Kamera polaroid terkadang menyebalkan karena kerap kali kamera tersebut menghabiskan banyak film. Misalnya karena foto yang diambil tidak presisi, buram atau malah tombol yang tidak sengaja terpencet.
Maka dari itu, Fujifilm menghadirkan series kamera hybrid yang dapat menjadi alternatif pecinta polaroid.
Kamera hybrid ini memungkinkan penggunanya untuk memilih terlebih dahulu
foto yang akan dicetak. Selain memilih, pengguna juga dapat mengedit
serta memasukan foto dari kamera lain untuk dicetak pada kamera hybrid tersebut. Menarik bukan?
Untuk saat ini terdapat dua kamera hybrid dari Fujifilm yaitu Instax SQ10 dan Instax SQ20. Untuk lebih detailnya mari kita ringkas apa saja kesamaan mereka berikut ini:
- Format film Instax Square
- Rentang ISO 100 sampai dengan 1600
- Rentang fokus 10cm hingga tak terbatas
- Mode Double Exposure dan Bulb
- Terdapat memori internal dan slot kartu Micro SD
- Ukuran dan berat yang sama
Nah begitu guys persamaannya. Selain persamaan tentu saja kedua kamera tersebut memiliki beberapa perbedaan yang paling signifikan antara keduanya. Berikut ini daftarnya:
1. Desain
Meskipun kedua kamera Instax terlihat sangat mirip saat ditempatkan berdampingan, ada beberapa modifikasi yang terlihat pada desainnya. Misalnya, lensa pada Instax SQ20 memiliki warna yang sama dengan bagian bodi lainnya, sedangkan pada SQ10, warnanya perak.
Perbedaan Tampilan SQ10 dan SQ20 (Sumber, Pinterest) |
Tombol kontrol ganda di bagian depan telah berubah dari melingkar dan rata dengan bodi menjadi persegi panjang. Ia punya tonjolan yang akan membantu Anda menemukan tombol tanpa melihat ke depan kamera.
Keduanya memiliki monitor LCD di bagian belakang, akan tetapi SQ10 memiliki resolusi yang lebih tinggi yakni 460k vs 230k dot dan sedikit lebih besar.
Terdapat sakelar mode gerak pada kamera SQ20. Perbedaan kecil lainnya termasuk relokasi port pengisian USB dan slot kartu Micro SD. SQ10 memiliki variasi warna putih dan hitam sedangkan SQ20 memiliki variasi warna hitam matte dan krem.
2. Mode Gerak
Mode Gerak pada SQ20 memungkinkan Anda mengambil klip video dengan durasi hingga 15 detik dan Anda dapat memilih foto yang terbaik untuk dicetak. Pada kamera SQ10 tidak terdapat mode gerak ini.
3. Kolase Pergeseran Waktu
Time Shift Collage adalah mode yang menggabungkan empat gambar berurutan menjadi satu bidikan. Cukup tekan tombol rana sekali dan kamera akan mengambil rentetan empat gambar, yang semuanya akan muncul di monitor belakang. Fitur ini hanya terdapat pada SQ20.
Baca juga:
- Fujifilm Rilis Lensa Mirrorles Fujinon XF 50MM F1.0 WR
- Nikon Z6 II dan Nikon Z7 II Akan Segera Hadir Dipasaran
- Perbandingan Sony A7S III vs Canon EOS R5 dalam Merekam 4K
4. Baterai
Berbeda dengan SQ10 yang memiliki baterai NP-50 yang dapat dilepas
dan diisi secara terpisah, SQ20 memiliki baterai built-in yang harus
diisi melalui USB. Menariknya, Anda juga bisa menggunakan port USB untuk
mentransfer gambar pada SQ20.
Anda dapat mengambil hingga 160 bidikan dengan menggunakan SQ10 dan 100 bidikan dengan SQ20 dalam sekali pengisian daya.
Port Pengisian Baterai Instax SQ10 dan Instax SQ20 |
5. Fokus otomatis
Kedua kamera menggunakan sistem autofokus berbasis deteksi kontras dan terbatas pada fokus otomatis tunggal (S-AF) dalam mode diam. Namun terdapat mode film pada SQ20 yang dapat mengaktifkan fokus otomatis berkelanjutan (C-AF).
6. Kecepatan rana
SQ20 memiliki kecepatan rana maksimum 1/7500 detik, yang lebih lambat dari 1/29500 kecepatan rana detik milik SQ10. Keduanya memiliki kecepatan rana minimum 1/2 detik, serta mode Bulb 10 detik.
7. Efek gambar
SQ20 dilengkapi dengan filter yang lebih luas untuk gambar diam dan video. Secara total, SQ20 memiliki sepuluh filter untuk keduanya, dua filter foto khusus, tiga filter video dan enam filter warna parsial. SQ10 dibatasi hingga 10 filter ditambah enam filter warna parsial.
8. Cermin selfie
SQ10 tidak diberi cermin selfie, yang tentu saja membuat susah para penyuka selfie. Sedangkan pada SQ20 ada cermin selfie, nantinya pengguna dapat mengambil foto selfie dan grup dengan sempurna tanpa khawatir objek akan terpotong!
Kamera Instax SQ10 tidak memiliki cermin, sedangkan SQ20 terdapat cermin. |
9. Ukuran sensor dan bidang pandang
SQ20 menggunakan sensor yang sedikit lebih kecil daripada SQ10 yakni 1/4 inci versus 1/5 inci. Hal ini menghasilkan bidang pandang yang lebih sempit pada kamera SQ20 yakni 33,4mm versus 28,5mm dalam format 35mm.
10. Pembesaran digital
SQ10 pengguna dibatasi pada bidang pandang 28,5mm sedangkan SQ20 menawarkan zoom digital 4x lipat. SQ20 otomatis menjadi kamera Instax pertama yang menawarkan fitur ini dan akan memberi penggunanya kesempatan untuk lebih kreatif dengan komposisi foto yang dipotret.
Bagaimana guys? Sudah menemukan kamera hybrid polaroid pilihanmu?