Langsung ke konten utama

Harga SSD Eksternal WD My Passport di Indonesia

Westerd Digital Corp. memperkenalkan jajaran produk storage baru yang dinamakan WD My Passport SSD di Indonesia. SSD eksternal ini bisa jadi solusi ruang penyimpanan untuk para pengguna yang mengincar kapasitas besar dan desain stylish. 

Dari sisi desain, perangkat ini didukung dengan tampilan menarik. Ia menggunakan material logam yang ramping serta storage yang digunakan pun berkecepatan tinggi, karena sudah mendukung teknologi NVMe. 



Lewat perangkat penyimpanan data seukuran telapak tangan ini, pengguna bisa menyimpan, mengakses, dan melindungi data ataupun konten yang penting.


Soetrisno Poerwadi, Senior Sales Manager Western Digital Indonesia mengatakan, perangkat penyimpanan data seukuran telapak tangan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan melindungi konten yang penting dan berharga. 

Para content creator dapat memindahkan dan mengedit konten berkualitas tinggi hampir dua kali lebih cepat dengan My Passport SSD terbaru, dibandingkan dengan drive versi sebelumnya. Artinya, mereka dapat mengelola lebih banyak konten dalam waktu yang lebih singkat.



Baik di laptop atau di desktop saat di rumah, di kantor, atau di perjalanan, para profesional dapat menyimpan data mereka dengan andal di drive ini.

Desain WD My Passport SSD sendiri hadir dengan aksen gelombang dan sudut bodi yang membulat di tiap sisinya. Dengan begitu, produk ini akan nyaman digenggam tangan dan pas untuk disimpan di tas atau saku. 

Bentuknya yang stylish juga didukung dengan beragam pilihan warna menarik yang bisa disesuaikan dengan gaya pengguna. Pilihan warna yang disediakan mulai dari abu-abu, biru, merah, dan gold.

Baca juga:


WD My Passport SSD baru juga menyertakan adaptor USB Type-C ke USB Standard-A seperti generasi sebelumnya. Begitu pula dengan daya tahan terhadap getaran dan guncangan, termasuk tahan jatuh dari ketinggian sekitar dua meter.



Tak ketinggalan, WD My Passport SSD baru mendukung enkripsi AES 256-bit secara perangkat keras untuk keamanan data yang tersimpan.

Dari sisi penyimpanan, WD My Passport SSD membawa teknologi SSD NVMe dengan pilihan kapasitas 500GB, 1TB dan 2TB. Kinerjanya sangat cepat, dengan kecepatan baca hingga 1050MB/detik dan kecepatan tulis hingga 1000MB/detik. 

Kecepatan tersebut menjadikannya sangat ideal untuk penyimpanan konten atau file yang berukuran besar. Lagi-lagi, ini cocok untuk para konten kreator.

My Passport SSD terbaru didukung oleh garansi lima tahun. Saat ini ia tersedia dalam kapasitas 500GB dan 1TB dengan pilihan warna abu-abu di Western Digital Official Store di Tokopedia. Adapun untuk kapasitas 2TB dan warna-warna lainnya akan menyusul pada akhir tahun ini. 



Lalu, bagaimana dengan harga SSD eksternal WD My Passport? Drive baru ini dipasarkan dengan harga rekomendasi ritel sebesar:

  • Rp1.899.000 untuk kapasitas 500GB
  • Rp2.999.000 untuk kapasitas 1TB
  • Rp6.299.000 untuk kapasitas 2TB

Menarik bukan, guys?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...