Langsung ke konten utama

Pengiriman Pre Order Canon EOS R5 Tertunda, Karena Overheat?

Canon telah menepis rumor bahwa pengiriman kamera seri Canon EOS R5 sedang ditunda untuk mengatasi masalah kamera yang overheat.

Sebelumnya, santer dikabarkan kalau kamera tipe ini memiliki kelemahan. Dan beberapa pengamat kamera yang telah menguji perangkat tersebut sudah tahu bahwa Canon EOS R5 memiliki keterbatasan. Khususnya saat merekam video di resolusi 4K 30p, karena terlalu panas.


Canon EOS R5 sendiri akan dikirim dalam jumlah terbatas karena minat pre-order yang sangat besar. Di sisi lain, kita juga tahu bagaimana Covid-19 masih mempengaruhi rantai pasokan dan jalur produksi barang elektronik.



Gerah dengan laporan bahwa terjadi penundaan, berkurangnya jumlah stok kamera, Canon menarik kembali sebagian besar produksi kamera batch pertama dengan sejumlah kamera pengganti yang tersedia pada bulan November, membuat produsen terpaksa membuat sejumlah pernyataan resmi.


"Spekulasi ini tidak benar," kata Canon Australia kepada pihak Newsshooter. "Tidak ada penarikan kembali. Tidak ada keterlambatan dalam pengiriman lokal, dengan konsumen pre-order lokal pertama mengumpulkan unit EOS R5 mereka dari pengecer lokal," sebut pihak Canon.

Menurut juru bicara perusahaan, Canon telah transparan mengenai batasan rekaman untuk EOS R5 dan yakin bahwa kamera buatan mereka dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Lebih jauh lagi, Canon USA juga mengkonfirmasikan berita tersebut sebagai berita tidak akurat. "Pesanan EOS R5 dijadwalkan akan dikirimkan seperti yang dinyatakan pada awal peluncuran," sebut juru bicara Canon kepada Review DP.


Baca juga:

"Pengiriman batch pertama kamera kami berangkat dari gudang di minggu ini. Kami dengan sabar menunggu konten yang akan diproduksi oleh para pengguna yang berbakat dalam menggunakan kamera ini untuk dibagikan kepada dunia," klaim pihak Canon.

Pengumuman ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Canon EOS R5 jelas tidak ditunda untuk mengatasi masalah overheating. Tetapi apakah itu berarti Canon tidak melakukan apa pun untuk mengatasi kelemahan kamera tersebut?


Tentu saja tidak. Tim R&D terbaik Canon sedang bekerja saat ini dengan memikirkan cara untuk mengurangi masalah tersebut. Obat yang paling jelas, pertama-tama adalah melalui firmware update atau inovasi perangkat lunak yang bertanggung jawab atas peningkatan suhu pada kamera.

Selain itu, tentu saja perusahaan juga telah merancang solusi perangkat keras seperti adaptor pendingin ataupun solusi lainnya. Mari kita tunggu ya guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...