Langsung ke konten utama

Beredar, Ini Spesifikasi dan Harga Asus ROG Zephyrus G14

Asus kembali mendatangkan laptop gaming baru dari seri ROG Zephyrus yaitu Zephyrus G14 GA401. Laptop baru ini sangat berbeda dari laptop ROG yang biasanya identik dengan keyboard RGB dan body hitam dan garang.

Laptop ini memiliki penampilan yang elegan dengan varian warna Moonlight White dan Eclipse Gray. Warna yang lembut dan kalem tersebut membuat laptop ini tidak hanya cocok untuk para gamers tetapi juga cocok untuk para pembuat konten bahkan untuk pegawai kantoran sekaligus.


Yang lebih menarik adalah, laptop yang satu ini menawarkan spesifikasi yang sangat menggiurkan dan harga yang juga tidak terlalu melejit selangit!


Sebagai gambaran, Asus ROG Zephyrus G14 dibekali dengan prosesor AMD Ryzen hingga versi Ryzen 9 4900 HS. Ini merupakan kali pertama  AMD Ryzen 9 dipasangkan di laptop gaming high-end dari Asus.

Seperti diketahui, AMD Ryzen 9 4900Hz mempunyai 8 buah core dengan total 16 thread. Artinya, prosesor ini memiliki kemampuan yang sangat mumpuni bahkan untuk para hardcore gamers.

Asus ROG Zephyrus G14 juga memiliki desain tampilan mirip dengan laptop gaming di seri Zephyrus yang menjadi ciri khas seri tersebut. Khususnya dari sisi body ramping sehingga mudah dibawa kemana saja.


Tetapi agak berbeda dari laptop-laptop ROG gaming sebelumnya, pada laptop ini efek RGB digantikan dengan fitur AniMe Matrix pada bagian punggung monitor. Hal ini pastinya akan mencuri perhatian siapa saja yang melihat laptop ini. Buat yang ingin lihat seperti apa AniMe Matrix, silakan simak videonya di sini:


Pada bagian punggung monitor terdapat 1.215 LED yang membagi dua punggung monitor secara diagonal. Nantinya LED ini akan terhubung dengan fitur AniMe Matrix yang memberikan kebebasan pada para pemiliknya untuk mendesain bagian punggung monitor sesuai dengan keinginan mereka.

Mulai dari desain yang statis, dinamis atau loop hingga menyesuaikan dengan equalizer dari musik yang dimainkan. Dan ini menjadi bukti bahwa laptop gaming tidak selalu identik dengan keyboard RGB nya. Tetapi buat yang tidak membutuhkan, Asus ROG Zephyrus G14 pun hadir dengan varian yang tidak memiliki AniMe Matrix di bagian cover depan tersebut.


Baca juga:

Asus ROG Zephyrus G14 memiliki dimensi sekitar 32x22 cm dengan bobot sekitar 1.6 Kg untuk varian dengan fitur AniMe Matrix.  Pada laptop ini, Asus pun kembali mendatangkan desain Ergolift khas yang akan membuat bagian belakang laptop sedikit terangkat untuk memberi kenyamanan saat mengetik sesuatu.

Layarnya menggunakan ukuran 15,6 inci dengan resolusi 1920x1080 dan warna yang divalidasi oleh Pantone. Dengan kata lain, laptop ini juga cocok untuk para pembuat konten karena warnanya yang akurat dan tajam.

Fitur Webcam pada laptop ini dihilangkan, tetapi Asus memberi penggantinya dengan memberikan fitur pemindai sidik jari pada tombol power yang sekaligus berfungsi sebagai sistem keamanan. Laptop ini juga memiliki port I/O yang cukup lengkap dan juga dukungan konektivitas WiFi 6 yang memungkinkan pengguna untuk merasakan bandwith yang lebih besar dan internet yang lebih cepat.

Untuk mengetik, keyboard pada Zephyrus G14 hadir dengan LED backlit yang membuat laptop ini semakin elegan. Tidak hanya itu, keyboard pada laptop juga memiliki tombol multimedia dan akses cepat untuk ROG Armoury Create.


Untuk sisi performa, laptop dibekali dengan grafic card Nvidia hingga Geforce RTX 2060 VRAM 6GB GDDR6 serta RAM hingga 16GB DDR4 3200MHz yang bisa di-upgrade. SSD sebesar 1TB disediakan untuk pengalaman bermain yang memuaskan karena akan memberikan framrate yang tinggi.

Lalu, bagaimana dengan harganya? Asus ROG Zephyrus G14 ini dibanderol dengan harga Rp24 juta hingga Rp35 juta tergantung dari spesifikasi yang dipilih. Sangat menarik sekali.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...