Langsung ke konten utama

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor.

Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode.


Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi.



Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda:

Cara Cek Melalui Menu PengaturanIni merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah:
  • Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda
  • Pilih Setting
  • Pilih About Phone/Tentang Ponsel
  • Klik bagian informasi di Device Information
  • Di sini akan ditampilkan informasi perangkat, seperti tipe smartphone, RAM, ROM, dan prosessor. Pada jenis prosessor inilah akan disajikan detail informasi, mulai dari jenis, kecepatan, dan aspek lain prosessor dalam Android Anda.
Cara Cek Menggunakan Aplikasi Droid Hardware
Cara cek chipset smartphone android selanjutnya adalah menggunakan aplikasi Droid Hardware. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Unduh aplikasi Droid Hardware di Play Store
  • Setelah terpasang, buka aplikasinya
  • Masuk ke tab System
  • Pada bagian ini akan disajikan informasi seperti, CPU, Board, Chipset, Cores, Clock Speed, Instruction Sets, dan masih banyak lainnya.


Cara Cek Menggunakan Aplikasi CPU-Z
Karena menggunakan aplikasi, tentu Anda harus memilikinya terlebih dahulu untuk melihat informasi seputar prosessor smartphone android. Aplikasi ini dapat digunakan pada android dengan versi 2.2 ke atas. Langkah-langkahnya adalah:
  • Unduh aplikasi CPU-Z di Play Store dan install. Aplikasi sejenis banyak bertebaran di Play Store. Untuk memudahkan menemukan yang asli, Anda harus memilih aplikasi CPU-Z dengan logo seperti bentuk prosessor berwarna putih dan latar berwarna ungu.
  • Setelah terinstal kemudian buka aplikasi
  • Pada tab SoC akan ditampilkan informasi mengenai prosessor. Selain itu, juga diberikan informasi lain, seperti Device, System, Battery, Thermal, Sensor, dan About. 
Cara Cek Melalui Terminal
Anda juga bisa cek informasi prosessor dengan menggunakan aplikasi built-in di smartphone android. Selain itu, Anda dapat pula melihat informasi lain, seperti memori dan sistem operasi. Fitur Command terminal ini dimiliki oleh semua sistem operasi android. Untuk cek chipset caranya sebagai berikut:
  • Buka terminal di smartphone Anda
  • Ketik perintah ‘cat/proc/cpuinfo’
  • Selanjutnya akan ditampilkan informasi-informasi tentang prosessor yang dipakai di smartphone android Anda
Cara Cek Melalui Situs Resmi Smartphone Android
Cara berikut ini memungkinkan Anda untuk mengecek informasi prosessor secara online. Anda hanya perlu mengunjungi website resmi smartphone android yang sedang Anda gunakan. Untuk cara ini tentu Anda membutuhkan koneksi internet untuk membuka browser.


Informasi yang disuguhkan tidak hanya tentang prosessor saja, tetapi juga tipe kamera, fitur kamera, memori, dan masih banyak lagi lainnya.

Cara Cek Menggunakan Panduan dari Perusahaan
Cara selanjutnya untuk mengecek chipset di smartphone android Anda adalah dengan mengikuti panduan dari perusahaan. Biasanya saat Anda membeli smartphone baru akan diberikan buku panduan. Anda bisa mencari informasi chipset di buku tersebut.


Namun, jika Anda tidak memiliki buku panduan karena membeli smartphone second bisa menggunakan cara lainnya di atas yang lebih mudah.

Demikian informasi mengenai cara cek chipset smartphone Android. Anda bisa pilih cara yang paling mudah. Semua data yang diberikan dari cara di atas dipastikan akurat. Semoga bermanfaat.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

YouTube Kian Ancam Studio Film dan Jaringan TV

Baru-baru ini, lembaga riset independent Moffett Nathanson menjuluki YouTube sebagai "Raja Baru Media," menggantikan dominasi studio film dan jaringan televisi tradisional. Platform milik Alphabet tersebut terus menarik perhatian penonton dan pendapatan iklan, mengubah lanskap industri hiburan. Dengan nilai estimasi $550 miliar—hampir 30% dari total valuasi induknya, YouTube semakin mengukuhkan dominasinya di dunia media. Tahun lalu, platform ini mencetak pendapatan $54,2 miliar, hanya kalah dari Disney.  Namun demikian, analis memperkirakan bahwa pada tahun 2025 ini, YouTube akan melampaui Disney dan menjadi pemimpin dalam keterlibatan pemirsa serta pendapatan. Dalam catatan riset terbaru, Moffett Nathanson menekankan bahwa YouTube berpotensi menjadi agregator utama untuk semua jenis video profesional. Hal ini membuka peluang untuk merebut sebagian dari pasar TV berbayar senilai $85 miliar serta pasar streaming senilai $30 miliar di luar Netflix. Meski YouTube memiliki tingk...

Setelah Borong Chip Nvidia, Kini Oracle Borong Chip AI AMD

Luar biasa. Oracle baru saja mengumumkan kesepakatan besar dengan AMD untuk membeli 30.000 akselerator AI Instinct MI355X. Pengumuman ini disampaikan dalam laporan keuangan kuartal kedua 2025, di mana Larry Ellison secara santai menyebut bahwa perusahaannya telah menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar dengan AMD. Langkah ini menjadi menarik perhatian karena sebelumnya Oracle telah berkomitmen mendukung Nvidia melalui Project Stargate, sebuah klaster AI raksasa dengan 64.000 unit GPU Nvidia. Keputusan Oracle untuk berinvestasi dalam hardware AMD menandakan bahwa dominasi Nvidia di pasar akselerator AI mungkin mulai goyah. AMD Instinct MI355X merupakan pesaing langsung GPU Nvidia generasi terbaru, Blackwell B100/B200. Menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC dan arsitektur CDNA 4, chip ini dibekali dengan 288GB memori HBM3E dan bandwidth mencapai 8TB/detik. Dukungan untuk format FP6 dan FP4 menambah daya tariknya bagi kebutuhan AI. Pesanan besar Oracle ini mengindikasikan bahwa...

TSMC Memulai Era 2nm dengan Teknologi Gate-All-Around Nanosheets

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company secara resmi meresmikan pembangunan Fab 22 di Kaohsiung. Fab baru ini merupakan bagian dari investasi besar senilai $45 miliar untuk memperkenalkan era chip kelas 2nm.  Langkah tersebut menandai transisi dari teknologi FinFET ke gate-all-around (GAA) nanosheets yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya. Bersama dengan peresmian pembangunan fabrikasi baru tersebut, pesanan untuk proses N2 resmi dibuka, dengan Apple sebagai pelanggan pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Namun, untuk tahun ini, teknologi backside power delivery network (BPDN) belum akan diterapkan.  TSMC baru akan memperkenalkan versi mereka, yang disebut "Super Power Rail," pada proses 1.6nm di tahun 2026. Saat itu, persaingan dengan Intel semakin ketat, terutama dengan hadirnya teknologi PowerVia pada proses 18A milik Intel. Fab 22 sendiri akan bekerjasama dengan Fab 20 di Baoshan untuk memproduksi wafer N2. Perkiraan kapasitas produksi pada akhi...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...