Langsung ke konten utama

Harga Nokia C1 Resmi di Indonesia Sangat Terjangkau

HMD Global, pemegang merek smartphone Nokia,  resmi memasarkan smartphone tipe Nokia terbaru yang berasal dari seri C yakni Nokia C1 ke pasar Indonesia.

Model ini sendiri sebenarnya tidak terlalu baru. Pasalnya, Noica C1 sudah diperkenalkan pertama kali secara internasional pada akhir tahun 2019 lalu. 



Meski demikian, General Manager HMD Global Indonesia Karel Holub mengatakan bahwa Nokia C1 ini tetap dihadirkan karena membidik mereka yang ingin beralih dari ponsel fitur (feature phone) ke ponsel pintar.

 

Oleh sebab itu, kapasitas yang dihadirkan di ponsel ini cukup untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Nokia C1 pun dirancang sebagai ponsel yang terjangkau dan umur baterai seharian. 



"Nokia C1 menjadi smartphone pilihan untuk beraktivitas secara online, memungkinkan Anda menyimpan aplikasi penting, serta ngobrol seharian penuh. Ada layanan garansi penggantian Nokia C1 selama masa garansi masih berlaku," sebut Holub.

Holub juga kembali menegaskan bahwa Nokia C1 ditujukan bagi konsumen yang hendak melakukan upgrade dari ponsel fitur ke smartphone. "Yang kami tawarkan adalah sebuah perangkat dengan kualitas, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaan dari brand Nokia," klaim Holub.

Sebagai gambaran, Nokia C1 menggunakan RAM sebesar 1GB, diimbangi dengan kapasitas penyimpanan internal 16GB yang dapat diperluas dengan kartu memori hingga 64GB. Smartphone ini dirancang untuk mengoptimalkan ruang penyimpan dengan internal storage yang dapat menyimpan hingga 3.000 lagu atau video sepanjang 24 jam. 

Ponsel yang mendukung jaringan 3G ini didukung oleh chip prosesor quadcore 1.3GHz dan berjalan dengan sistem operasi Android 9 Pie Go Edition, sebuah sistem operasi Android versi ringan.

Nokia C1 dibekali dengan layar IPS LCD berukuran 5,45 inci dengan resolusi FWVGA 960 x 480 pixel. Dari segi desain, Nokia C1 mengadopsi gaya lawas dengan bezel lebar terutama di sisi atas dan bawah ponsel.



Baca juga:


Dari sisi kamera, Nokia C1 menggunakan modul render single kamera dengan lensa sebesar 5MP (f/2.4 auto focus) dilengkapi satu buah port LED flash. Sementara itu, kamera depan yang terletak di bagian bezel atas ponsel ini juga mengemas lensa berukuran 5MP didampingi satu port LED flash.

Nokia C1 memiliki baterai sebesar 2.500mAh yang dapat dilepas-pasang, serta mendukung tipe charging microUSB keluaran tenaga maksimal 5V/1A. Untuk soal fitur, ponsel mendukung dual nano SIM, FM Radio, audio jack 3,5 mm, dan tombol khusus Google Assistant.

Casing Nokia C1 terbuat dari bahan plastik polikarbonat dengan finishing bergaya metalik. Bagian belakang bisa dibuka untuk mengakses kompartemen baterai. Ada dua pilihan warna yang ditawarkan, yakni merah dan hitam.



Di Indonesia, Nokia C1 sudah dijual dalam skema pre-order yang berlangsung sampai 28 September 2020 mendatang. Perangkat dibanderol harga resmi Rp849.000 dan bisa didapatkan melalui gerai-gerai Erafone di seluruh Indonesia. Harga yang dibanderol tersebut sudah termasuk pembaruan keamanan selama dua tahun kedepan.

Lumayan nih guys.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Tak Mau Repot, Apple Pakai Jasa Google untuk Mesin Pencari

Apple menyatakan kepada pengadilan AS bahwa mereka tidak tertarik membuat mesin pencari sendiri. Sebaliknya, perusahaan memilih terus mengandalkan kesepakatan dengan Google, yang memberikan pendapatan besar tanpa banyak usaha. Pernyataan ini muncul dalam dokumen yang diajukan Senior Vice President Apple, Eddy Cue, kepada Pengadilan Distrik AS di Washington. Cue mengatakan bahwa membangun mesin pencari membutuhkan investasi besar dalam modal dan tenaga kerja, yang saat ini tidak sejalan dengan prioritas Apple. "Perkembangan AI baru-baru ini membuat investasi ini semakin berisiko secara ekonomi," ujar Cue. Padahal, kesepakatan Apple dan Google saat ini tengah menjadi sorotan. Seperti diketahui, pada tahun 2022, Apple menerima sekitar $20 miliar dari Google sebagai bagian dari kesepakatan yang menjadikan Google mesin pencari default di browser Safari. Kesepakatan ini kini menjadi subjek penyelidikan dalam kasus antitrust pemerintah AS terhadap Google. Kesepakatan tersebut mengun...

Review ASUS ExpertBook P5 P5405, Laptop Bisnis dengan Teknologi AI

Bayangkan Anda adalah seorang eksekutif muda yang selalu sibuk dengan jadwal rapat dan perjalanan bisnis. Sebagai rutinitas, Anda memulai hari dengan secangkir kopi dan membuka ASUS ExpertBook P5 P5405 Anda. Laptop ini, dengan desainnya yang ramping dan ringan, terasa seperti sahabat setia yang selalu siap membantu. Setiap hari, Anda memiliki beberapa rapat penting yang harus dihadiri secara virtual. Dengan fitur AI canggih dari ExpertBook P5 P5405, Anda tidak perlu khawatir tentang suara bising di latar belakang. Teknologi noise-canceling memastikan suara Anda terdengar jernih, sementara kamera AI menyesuaikan pencahayaan agar wajah Anda terlihat profesional di layar. Ya, ASUS ExpertBook P5 P5405 adalah laptop bisnis terbaru yang menggabungkan kekuatan dan efisiensi dengan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 258V. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan profesional, laptop ini menawarkan performa AI yang canggih, daya tahan baterai yang luar biasa, dan berbagai fitur keamanan yang solid. ...

Telegram Mulai Menghasilkan Profit. Dari Mana?

Telegram, salah satu platform pesan instan terkemuka, tengah berupaya meyakinkan para investornya bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang baik meskipun pendirinya, Pavel Durov, ditahan di Prancis pada Agustus lalu atas tuduhan terkait aktivitas ilegal di platform tersebut. Dalam diskusi dengan investor, Telegram menyatakan bahwa mereka telah mengambil langkah tegas untuk menangani masalah hukum yang dihadapi, termasuk memperketat pengawasan terhadap konten yang dihasilkan pengguna. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil melunasi sebagian besar utangnya. Sepanjang tahun ini, Telegram mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena diduga menjadi wadah bagi konten ilegal, termasuk aktivitas predator anak, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya. Di sisi lain, perusahaan juga menghadapi tekanan untuk membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan keuntungan di tengah skeptisisme publik. Selama bertahun-tahun, banyak pihak meragukan apakah platform yang...