Langsung ke konten utama

Batas Waktu Zoom Meetings Dihapus Saat Thanksgiving

Masa-masa liburan akhir tahun dan saat Natal banyak dinanti-nanti oleh banyak orang di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri, akibat Corona virus, libur panjang dan cuti yang biasanya dilakukan pada saat hari raya Lebaran harus mundur menjadi akhir Desember tahun ini.

Meski demikian, kabarnya kini keputusan tersebut akan kembali dipertimbangkan oleh pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19, karena ditakutkan, liburan malah menjadi sarana pertumbuhan kasus baru Corona.


Untuk itu, ada baiknya kalau kita kita tidak pulang kampung dan menggunakan sarana online untuk tetap terhubung dengan keluarga.

Sehubungan dengan itu, Zoom yang merupakan salah satu platform video conferencing terkemuka memutuskan untuk memberikan fasilitas bagi para penggunanya, di 26 November, tepatnya pada masa Thanskgiving untuk menghapus pembatasan panggilan miliknya.



Dalam akun Twitter miliknya, Zoom menyebutkan bahwa sebagai bentuk terimakasih kepada para konsumen, mereka akan menghapus pembatasan panggilan 40 menit untuk semua meeting online secara global.

Tepat dari 6 November tengah malam waktu setempat sampai dengan jam 6 waktu setempat pada  27 November, Zoom akan membebaskan waktu meeting. Tujuannya adalah agar waktu untuk bercengkrama dengan keluarga bisa jadi leluasa.

Bagi para pengguna Zoom gratis, pengumuman ini lumayan menggiurkan karena biasanya pada platform lainpun pembatasan waktu dan fitur untuk pengguna gratis tetap dilakukan. 

Misalnya pada Google Meet yang membatasi pengguna gratis selama 60 menit. Batasan ini bisa saja berkurang jika Covid-19 sudah dapat dijinakkan dan masyarakat sudah memulai lagi aktivitas luar rumah.



Baca juga:


Fitur Enkripsi End-to-End Zoom yang Dinilai Bohong  
Di sisi lain, baru-baru ini terdengar kabar bahwa patform Zoom tidak benar-benar menggunakan enkripsi ens-to-end miliknya. Zoom dinilai telah menggunakan enkripsi yang lebih rendah dari enkripsi 256 bit-end-to-end yang diklaim olehnya. 

Tuduhan ini dikeluarkan oleh Komisi Perdagangan Federal atau FTC. Pihak FTC menilai Zoom masih menggunakan kunci kriptografi yang memungkinkan Zoom mengakses konten penggunanya terlebih rekaman rapat di penyimpanan cloud Zoom. 

Beberapa rekaman tersebut dikabarkan tidak di enkripsi sampai 60 hari sebelum ditransfer ke cloud yang lebih aman.



Menanggapi hal itu, Zoom kini telah menyetujui persyaratan yang diajukan FTC yakni untuk menetapkan keamanan  yang komprehensif, larangan privasi dan kesalahan representasi keamanan, dan bantuan spesifik lainnya untuk melindungi data para penggunanya.

Semoga Zoom semakin aman ya guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...