Langsung ke konten utama

3 Smartphone Terbaru Wiko Hadir di Indonesia

Wiko, produsen smartphone asal Prancis merilis rangkaian produk terbarunya ke pasaran Indonesia. Tak tanggung-tanggun, bukan satu, dua, melainkan tiga model sekaligus mereka boyong ke Tanah Air.

Ketiga smartphone anyar Wiko tersebut mulai dari Wiko View 4, Wiko View 4 Lite, dan Wiko Y61. Menurut Agus Supangat, Head of Commercial Wiko Mobile Indonesia, ketiga smartphone terbaru tersebut dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau.



Yang menarik, harga smartphone tersebut dipasarkan mulai dari harga Rp900 ribuan. Luar biasa bukan?



Dua model pertama, yakni Wiko View 4 dan Wiko View 4 Lite adalah dua smartphone generasi ke-4 dari seri Wiko View. Smartphone tersebut menawarkan keunggulan utama pada sektor layar, baterai, dan memori penyimpanan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.



Sebagai contoh, Wiko View 4 menggunakan baterai berkapasitas 5.000mAh yang dapat bertahan hingga 3 hari penggunaan untuk 1 kali pengisian daya. Adapun Wiko View 4 Lite memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil yaitu 4.000 mAh.

Dari sisi layar, Wiko View 4 dan View 4 Lite berdimensi 6,52 inci beresolusi HD+ dengan rasio 20:9. Desain layarnya sendiri berbentuk layar V-shape yang minimalis.

Untuk sektor kamera, di bagian belakang Wiko View 4 tersedia tiga kamera, dengan kamera utama beresolusi 13 megapiksel, satu kamera bokeh resolusi 2 megapiksel, dan satu kamera super wide angle resolusi 5 megapiksel.

Adapun untuk seri Wiko View 4 Lite dibekali dua kamera, dengan kamera utama beresolusi 13 megapiksel dan satu kamera bokeh resolusi 2 megapiksel.

Dari segi hardware, Wiko View 4 dan View 4 Lite mengusung chip MediaTek Helio A25 dengan CPU octa-core 1.8 GHz yang dibuaat dalam proses fabrikasi 12nm. Untuk beroperasi, smartphone tersebut sudah menggunakan sistem operasi Android 10.

Untuk konektivitas, smartphone ini menyediakan SIM tray yang terdiri daru dua slot nano SIM serta slot MicroSD untuk ekspansi. Adapun kapasitas maksimal yang didukung hingga 256GB.



Baca juga:


Smartphone Murah di Bawah Rp1 Juta
Nah, ini yang paling menarik. Bersama dengan peluncuran kedua model smartphone seri View di atas, Wiko juga menghadirkan seri Y61. Smartphone ini merupakan model entry level, namun dengan layar besar dan baterai berkapasitas besar.

Ya, Wiko Y61 ditenagai oleh chipset besutan Mediatek yaitu Helio A20 yang merupakan prosesor quad-core 1.8GHz yang dibuat dengan fabrikasi 12nm yang hemat daya.

Dari sisi display, Wiko Y61 memiliki layar luas yaitu 6 inci dengan panel layar jenis IPS dan baterai besar 3000 mAh.

Ketiga smartphone terbaru dari Wiko tersebut memiliki keunikan tersediri. Di body produknya terdapat tombol akses khusus untuk mengakses Google Assistant secara langsung.

Soal harga, Wiko View 4 varian 3GB/64GB dibandrol dengan harga Rp1.399.000, adapun View 4 Lite varian 2GB/64GB dibandrol dengan harga Rp1.199.000. Adapun seri Y61 varian 2GB/32GB dibandrol dengan harga Rp975.000.



Ketiga smartphone Wiko tersebut akan dijual perdana dengan menggandeng platform E-Commerce terpercaya, Lazada Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2020 mulai pukul 10.00 WIB. Setelah penjualan perdana tersebut, smartphone terbaru ini akan bisa didapatkan di gerai-gerai toko selular terdekat.

Yang juga sangat menarik, Wiko juga menggandeng provider Smartfren untuk dapat menghadirkan penawaran program promo khusus 360GB kuota Internet selama 24 bulan untuk setiap pembelian smartphone terbaru dari Wiko di atas.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

YouTube Kian Ancam Studio Film dan Jaringan TV

Baru-baru ini, lembaga riset independent Moffett Nathanson menjuluki YouTube sebagai "Raja Baru Media," menggantikan dominasi studio film dan jaringan televisi tradisional. Platform milik Alphabet tersebut terus menarik perhatian penonton dan pendapatan iklan, mengubah lanskap industri hiburan. Dengan nilai estimasi $550 miliar—hampir 30% dari total valuasi induknya, YouTube semakin mengukuhkan dominasinya di dunia media. Tahun lalu, platform ini mencetak pendapatan $54,2 miliar, hanya kalah dari Disney.  Namun demikian, analis memperkirakan bahwa pada tahun 2025 ini, YouTube akan melampaui Disney dan menjadi pemimpin dalam keterlibatan pemirsa serta pendapatan. Dalam catatan riset terbaru, Moffett Nathanson menekankan bahwa YouTube berpotensi menjadi agregator utama untuk semua jenis video profesional. Hal ini membuka peluang untuk merebut sebagian dari pasar TV berbayar senilai $85 miliar serta pasar streaming senilai $30 miliar di luar Netflix. Meski YouTube memiliki tingk...

TSMC Memulai Era 2nm dengan Teknologi Gate-All-Around Nanosheets

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company secara resmi meresmikan pembangunan Fab 22 di Kaohsiung. Fab baru ini merupakan bagian dari investasi besar senilai $45 miliar untuk memperkenalkan era chip kelas 2nm.  Langkah tersebut menandai transisi dari teknologi FinFET ke gate-all-around (GAA) nanosheets yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya. Bersama dengan peresmian pembangunan fabrikasi baru tersebut, pesanan untuk proses N2 resmi dibuka, dengan Apple sebagai pelanggan pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Namun, untuk tahun ini, teknologi backside power delivery network (BPDN) belum akan diterapkan.  TSMC baru akan memperkenalkan versi mereka, yang disebut "Super Power Rail," pada proses 1.6nm di tahun 2026. Saat itu, persaingan dengan Intel semakin ketat, terutama dengan hadirnya teknologi PowerVia pada proses 18A milik Intel. Fab 22 sendiri akan bekerjasama dengan Fab 20 di Baoshan untuk memproduksi wafer N2. Perkiraan kapasitas produksi pada akhi...

Setelah Borong Chip Nvidia, Kini Oracle Borong Chip AI AMD

Luar biasa. Oracle baru saja mengumumkan kesepakatan besar dengan AMD untuk membeli 30.000 akselerator AI Instinct MI355X. Pengumuman ini disampaikan dalam laporan keuangan kuartal kedua 2025, di mana Larry Ellison secara santai menyebut bahwa perusahaannya telah menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar dengan AMD. Langkah ini menjadi menarik perhatian karena sebelumnya Oracle telah berkomitmen mendukung Nvidia melalui Project Stargate, sebuah klaster AI raksasa dengan 64.000 unit GPU Nvidia. Keputusan Oracle untuk berinvestasi dalam hardware AMD menandakan bahwa dominasi Nvidia di pasar akselerator AI mungkin mulai goyah. AMD Instinct MI355X merupakan pesaing langsung GPU Nvidia generasi terbaru, Blackwell B100/B200. Menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC dan arsitektur CDNA 4, chip ini dibekali dengan 288GB memori HBM3E dan bandwidth mencapai 8TB/detik. Dukungan untuk format FP6 dan FP4 menambah daya tariknya bagi kebutuhan AI. Pesanan besar Oracle ini mengindikasikan bahwa...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...