Langsung ke konten utama

E-Commerce Adalah Platform Bisnis Pasca Pandemi. Mana yang Recommended?

Pandemi Covid-19 mengubah bagaimana kita menjalani hidup, termasuk berniaga. Ya, benar, jauh sebelum Coronavirus datang, e-commerce telah banyak digunakan oleh pengguna, khususnya di kota besar.

Akan tetapi, hadirnya Covid-19 membuat e-commerce menjadi platform berdagang dan berbisnis terbaik di masa datang. Dan kalaupun pandemi berakhir nantinya, e-commerce adalah platform yang akan menjadi ujung tombak untuk penjualan.



Semakin bertambah majunya teknologi internet di Tanah Air juga memunculkan startup e-commerce terbaik Indonesia yang banyak sekali jumlahnya. Setiap toko online yang dibangun menjual berbagai macam produk yang sangat lengkap dengan kelebihannya masing-masing. 



Setiap platform e-commerce tersebut memiliki tujuan sebagai wadah para penjual maupun pembeli untuk melakukan transaksi secara mudah, cepat dan praktis. Lalu, apa saja e-commerce terbaik yang ada di Indonesia? Berikut ini daftar situsnya.



Shopee
Pada saat ini, Shopee menduduki peringkat pertama sebagai situs e-commerce terbaik di Indonesia. Pengunjung Shopee selama satu bulan saja tercatat hingga 93 juta lebih pengguna internet untuk berbelanja. Situs e-commerce ini berasal dari Singapura di bawah naungan SEA Group yang awalnya dikenal dengan Garena.

Shopee awal berdirinya pada tahun 2009 yang mempunyai ciri khas dengan warna oranye. Untuk pertama kali peluncurannya e-commerce ini di Singapura pada tahun 2015 yang kemudian melebarkan sayapnya ke negara-negara tetangga. Negara-negara tetangga tersebut diantaranya seperti Thailand, Malaysia, Taiwan, Vietnam termasuk juga Indonesia.

Tokopedia
E-commerce terbaik di Indonesia yang kedua yaitu ada Tokopedia, pengunjung tiap bulannya tercatat sekitar 86 juta pengunjung. Tokopedia di aplikasi Google Play Store dan App Store menduduki peringkat yang kedua. Tokopedia adalah hasil karya anak negeri yang bernama William Tanuwijaya bersama dengan Leontinus Alpha Edison di tahun 2009 yang lalu.

Pada saat ini e-commerce Tokopedia telah menjadi salah satu unicorn yang ada di Indonesia. Ciri khas yang dimilikinya yaitu warna hijau, Tokopedia juga mempunyai andil dalam hal memajukan bisnis Tanah Air. Dengan cara mengajak para pelaku usaha UMKM maupun perorangan untuk bekerja sama memasarkan produk-produknya melalui Tokopedia.

Bukalapak
E-commerce terbaik yang ada di Indonesia urutan ketiga diduduki oleh aplikasi Bukalapak. E-commerce tersebut didirikan oleh Achmad Zaky sejak tahun 2010-an yang awalnya dikhususkan kepada para pelaku UMKM untuk merambah dunia internet. Akan tetapi, sekarang ini Bukalapak sudah menjelma menjadi bisnis besar dengan berbagai macam lini bisnis yang bervariasi.



Untuk pengunjung setiap bulannya telah tercatat mencapai sekitar 35 jutaan pengunjung website yang membuka situsnya. Sekarang Bukalapak sudah berhasil mengumpulkan ribuan penjual atau seller berjumlah sekitar 190 ribu. Jumlah yang dimiliki Bukalapak tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan situs jual beli manapun.

Baca juga:


Lazada
Lazada yang berdiri sejak tahun 2012 ini merupakan perusahaan yang mempunyai markas di negara Singapura. Dan telah melebarkan sayapnya ke berbagai negara di Asia Tenggara tak terkecuali juga dengan Indonesia. pemilik Lazada merupakan Alibaba Group yang berasal dari China. Jadi tidak mengherankan jika banyak menemui penjual-penjual yang berasal dari negeri China.

Untuk pengunjung website resmi dari Lazada setiap bulannya juga sangat banyak yaitu sekitar 22 jutaan. Yang menjadi pembeda dengan e-commerce lainnya yaitu bahwa Lazada mempunyai pengikut di akun Facebooknya yang berjumlah sekitar 29 juta orang. Jumlah pengikut di akun Facebook Lazada terbilang paling banyak jika dibandingkan dengan situs-situs lainnya.

Blibli
Untuk posisi yang kelima yaitu ada Blibli, toko online tersebut mempunyai warna khas biru. Aplikasi ini telah mempunyai jumlah pengunjung bulanannya sebanyak 18 jutaan orang. Tampilan yang dimilikinya sangat menarik dengan desain modernnya, dengan kategori produk yang dijual sangat banyak sekali.



Produk-produk unggulan yang dijual di platform Blibli ini di antaranya ada barang elektronik, home living, fashion, event, ticketing dan masih banyak lagi lainnya. E-commerce ini menjadi website yang seringkali menawarkan promo kepada para pelanggan setianya yang selalu menarik.

Itulah beberapa e-commerce terbaik Indonesia yang masih sangat eksis saat ini, namun sebenarnya masih banyak lagi lainnya yang belum Anda ketahui. Setiap e-commerce tentu menawarkan kelebihan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Intel dan TSMC Jajaki Dirikan Perusahaan Patungan

Dua raksasa industri semikonduktor global, Intel dan TSMC, dilaporkan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mengoperasikan fasilitas manufaktur chip milik Intel. Kabar ini pertama kali diungkap oleh The Information dan diperkuat oleh laporan TechCrunch pada Kamis (3/4) lalu. Dalam skema awal yang dikabarkan, TSMC akan memiliki 20 persen saham, sementara sisanya dipegang oleh Intel. Menariknya, TSMC tidak akan menyuntikkan modal tunai, melainkan berkontribusi melalui transfer keahlian teknis dan pelatihan kepada karyawan Intel. Pendekatan ini membuka peluang sinergi unik antara kekuatan produksi TSMC dan sumber daya Intel. Langkah ini muncul tak lama setelah Lip-Bu Tan ditunjuk sebagai CEO Intel. Sosok investor dan pengusaha ternama ini dikenal berani melakukan manuver strategis, dan kemitraan dengan TSMC bisa menjadi bagian dari upaya transformasi besar-besaran di tubuh Intel. Dari sisi geopolitik, pemerintahan Donald Trump dikabarkan juga membuka jalur...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...