi dengan Xbox Game Bar ini menggunakan teknologi OCR untuk membaca teks pada tangkapan layar, lalu mengirimkannya ke server Microsoft untuk melatih model AI mereka. Masalah besarnya? Mayoritas gamer tidak pernah diberi tahu bahwa data dalam screenshot mereka, mulai dari chat pribadi, informasi akun, hingga menu game yang belum rilis, ikut terkirim ke cloud tanpa izin eksplisit. Kasus ini terungkap oleh seorang pengguna ResetEra bernama “RedbullCola”, yang tengah menguji game baru di bawah aturan NDA (non-disclosure agreement). Ia menemukan aktivitas internet mencurigakan dan melacak bahwa Gaming Copilot sedang mengunggah data teks dari screenshot game yang seharusnya dirahasiakan. Ini bukan sekadar pelanggaran etika, namun berpotensi bocornya info game yang belum diumumkan, yang bagi industri game bis...

Tahun 2026, Refresh Rate Layar Laptop Hanya 1Hz Saja!

Intel, yang tengah berjuang memperbaiki posisinya di pasar PC, tampaknya menemukan “penyelamat” baru lewat kolaborasinya dengan raksasa layar asal Tiongkok, BOE. Kedua perusahaan mengumumkan pengembangan teknologi layar berbasis AI yang mampu menghemat daya baterai secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas gambar. BOE yang memproduksi sekitar 30% panel LCD dunia, lebih dulu memperkenalkan teknologi display 1Hz pada tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan layar menurunkan refresh rate hingga 1Hz saat menampilkan gambar statis, alih-alih mempertahankan 60Hz terus-menerus. Hasilnya, konsumsi daya bisa berkurang hingga 65% tanpa mengubah tampilan menjadi patah-patah. Intel akan menggabungkan teknologi 1Hz tersebut dengan dua inovasi hemat daya lainnya: Multi-Frequency Display dan SmartPower HDR. Sistem Multi-Frequency Display menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali aktivitas pengguna, seperti mengetik, menonton video, atau bermain game, dan menyesuaikan refresh rate secara real ti...