Pelecehan online dan cyberbullying semakin banyak dilakukan oleh para pengguna media sosial. Mereka terkadang mem-bully seseorang dikarenakan berbeda pendapat, berbeda pemahaman atau bahkan hanya karena penampilan semata.
Sudah kita ketahui bahwa penindasan secara online seperti ini telah begitu banyak merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. Misalnya karena orang-orang tersebut melakukan bunuh diri sebagai akibat dari pelecehan tanpa henti dari teman atau orang asing secara online.
Inilah yang menjadi alasan mengapa platform media sosial Instagram mengambil langkah-langkah strategis. Mereka berupaya untuk memastikan hal itu tidak akan terjadi, atau setidaknya mengurangi kemunculannya.
Dalam upaya terbaru mereka untuk mengekang intimidasi online, Instagram memperluas mekanisme anti-intimidasi. Sekarang Instagram akan memperingatkan pengguna yang melakukan cyberbullying bahwa tindakan berulang yang mereka lakukan dapat mengakibatkan akun mereka dihapus.
Sebelumnya, Instagram sebenarnya telah mencoba bersikap lebih baik dengan memperingatkan pengguna bahwa komentar yang mengandung kata kunci atau frasa tertentu dapat dianggap tidak terlalu bagus. Namun demikian, memang tidak sampai ke penghapusan akun penggunanya.
Gagasan ini sendiri muncul karena perusahaan berharap dapat mendorong pengguna untuk berpikir dua kali sebelum memposting komentar buruk yang akan mereka lakukan. Ketegasan aturan ini menunjukkan bahwa Instagram ingin lebih proaktif dengan memperingatkan pengguna tentang konsekuensi potensial dari tindakan mereka.
Tentu saja, apakah pengguna benar-benar akan berhati-hati dan mempertimbangkan kembali tindakan mereka yang anarkis di media sosial, khususnya Instagram, masih harus dilihat kedepannya. Meski begitu, hal ini menunjukan Intagram peduli dengan hal-hal tersebut.
Baca juga:
- Bahaya Instagram di iOS 14 Ternyata Hanyalah Bugs
- Instagram Uji Coba Hapus Fitur "Like"
- Instagram Ternyata Simpan Foto Lama Yang Telah Dihapus Pengguna
Instagram sudah memiliki beberapa fitur untuk melindungi pengguna dari penindasan online. Di antaranya termasuk kemampuan untuk menyembunyikan komentar, menonaktifkan komentar sepenuhnya, dan sebagainya.
Artinya, fitur baru ini sebenarnya hanyalah satu fitur tambahan yang akan membantu melawan cyberbullying.
Apapun itu, cyberbullying itu sendiri merupakanlah hal yang nyata. Bahkan tidak sedikit orang merasakannya.
Nah, untuk mencegah hal ini terjadi kepada diri kita, sebaiknya kita memfilter postingan sebelum dikirim ke media sosial karena terkadang cyberbullying terjadi karena korban memancing terjadinya cyberbullying itu sendiri.
Selanjutnya, atur privasi Anda dan pastikan tidak memposting informasi pribadi terlalu mendetail karena ditakutkan cyberbullying akan merambah ke hal yang lebih serius seperti hacking atau pishing.
Satu lagi adalah, jangan pernah melakukan cyberbullying. Bisa jadi nanti kita yang di-bully balik oleh para pengguna lain. Selain itu, di masa media sosial seperti ini, akan sangat sulit untuk menghapus jejak buruk kita di Internet dan akan menjadi bumerang bagi kita sendiri di kemudian hari.