Langsung ke konten utama

Fast Charging Xiaomi Digenjot Hingga 200W

Di tahun 2020 ini, Xiaomi telah menjadi produsen pertama yang menghadirkan teknologi pengisian baterai cepat hingga 120 watt di smartphone high end mereka, yakni seri Mi 10 Ultra. Namun tentunya mereka tidak cepat berpuas diri.

Proyek pengembangan pengisian cepat baterai tampaknya akan masih terus dikembangkan oleh produsen asal negeri Tiongkok tersebut.



Menurut sebuah laporan terbaru dari Android Central, yang mengutip keterangan rahasia di salah satu channel obrolan digital di Weibo, Xiaomi saat ini kemungkinan tengah mengerjakan sebuah teknologi pengisian cepat untuk handset.

Tak main-main. Kecepatan pengisiannya mencapai 200 watt. Dan menurut sumber tersebut, kemungkinan, perangkat pertama yang hadir dengan kemampuan tersebut akan dirilis pada tahun 2021 mendatang.


Jika kita bandingkan fitur tersebut dengan teknologi yang sudah ada di pasaran global, misalnya pada pengisian cepat 120W di Mi 10 Ultra yang dapat mengisi baterai 4500mAh dalam 23 menit, sekarang bayangkan kecepatan pengisian 200W+  mengisi baterai yang sama di Mi 10 Ultra. Dalam waktu kurang dari 15 menit, baterai akan terisi penuh. 

Yang menarik untuk diminati adalah bagaimana Xiaomi berencana untuk menjaga baterai agar tidak rusak karena pengisian yang lebih cepat sering kali mengakibatkan kualitas baterai yang menurun dna cepat habis. Ada pepatah “fast charging, fast draining”.

Hal seperti ini tentu diharapkan akan diperhatikan oleh pihak Xiaomi. Karena jika rumor 200W+ benar, tentu saja para pelanggan akan lebih menyukai lagi gebrakan dari Xiaomi tersebut.



Baca juga:


Selain rumor terkait fast charging 200W+ di atas, postingan yang sama yang terungkap pun menyebutkan informasi menarik lain. Rumor tersebut menyatakan bahwa Xiaomi tidak akan merilis penerus Mi Mix 3. 

Menariknya adalah, perusahaan nantinya akan fokus pada smartphone yang dapat dilipat dan teknologi kamera selfie di bawah layar. Bocoran baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa Xiaomi dapat mengerjakan ponsel lipat dengan kamera 108 megapiksel.

Bicara soal kamera 108 megapiksel, sub-brand Xiaomi yakni Redmi kemungkinan juga akan menghadirkan handset baru dengan teknologi kamera yang sama. 



Yang cukup menarik, pengumuman tersebut mungkin akan segera diluncurkan paling cepat bulan ini. Disebutkan juga bahwa smartphone yang dirumorkan ini mungkin hanya salah satu dari tiga perangkat yang akan datang dalam seri Redmi Note 9.

Menarik? Tentu saja.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...