Langsung ke konten utama

Huawei P Smart 2021, Smartphone Pertama dengan Kirin 710A

Tanpa terlalu banyak bocoran atau teaser sebelumnya, diam-diam Huawei mengenalkan smartphone terbaru mereka di kelas menengah. Ya, smartphone yang bersangkutan adalah Huawei P Smart 2021.

Yang menarik, Huawei P Smart 2021 telah didukung oleh chipset terbaru miliki perusahaan, yakni Kirin 710A. Adapun smartphone Huawei P Smart 2021 sendiri telah hadir di beberapa pasar Eropa seperti Austria, Kroasia, Estonia, dan Slovenia. 



Seperti namanya, Huawei P Smart 2021 adalah lanjutan dari Huawei P Smart 2020 dan Huawei P Smart S yang dirilis oleh perusahaan tersebut bulan Juni lalu. Mereka merupakan rangkaian smartphone kelas menengah, yang merupakan bagian dari keluarga P-Series. 

Smartphone ini dilengkapi dengan sistem quad-camera 48MP pada bagian belakangnya dan mengusung dukungan teknologi fast charging.


Secara fisik, smartphone ini berdimensi 165,65 x 76,88 x 9.26mm dan tiba dengan desain punch-hole alias layar berlubang. Huawei memang telah banyak merilis smartphone dengan desain seperti itu. Namun menurut laporan dari Huawei Central, seri P Smart 2021 adalah ponsel pertama Huawei yang memiliki lubang di tengah. 

Selain itu, Huawei P Smart 2021 juga berhasil memberikan screen-to-body ratio 90,3 persen yang cukup mengesankan di kelasnya. Layarnya sendiri menggunakan panel LCD berukuran 6,67 inci dengan menawarkan resolusi Full HD Plus (2.400 x 1.080 piksel) dan rasio aspek tinggi 20:9.

Baca juga:


Smartphone baru ini dibekali RAM sebesar 4GB yang dipasangkan dengan memori internal 128GB. Huawei P Smart 2021 juga memiliki slot microSD agar pengguna bisa menambah memori eksternal untuk penyimpanan lebih lega. 



Dari sisi sistem operasi dan user interface, Huawei P Smart 2021 menjalankan antarmuka EMUI 10.1 berbasis OS Android 10 yang tidak dilengkapi dengan dukungan layanan Google. Tetapi untungnya, ada Huawei Mobile Services dan AppGallery untuk memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi.

Untuk sektor kamera, Huawei P Smart 2021 memiliki kamera selfie 8MP dengan aperture f/2.0. Panel belakang smartphone memiliki modul kamera vertikal yang menampung kamera utama 48MP dengan aperture f/1.8, sensor ultra-wide 8MP dengan FOV 120 derajat dan aperture f/2.4, sensor kedalaman 2MP dengan f/2.4 aperture, dan lensa makro 2MP dengan aperture f/2.4.

Sedangkan untuk membuatnya bisa terus menyala, smartphone berbobot sekitar 206 gram itu sudah disematkan baterai besar berkapasitas 5.000mAh yang juga datang dengan dukungan teknologi pengisian cepat 22.5W SuperCharge.



Untuk harganya, Huawei P Smart 2021 dijual dengan harga 229 euro di Austria (Rp4 juta) dan akan tersedia untuk pembelian di pasar Eropa pada bulan Oktober. Smartphone hadir dalam tiga pilihan warna seperti Midnight Black, Brush Gold, dan Crush Green.

Apakah model ini akan hadir di pasaran Indonesia? Menarik ditunggu nih guys.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos

Australia menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan larangan total bagi anak-anak di bawah 16 tahun untuk menggunakan media sosial. Undang-undang ini disahkan melalui Online Safety Amendment (Social Media Minimum Age) Bill 2024, yang bertujuan melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak. Perdana Menteri Anthony Albanese, yang memperkenalkan RUU ini, menyatakan, “Kami ingin anak-anak Australia memiliki masa kecil yang utuh. Kami juga ingin orang tua merasa tenang.” RUU ini disahkan oleh Senat dengan suara 34 berbanding 19, setelah sebelumnya menerima dukungan mayoritas di House of Representatives. Undang-undang ini menetapkan denda hingga AU$50 juta bagi platform media sosial yang gagal mencegah akses oleh anak di bawah umur. Platform seperti TikTok, Instagram, Snapchat, X (sebelumnya Twitter), Reddit, dan Facebook akan terpengaruh oleh larangan ini. Namun, platform permainan, layanan pesan instan, serta situs tanpa akun seperti YouTube dikecualikan. Larangan ini ak...