Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Sony Alpha 1, Kamera Canggih Sony

Sony mengeluarkan kamera mirrorless terbaru yang digadang-gadang akan menjadi unggulan merka untuk bersaing di pasaran, khususnya di awal tahun 2021 ini. Kamera tersebut bernama Sony Alpha 1.5. 

Dari sisi produk, kamera baru Sony yang satu ini tampaknya merupakan gebrakan dalam dunia kamera mirrorless. Pasalnya, ia memiliki spesifikasi yang sangat menggiurkan.


Sebagai contoh, salah satu kelebihan yang ditonjolkan pada kamera ini adalah kemampuan untuk perekaman video 8K. Dengan fitur ini, kamera yang bersangkutan sepertinya akan bersaing ketat dengan Canon EOS R5. 

Sony Alpha 1 tidak hanya dapat merekam pada 8K / 30fps, sensor full frame-nya ternyata dapat menangkap gambar sampai dengan resolusi 50,1MP. Luar biasa bukan?


Selain itu, penangkapan gambarnya ini pun dilengkapi dengan sistem Eye AF (fokus otomatis) real-time baru yang lebih canggih dari produk Sony yang sebelumnya.

Sebaga gambaran, fitur Eye AF, merupakan sistem baru dari Sony yang tidak hanya melacak orang saat mereka bergerak, tetapi juga hewan. Fitur ini cukup canggih untuk menangkap pergerakan yang sangat cepat seperti elang yang menyelam ke danau untuk menangkap ikan. 

Untuk fokus, Sony Alpha 1 memiliki 759 titik AF, yang mencakup 93% sensor. Jenis pelacakan yang digunakan juga dapat membuat fotografi satwa liar lebih mudah, khususnya untuk menangkap momen di alam liar.

Real-Time Tracking yang lebih dipercanggih untuk menangkap objek secara otomatis juga diperkirakan akan memudahkan para jurnalis olahraga atau individu penyuka olahraga untuk menangkap gambar lebih baik. 

Pada Sony Alpha 1 juga disertakan sebuah jendela bidik atau viewfinder 9,440 juta titik dengan pembesaran 90x dan kecepatan refresh 240fps yang mulus.


Baca juga:

Daftar spesifikasi pada kamera ini cukup kompleks. Namun ini dia list spesifikasi yang menarik menurut kami:

  • Prosessor Bionz XR
  • 5-axis in-body image stabilization (IBIS)
  • World's first anti-flicker shooting
  • 15 stops for stills, 15+ for video
  • Built-in Wi-Fi, 2.4GHz and 5GHz.
  • Superspeed USB 10Gps
  • 1000Base-T Ethernet
  • Dual slot and HEIF support
Tampilan tombol Sony Alpha 1

Untuk tampilannya, kamera ini memiliki body yang agak mirip dengan Sony A9 II. Meski demikian, Alpha 1 memiliki berat body 737 gram. Sony mengklaim bahwa material bodi Alpha 1 adalah all-magnesium.


Dengan pembuangan panas yang lebih baik, Sony menyatakan bahwa kamera tersebut dapat memungkinkan fotografer memotret untuk periode waktu yang lebih lama sebelum kamera harus mendingin. Terlebih lagi kamera tersebut dapat merekam dalam resolusi 8K.

Untuk peluncurannya kamera ini dijadwalkan akan hadir di pasar pada Maret 2021 mendatang. Untuk harganya, tidak tanggung-tanggung. Kamera mirrorless terbaru keluaran Sony ini disebut-sebut akan dibandrol di harga sekitar USD 6.500 atau Rp91 jutaan. Luar biasa.

Postingan Populer

Review Asus ProArt PX13 Laptop untuk Editor Profesional

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan laptop yang dirancang khusus untuk kreator profesional semakin meningkat. Fotografer, desainer grafis, video editor, dan animator kian membutuhkan perangkat dengan performa tinggi, layar berkualitas, serta fitur yang mendukung produktivitas. Oleh karena itu, banyak produsen laptop kini berlomba-lomba menghadirkan perangkat yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga memiliki desain portabel dan daya tahan baterai yang optimal. Asus, sebagai salah satu pemimpin industri, telah menghadirkan berbagai lini produk untuk kreator, salah satunya adalah seri ProArt. Berbeda dengan seri Asus lainnya, ProArt dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan profesional yang mengandalkan akurasi warna tinggi, kemampuan komputasi berat, serta fitur-fitur tambahan seperti stylus dan software optimization. Asus ProArt PX13 menjadi salah satu model terbaru yang menggabungkan performa canggih dengan fleksibilitas penggunaan. Desain Asus ProArt PX13 hadir dengan desain...

Hindari Pedagang, Zotac Jual GeForce RTX 50 Series ke User

Ada kabar unik nih guys. Zotac memperkenalkan metode baru dalam mendistribusikan GPU GeForce RTX 50-series (Blackwell) guna memastikan produk ini sampai ke tangan gamer, bukan scalper. Perusahaan tersebut, melalui server Discord Zotac Gaming, menerapkan sistem akses prioritas bagi anggota komunitasnya untuk membeli GeForce RTX 5090 dan GeForce RTX 5080 secara langsung. Sebagai gambaran, saat ini banyak yang menganggap peluncuran Blackwell sebagai "paper launch," di mana ketersediaan GPU sangat terbatas. Dan scalper, pedagang yang ingin cuan lebih, serta penipu memanfaatkan situasi tersebut. Sebenarnya, beberapa pengecer mencoba langkah-langkah unik untuk mendistribusikan GPU ini secara adil. Misalnya, sebuah toko komputer di Jepang mengadakan undian bagi calon pembeli, yang sayangnya berujung pada kekacauan dan cedera. Untuk menghindari insiden serupa, Zotac memilih pendekatan berbeda. Menurut aturan Zotac, calon pembeli harus menjadi anggota server Discord Zotac Gaming dan a...

Penambang Bitcoin Beralih ke AI untuk Keuntungan Lebih Besar

Penambang Bitcoin kini mulai melirik sektor kecerdasan buatan (AI) sebagai peluang bisnis yang lebih menguntungkan. Sebagai contoh, perusahaan pertambangan Bitcoin yang berbasis di Toronto, Bitfarms, baru-baru ini mengumumkan keterlibatan dua firma konsultasi untuk mengevaluasi kelayakan mengubah beberapa fasilitasnya menjadi pusat data AI. Bitfarms telah menunjuk Appleby Strategy Group dan World Wide Technology consultants untuk menilai lokasi operasionalnya di Amerika Utara. Para ahli ini bertugas memberikan rekomendasi terkait strategi komputasi dan AI perusahaan, serta menarik calon klien untuk memanfaatkan fasilitas yang ada. Sebagai penambang mata uang kripto, Bitfarms memiliki lahan luas dan sumber daya listrik yang besar, komponen penting dalam pembangunan pusat komputasi berperforma tinggi (HPC) dan pusat data AI. Dengan infrastruktur yang sudah tersedia, banyak penambang kini mengalihkan sebagian operasinya untuk mendukung lonjakan permintaan pusat data AI. Namun, tidak sedik...

Cara Mengatasi Zenfone yang Sering Restart Atau Mati Sendiri

Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara mengatasi smartphone Asus Zenfone yang sering restart atau mati sendiri. Mungkin sudah banyak blogger atau orang lain yang sudah paham tentang cara memperbaiki masalah tersebut, namun tidak ada salahnya jika kita saling berbagi atau mengingat kembali cara memperbaiki masalah tersebut. Asus Zenfone datang ke Indonesia dengan segala kecanggihan dan segala kelebihannya sehingga banyak orang orang baik yang paham teknologi atau orang awam sekalipun menggunakan Asus Zenfone. Selain karena canggih dalam performa mesin, Asus Zenfone juga dibekali dengan fitur-fitur yang mumpuni, serta di bandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak salah kalau Asus Zenfone menjadi Brand papan atas smartphone masa kini. Namun terkadang, para pengguna dihadapkan pada sedikit masalah yang terjadi pada Asus Zenfone. Untuk orang yang mengerti teknologi mungkin hal itu mudah di tanggulangi. Namun ketika menimpa orang awam, tentu akan membuat ha...

Apple Mulai Produksi Massal Chip M5 untuk Mac dan iPad

Kabar gembura untuk para fanboys. Apple telah memulai produksi massal chip M5 yang akan digunakan dalam seri Mac dan iPad. Menurut laporan dari ETnews, Apple menggunakan proses node terbaru untuk meningkatkan performa semikonduktornya, yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja AI yang selama ini kurang mengesankan. Sumber industri mengungkapkan bahwa Apple telah memulai tahap pengemasan chip M5 sejak bulan lalu. TSMC, perusahaan semikonduktor asal Taiwan, telah memproduksi sirkuit awal chip M5 menggunakan proses 3nm (N3P).  Sebagai gambaran, teknologi N3P diklaim mampu meningkatkan efisiensi daya chip M5 sebesar lima hingga sepuluh persen serta meningkatkan performa hingga lima persen dibandingkan pendahulunya, chip M4. Apple juga dikabarkan akan merilis beberapa varian dari chip M5, termasuk M5, M5 Pro, M5 Max, dan M5 Ultra. Perusahaan lain yang turut membantu dalam proses pengemasan chip ini adalah ASE di Taiwan, Amkor di Amerika Serikat, dan JCET di China.  Selain itu, bebe...