Langsung ke konten utama

Review Asus E410, Laptop Murah SSD Berdesain Unik dan Tidak Berisik

Asus dikenal sebagai produsen laptop gaming ataupun premium seperti ROG series yang menawarkan performa tertinggi, ataupun ZenBook series yang punya desain elegan namun punya kinerja yang mantap pula. Tetapi tentunya tak hanya sampai di situ.

Saat ini, siapa sih yang tidak tertarik dengan laptop murah? Apalagi kalau laptop tersebut punya dimensi yang kompak, ringan dan punya desain unik. Apalagi kalau laptop tersebut sudah pakai RAM 4GB dan storage berbasis SSD pula. Menarik bukan?



Nah, itulah yang ditawarkan oleh Asus saat menghadirkan laptop terbaru mereka yakni Asus E410MA. Laptop ini memang tidak melalui proses peluncuran yang heboh ataupun livestreaming via YouTube ataupun Facebook mereka. Akan tetapi, ia langsung tersedia diam-diam di pasaran.

Yang menarik, dipasarkan di harga yang sangat terjangkau, yakni tak sampai Rp5 juta, laptop 14 inci ini memiliki desain seperti VivoBook terkini, namun sedikit berbeda. Seperti apa produknya? Berikut ini ulasan singkat kami.

Desain
Didesain untuk "melampaui ekspektasi" dari sebuah laptop murah-meriah, Asus E410 merupakan laptop 14 inci yang menghadirkan pengalaman komputasi basic sehari-hari yang cukup memuaskan. Ia hadir dalam bentuk kompak dan ringan, dengan desain baru yang segar dan non konvensional.

Secara desain ia tampak sederhana, minimalis namun tampak elegan. Dan ada satu hal yang unik.

Sebagai gambaran, seri Asus laptop yang satu ini tidak punya logo Asus seperti biasa di bagian cover depan. Tetapi, ia menggunakan motif yang dikonstruksi secara unik, dengan warna-warna baru yang sangat pas untuk gaya hidup dinamis saat ini.


Sepintas, lid cover laptop ini terlihat polos. Namun kalau Anda perhatikan dari sudut tertentu, sebenarnya ada logo Asus yang tersembunyi di sana.


Sejauh pantauan kami, baru model ini yang mengadopsi desain logo seperti ini. Sangat unik dan menarik. Akan tetapi sayangnya, material yang digunakan berbahan plastik yang berpotensi meninggalkan bercak sidik jari kalau disentuh. Dan jika laptop yang Anda pilih berwarna gelap seperti yang kami bahas kali ini, bekas sidik jari tangan Anda akan terlihat cukup jelas di sana.

Fitur
Sebagai sebuah laptop ekonomis, Asus E410 hadir dengan beberapa fitur yang cukup menarik. Asus mengklaim, laptop ini dibuat untuk membantu penggunanya melakukan lebih banyak hal, dengan fitur yang meningkatkan produktivitas. Contohnya adalah fitur NumberPad yang inovatif untuk entri data yang memudahkan.


Akan tetapi, NumberPad ini berbeda dengan seri ZenBook atau VivoBook. Angka-angkanya lebih tegas dan permanen. Meski begitu, tentunya NumberPad bisa dinonaktifkan lalu touchpad berukuran lega, yakni 6 inci ini bisa berfungsi seperti layaknya touchpad pada umumnya.

Yang menarik, desain engsel pada laptop ini bisa berputar hingga 180 derajat sehingga membuat pengguna lebih mudah saat berkolaborasi atau membagikan konten dengan rekan kerja atau mitra bisnisnya. Desain seperti ini biasanya hadir pada laptop bisnis ataupun seri laptop premium.


Dan sama seperti generasi VivoBook yang kelasnya ada di atasnya, Asus juga memberikan elemen warna khusus pada tombol enter. Pemberian warna khusus tersebut menambah aksen segar pada laptop murah ini.

Untuk menambah kesegaran, Asus E410 hadir dengan warna Peacock Blue, Dreamy White dan Rose Gold. Untuk produk yang kita bahas kali ini hadir dengan warna Peacock Blue. Namun demikian, warna tersebut hanya berlaku pada lid cover-nya saja. Bagian frame layar, keyboard dan area bawah laptop tetap menggunakan warna hitam gelap seperti biasa.


Untuk konektivitas, meski laptop ini harganya terjangkau, akan tetapi Anda akan menemukan berbagai macam port modern di sana. Sebut saja, sebuah USB 3.1 Type-C, USB 3.1 Type-A, USB 2.0, HDMI, Audio combo jack serta MicroSD card reader.


Keberadaan microSD card reader ini juga sesuai untuk segmen generasi muda yang dituju oleh laptop ini. Pasalnya, mereka lebih kerap untuk memotret dan merekam video menggunakan smartphone yang data-datanya pun kadang disimpan di microSD card.

Untuk mengetik, Asus menyediakan keyboard chiclet berukuran full size dengan kedalaman penekanan (travel distance cukup yakni 1,4 milimeter. Dan yang menarik, meskipun murah, laptop ini juga sudah menyediakan LED backlit di area keyboard.

Spesifikasi
Asus E401 merupakan laptop yang didesain untuk portabilitas. Meski berukuran 14 inci dan merupakan laptop mainstream, bobot laptop ini tidak berat yakni hanya 1,3Kg saja. Dimensinya pun kompak karena sudah mengadopsi pula teknologi NanoEdge display, meski hanya di sisi kiri dan kanan. Frame bagian atas dan bawah masih cukup tebal.



Berikut ini spesifikasi teknis Asus E410MA:


Dengan spesifikasi yang memang tidak tinggi, laptop ini bukanlah laptop gaming atau multimedia kelas wahid. Ia lebih ditujukan bagi para pelajar ataupun mereka yang melakukan pekerjaan sederhana tanpa ingin membawa-bawa charger ke mana-mana.

Meskipun hadir dengan prosesor Intel Celeron yang tidak kencang, tetapi digunakannya SSD berbasis PCIe M.2 membuat performanya cukup gegas. Yang menarik, berhubung prosesor tersebut merupakan prosesor hemat energi, Asus tidak perlu memasangkan kipas pendinginan di dalam laptop ini.

Dampaknya, pengguna tidak akan terganggu dengan suara apapun yang umumnya keluar dari dalam laptop, khususnya saat laptop bekerja dengan performa maksimalnya. Lalu, seperti apa kinerja yang ditawarkan?

Dalam pengujian benchmark, memang performa CPU pada laptop ini tertinggal apalagi jika dibandingkan dengan prosesor mutakhir baik besutan Intel ataupun AMD. Performanya hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Intel Core i3 generasi kelima.




Dari sisi grafis, Intel HD Graphics 600 tentu bukanlah chip untuk multimedia apalagi gaming. Performanya sangat basic dan memang ditujukan untuk bekerja, browsing web ataupun video conference saja. Penasaran seperti apa kalau di-benchmark dan dibuat bermain game?




Hasil benchmark 3DMark menunjukkan performa yang biasa-biasa saja untuk sebuah laptop entry level. Untuk lebih mendapatkan gambaran, kami coba memasang game-game 3D yang sangat ringan seperti Counter Strike 1.6 dan juga Call of Duty 4: Modern Warfare.



Menggunakan setting rata kiri, Call of Duty 4: Modern Warfare yang dirilis 13 tahun lalu bisa dimainkan dengan tingkat kecepatan 45-48fps. Kurang playable memang, dan kualitas grafiknya pun seadanya.



Bermain game fps klasik, yakni Counter Strike 1.6, jika menggunakan renderer OpenGL di resolusi HD 1280x720 highest quality, kecepatan 65 sampai 72fps masih bisa didapat dengan beberapa kali frame drop dalam kondisi tertentu. 

Baca juga:


Sayangnya, saat kami memainkan game Pro Evolution Soccer 2019, game hanya sanggup dijalankan pada kecepatan 4 sampai 6 frame per detik saja. Tentunya ini sangat tidak layak. Tetapi kembali lagi, ini bukanlah laptop gaming atau produktivitas multimedia.


Saat kami melakukan pengukuran performa storage, hasil yang baik berhasil didapat oleh Asus E410 ini. Kecepatan baca tulisnya cukup tinggi dan performanya sangat nyaman untuk digunakan. Mulai dari saat loading sistem operasi, aplikasi sampai membuka data kerja.

Tak lupa, aspek baterai pun kita ukur. Dan ternyata, dari pengujian dengan PCMark 10 Modern Office yang mensimulasikan jika laptop dipakai untuk bekerja secara non stop, ternyata baterai laptop ini bisa bertahan hingga hampir 12 jam. Dengan catatan, saat diuji, tingkat kecerahan layar ada di 50%, setting layar always on, terhubung ke WiFi dan baterai diset di posisi Best Battery Life.

Tentunya dalam kondisi normal, di mana Anda bekerja tidak secara marathon 12 jam tersebut, baterai laptop ini tentu bisa bertahan lebih lama. Namun bisa juga kurang dari itu jika aplikasi yang Anda jalankan lebih berat daripada sekadar Microsoft Office ataupun browser.



Kesimpulan
Sebagai sebuah laptop murah meriah yang tak sampai Rp5 juta, laptop yang satu ini tidak jelek. Malah untuk pengguna tertentu seperti pelajar atau mahasiswa yang hanya butuh untuk mengerjakan tugas-tugas sederhana atau sampai Power Point dan menjelajah web, laptop ini sudah lebih dari cukup.

Penggunaan SSD membuat laptop ini pantas dilirik jika Anda sedang mencari laptop murah meriah hanya sekadar untuk bekerja. Tetapi dengan RAM hanya 4GB, tentunya jangan harap ia masih bisa responsif bekerja ketika browser Anda sudah membuka 10 tab atau lebih.

Penggunaan material plastik membuat laptop ini sangat ringan, namun tentunya, tidak se-premium laptop Asus seri VivoBook apalagi ZenBook. Namun yang menarik, Anda tidak akan terganggu sama sekali ketika bekerja sampai larut malam. Selain punya backlit keyboard, ia juga tidak pakai kipas pendingin. Artinya, tidak berisik. Menarik? Menurut kami sih, iya.



Postingan Populer

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Review Asus Vivobook S 14 OLED (M5406NA). Performa Tinggi, Harga Rendah

Siapa yang tidak mau laptop dengan performa tinggi namun harganya rendah? Kalau Anda mau juga, coba cek Asus Vivobook S14 OLED (M5406NA) yang dipasarkan di harga Rp11 jutaan. Tapi perlu diperhatikan. Asus Vivobook S 14 OLED merupakan laptop yang paling banyak variannya. Bahkan untuk S 14 OLED M5406 saja, Asus Indonesia menghadirkan tiga varian untuk segmen pengguna yang berbeda-beda. Model pertama adalah varian Vivobook S 14 OLED dengan akhiran WA yang menggunakan prosesor super kencang, AMD Ryzen AI 9 365. Varian berikutnya dengan akhiran UA yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang ngebut, dan yang kali ini kita bahas, dengan akhiran NA yang menggunakan prosesor gesit dan efisien, Ryzen 5 7535HS. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pengguna, perangkat ini menawarkan performa kencang yang juga dilengkapi dengan teknologi AMD Ryzen™ AI accelerator. Fungsinya untuk mengoptimalkan beban kerja, menjadikan laptop ini pilihan tepat untuk bekerja, belajar, dan hiburan. ...

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Tren Dunia Kerja 2025. Efisiensi dan Meningkatkan Keterampilan Karyawan

Dari sebuah survei yang dilakukan oleh World Economic Forum (WEF), terungkap bahwa lebih dari 41 persen perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah pekerjanya seiring dengan otomatisasi tugas-tugas tertentu oleh kecerdasan buatan (AI).  Survei tersebut melibatkan ratusan perusahaan besar di seluruh dunia, dengan 77 persen dari mereka mengatakan akan melakukan pelatihan ulang (reskill) dan peningkatan keterampilan (upskill) para pekerjanya.  Pelatihan ulang dan peningkatan skill karyawan rencananya akan dilakukan antara tahun 2025 hingga 2030. Tujuannya, agar semua dapat bekerja lebih efektif bersama AI. Meski demikian, berbeda dengan edisi laporan 2023, laporan tahun ini tidak menyatakan bahwa sebagian besar teknologi, termasuk AI, diperkirakan akan "memberikan dampak positif bersih" terhadap jumlah pekerjaan.  Sebaliknya, WEF mencatat bahwa kemajuan AI dan energi terbarukan tengah mengubah pasar tenaga kerja dengan meningkatkan permintaan untuk banyak peran teknologi at...

Asus Perkenalkan Rangkaian Laptop Gaming Terbaru

Asus Republic of Gamers (ROG) kembali menunjukkan dominasinya sebagai ekosistem gaming No.1 dengan memperkenalkan jajaran laptop dan perangkat gaming terbaru di Indonesia. Asus menjadi brand pertama yang menghadirkan teknologi terkini, termasuk CPU Intel® Core™ Ultra Series 2 “Arrow Lake”, AMD Ryzen AI Max+ Series “Strix Halo”, dan GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 50 Series. Salah satu inovasi utama adalah ROG Strix SCAR 16/18 (2025) yang dilengkapi Intel® Core™ Ultra 9 275HX dan NVIDIA GeForce RTX™ 5090 Laptop GPU. Laptop ini menetapkan standar baru performa gaming dengan dukungan MUX Switch dan NVIDIA Advanced Optimus untuk latensi rendah dan frame rate tinggi. ROG Strix G16/G18 menghadirkan opsi prosesor AMD Ryzen™ 9 atau Intel® Core™ Ultra 9 275HX, ideal untuk gaming AAA dan multitasking berat. ROG juga meluncurkan Zephyrus G14/G16 (2025), laptop gaming ultraportabel yang seimbang antara performa dan portabilitas. Ditenagai pilihan prosesor Intel® Core™ Ultra 9 atau AMD Ryzen™ AI, serta GP...